Pilpres 2019

Tanggapan Rizal Ramli soal Pernyataan Rudiantara: Tak Percaya Kok sampai Segitunya

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizal Ramli

TRIBUNWOW.COM - Ekonom senior, Rizal Ramli, buka suara soal pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, yang mengkaitkan pilpres dengan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal tersebut disampaikan Rudiantara melalui akun Twitter milikinya, @RamliRizal, pada Jumat (1/2/2019).

Menanggapi hal itu, Rizal Ramli merasa kaget dengan pernyataan Rudiantara.

Rizal Ramli berpesan kepada Rudiantara untuk tidak mengajak pegawai negeri menjadi partisan jelang Pemilu 2019.

Soal Pernyataan Rudiantara, Suryo Prabowo: ASN Itu Pegawai Negeri yang Gaji Negara Bukan Presiden

"Mas @rudiantara_id ,, saya lihat ini kaget, ndak percaya kok Mas Rudiantara sampai segitunya ? Please deh, jangan ajak pegawai negeri jadi partisan. Sing eling Mas Rudi," tulis Rizal Ramlil.

Rizal Ramli juga tampak menautkan cuplikan video yang diunggah seorang warganet soal pernyataan Rudiantara saat berada di acara 'Kominfo Next' yang digelar di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Dalam video itu, Rudiantara awalnya meminta ASN memilih desain untuk stiker sosialisasi Pemilu 2019 yang akan ditempel di kantor Kementerian kominfo.

Terlihat seorang ibu memilih desain tersebut dengan memilih nomor dua.

Namun, pegawai itu justru menjurus pada pemilihan presiden.

"Bismillahirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan oleh nomor dua," kata ibu tersebut yang kemudian dapat sorakan dari pegawai lainnya.

Lebih lanjut, Rudiantara lantas menegaskan bahwa pemilihan desain ini tidak boleh dikaitkan dengan pemilihan presiden.

Lantaran masih penasaran dengan pilihan pegawai itu, Rudiantara kembali memanggilnya untuk menerangkan alasannya memilih nomor dua.

"Bu! Bu! Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa? Hah?," ujar Rudiantara.

"Bukan yang keyakinan ibu? Ya sudah makasih," tanyanya lagi.

Ini Video Lengkap Teguran Menkominfo Rudiantara Pada ASN yang Pilih 02: Yang Gaji Kamu Siapa?

Klarifikasi Menkominfo Rudiantara

Terkait hal itu, Menkominfo Rudiantara memberikan klarifikasi soal pernyataannya yang menyebut ASN digaji oleh pemerintah atau negara.

Klarifikasi itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, @rudiantara_id, Jumat (1/2/2019).

Sambil mentautkan penjelasan resmi dari Kominfo, Rudiantara mengatakan agar pernyataan itu dipahami secara utuh.

"Teman2, terkait dg pernyataan “yang bayar gaji ASN adalah pemerintah/negara” dlm forum internal karyawan Kominfo kmrn, berikut penjelasan tentang kronologi dan konteksnya agar dpt menjadi gambaran utuh, tdk sepotong2 sebagaimana video & kutipan yg banyak beredar. Terima kasih," tulis Rudiantara.

Menkominfo Rudiantara Klarifikasi Pernyataannya: Yang Bayar Gaji ASN adalah Pemerintah

Sementara dikutip dari laman Kominfo.go.id, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu memberikan penjelasan terkait pernyataan Menkominfo.

Berikut penjelasan lengkapnya:

"1. Dalam salah satu bagian acara sambutan, Menkominfo meminta masukan kepada semua karyawan tentang dua buah desain Sosialisasi Pemilu yang diusulkan untuk Gedung Kominfo dengan gaya pengambilan suara.

2. Semua berlangsung dengan interaktif dan antusias sampai ketika seorang ASN diminta maju ke depan dan menggunakan kesempatan itu untuk mengasosiasikan dan bahkan dapat disebut sebagai mengampanyekan nomor urut pasangan tertentu.

3. Padahal sebelumnya, Menkominfo sudah dengan gamblang menegaskan bahwa pemilihan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu. Penegasan tersebut terhitung diucapkan sampai 4 kalimat, sebelum memanggil ASN tersebut ke panggung.

4. Dalam zooming video hasil rekaman, terlihat bahwa ekspresi Menkominfo terkejut dengan jawaban ASN yang mengaitkan dengan nomor urut capres itu dan sekali lagi menegaskan bahwa tidak boleh mengaitkan urusan ini dengan capres.

5. Momen selanjutnya adalah upaya Menkominfo untuk meluruskan permasalahan desain yang malah jadi ajang kampanye capres pilihan seorang ASN di depan publik. Terlihat bahwa ASN tersebut tidak berusaha menjawab substansi pertanyaan, bahkan setelah pertanyaannya dielaborasi lebih lanjut oleh Menkominfo.

6. Menkominfo merasa tak habis pikir mengapa ASN yang digaji rakyat/pemerintah menyalahgunakan kesempatan untuk menunjukkan sikap tidak netralnya di depan umum. Dalam konteks inilah terlontar pertanyaan “Yang Gaji Ibu Siapa?”. Menkominfo hanya ingin menegaskan bahwa ASN digaji oleh negara sehingga ASN harus mengambil posisi netral, setidaknya di hadapan publik.

7. Atas pernyataan “yang menggaji pemerintah dan bukan keyakinan Ibu”, “keyakinan” dalam hal ini bukanlah dimaksudkan untuk menunjuk pilihan ASN tersebut, melainkan merujuk kepada sikap ketidaknetralan yang disampaikan kepada publik yang mencederai rasa keadilan rakyat yang telah menggaji ASN.

8. Dalam penutupnya sekali lagi Menkominfo menegaskan bahwa posisi