TRIBUNWOW.COM - Doa yang dilantunkan Kiai Nahdatul Ulama (NU) KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen untuk capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menjadi perbincangan hangat.
Saat itu Mbah Moen dikunjungi oleh capres nomor orut 01 Joko Widodo (Jokowi) Pondok Pesantren Al-anwar Kelurahan Karangmangu Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (2/1/2019).
Saat sedang melafalkan doa untuk menutup acara kunjungan Jokowi, Mbah Moen keliru menyebut nama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang seharusnya Jokowi
Ternyata sebelumnya, Prabowo juga pernah melakukan kunjungan kompleks Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (29/9/2018) lalu.
Dikutip dari akun Instagram @indonesiaadilmakmur, Prabowo saaat itu memberikan pidatonya di kediaman Mbah Moen di atas panggung dengan spanduk bertuliskan "Silaturahmi Letjen (purn) Prabowo Subianto, Capres RI 2019 Nomor Urut 2 di Ponpes Al Anwar Sarang".
Prabowo yang datang sekitar pukul 09.45 WIB disambut drumband Ponpes Al Anwar, dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu Warga berkumpul mulai dari gapura gang masuk Ponpes Al Anwar hingga rumah Mbah Moen.
Prabowo menuturkan sambil berdiri memegang mic, bahwa dirinya tidak berani meminta dukungan Mbah Moen lantaran derajat seorang kiai yang begitu tinggi.
"Seorang ulama, seorang kiai di atas, di atas, saya tidak meminta dukungan, saya tidak meminta dukungan," ujarnya.
• Kronologi Doa Kiai NU Dikoreksi Romahurmuziy saat Doakan Jokowi hingga Trending RomiMakelarDoa
Namun ia mengatakan jika hatinya berharap dukungan itu hal yang lain.
"Kalau dalam hati saya berharap dukungan nah itu lain," kata Prabowo yang disambut tepuk tangan dan tawa dari Mbah Moen hingga peserta yang hadir.
Prabowo kembali menuturkan, ia sudah sangat merasa luar biasa hanya jika diterima kedatangannya.
"Dalam hati saya berharap dapat dukungan, tetapi saya tidak meminta dukungan, tidak boleh, saya memandang pesantren, saya memandang kiai ulama ini di atas saya hanya minta izin saya di terima saja sudah lauar biasa, terima kasih," pungkasnya.
Setelah Prabowo menucapkan hal itu terdengar suara takbir serta tepuk tangan yang hadir juga bersahutan.
Dikutip dari Kompas.com, Prabowo Subianto mengatakan bahwa niatnya mencalonkan diri sebagai presiden merupakan panggilan pengabdian kepada negara, bangsa, dan masyarakat.
Ia mengaku diingatkan saat mendengarkan ceramah Jumat yang mengulas tentang tugas seorang pemimpin dan kemudian nekat mendaftarkan sebagai capres.
"Jadi, pengalaman saya menjadi prajurit selalu saja mengalami sejumlah peristiwa hingga mempertaruhkan nyawa. Inilah yang semakin mendorong untuk terus melakukan pengabdian kepada bangsa dan negara," ujarnya.
"Saya maju sebagai capres karena panggilan untuk mengabdi kepada negara. Mungkin ini yang terakhir kepada negara dan masyarakat Indonesia," lanjutnya kemudian.
Menurut Prabowo, sudah selazimnya seorang prajurit TNI dekat dengan seorang kiai mengingat berat beban tugas yang dipikulnya.
"Seorang prajurit pasti dekat dengan kiai," kata Prabowo.
"Mencalonkan diri sebagai pemimpin adalah ibadah. Apa yang menjadi angan-angannya nanti Allah SWT yang akan menentukan," ujarnya disambut teriakan 'amin' para santri.
• Warganet Sebut Hanum Rais Dapat Nominasi Piala Oscar, Ganjar Pranowo: Sudah Jangan Mancing
Pada kesempatan tersebut, Mbah Moen juga bercerita pada zaman perjuangan bersama Mayor Sudirman dan Kecamatan Sarang merupakan salah satu wilayah yang belum pernah dijajah penjajah.
"Ayah saya juga ikut berjuang, termasuk saya dalam melawan penjajahan sehingga jiwa saya nasionalis dan religius," pungkasnya.
Kunjungan Jokowi
Sedangkan saat Jokowi melakukan kunjungan, dikutip dari akun YouTube NU Lovers, Jumat (1/2/2019), tampak suasana terlihat lebih formal dengan tema berlatar tirai kain putih merah.
Hadirin yang hadir juga memakai baju senada berwarna putih, termasik Mbah Moen, Jokowi, Ibu Presiden Iriana Jokowi dan hingga sejumlah tokoh kubu 01.
Jokowi dalam menyampaikan pidatonya berpesan untuk memilih calon yang sudah memiliki prestasi.
"Programnya apa dilihat gagasannya besarnya ide-idenya apa untuk daerahnya, sudah bismillah pilih, enggak usah pakai ramai-ramai fitnah-fitnah mencela, mengejek, pakai nyinyir, pakai saling menghina, itu bukan nilai-nilai agama yang kita anut, itu bukan nilai ke Indonesiaan kita," pesan Jokowi di atas mimbar.
Jokowi juga turut menuturkan isu-isu yang dituduhkan kepadanya.
Yakni mengenai isu kriminalisasi ulama dan PKI.
"Saya sudah 4 tahun ini direndahkan, dimaki, entah dihina, entah difitnah, saya diam saja, sabar, Ya Allah sabar."
"Tapi kadang ya saya perlu jawab, masa 4 tahu dibilang PKI saya diam ya saya jawab, anti ulama ya masa saya diam, ya saya jawab, kriminalisasi ulama ya masa saya diam," ujar Jokowi.
• Bukan Lawan Prabowo-Sandi, Cawapres Maruf Amin Buat Polling Adu Taktik dengan Jokowi, Siapa Menang?
Jokowi kemudian mengakhiri pidatonya saat adzan maghrib berkumandang.
Mbah Moen kemudian melafalkan doa untuk menutup acara kunjungan Jokowi.
Mbah Moen saat itu membacakan doa dengan melihat sebuah kertas yang sudah ia persiapkan sebelumnya.
Sedangkan Jokowi duduk di samping dengan menengadahkan kedua tangannya dan menunduk khusuk, mendengarkan doa yang dipanjatkan oleh Mbah Moen.
Dilafalkan dengan Bahasa Arab, saat itu di akhir doa terdengar nama 'Pak Prabowo' diucapkan oleh Mbah Moen.
Momen salah sebut tersebut tak membuat hadirin atau Jokowi bereaksi.
Semua orang yang ada di sana termasuk Jokowi tampak terus khusuk mendengarkan lafalan doa dari Mbah Moen sampai doa tersebut usai dibacakan.
Setelah selesai, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Romi) tampak mendekati Mbah Moen dan membisikkan perkataan kepada Ulama NU tersebut.
Namun tak diketahui apa yang diucapkan oleh Rommahurmuzy kepada Mbah Moen.
• Rachland Nashidik Tanggapi Wali Kota Semarang yang Larang Warga Pakai Tol jika Tak Dukung Jokowi
Jokowi juga tampak memperhatikan saat Ketua PPP tersebut membisikkan sesuatu kepada Mbah Moen.
Setelah mendapat ucapan dari Romi, Mbah Moen langsung berbicara dan tampak seperti memanjatkan doa lagi.
Momen inilah yang membuat netizen Twitter melayangkan tagar RomiMakelarDoa.
Lanjutnya, melihat Mbah Moen, Jokowi kembali menegadahkan tangannya setelah sedari tadi sudah menurunkan tangannya lantaran doa sudah selesai.
Namun saat Mbah Moen memanjatkan doa kedua kalinya itu, pengeras suara miliknya ternyata mati, sehingga tidak terdengar apa yang diucapkan oleh Mbah Moen.
Barulah setelah Rommahurmuzzy selesai menyalakan microphone tersebut, Mbah Moen menjelaskan dan mengoreksi kesalahan yang dibuatnya.
"Alaa (untuk) Pak Prabowo, laa (tidak) Pak Prabowo, menawa (Tetapi) Pak Jokowi, Pak Jokowi Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.
"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.
Ia kemudian meminta maaf lantaran salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.
"Jadi saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih, jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen kemudian.
Sembari menjelaskan kepada semua hadirin yang datang dalam acara itu, Mbah Moen juga tampak sesekali memandang Jokowi yang ada di sampingnya.
Menanggapi penuturan dari Mbah Moen, Jokowi terlihat menganggukkan dan menundukkan kepala tanda mengiyakan penjelasan dari Mbah Moen.
Trending Twitter
Koreksi Romi kepada Mabh Moen pun mendapat reaksi danmenjadi trending topic di Twitter hingga Minggu (3/2/2019).
Tagar atau hastag #RomiMakelarDoa, telah dicuitkan oleh netizen Twitter sebanyak 29,7 ribu.
Tagar lain yang berkaitan #KyaiMaimoenDoakanPrabowo sebelumnya juga sempat treding nomor 1 di Twitter pada Sabtu (2/1/2019).
Hingga Sabtu pukul 16.00 WIB, sudah ada 68,8 ribu cuitan dengan tagar tersebut.
Romi pun mengakui saat membaca doa, Mbah Moen memang salah mengucap, namun isi doa sebelumnya dan nama 'Prabowo' tidak nyambung, sebab menurutnya, Mbah Moen mengatakan 'presiden ini' dan mendoakan untuk jadi presiden kedua kalinya, dikutip dari akun Twitternya @MRomahurmuziy, Sabtu (2/2/2019).
Tentu dari ucapan Mbah Moen itu, sosok yang dimaksud adalah Jokowi.
Setelah acara itu selesai, Romahurmuziy menuturkan bahwa Jokowi shalat bersama Mbah Moen dan menjadi imam.
Kemudian, Mbah Moen kembali mendoakan Jokowi untuk menjadi pemimpin.
Romahurmuziy menyatakan bahwa dirinya telah menduga bahwa akan ada gorengan dari pendukung paslon nomor urut 02 terkait hal itu.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)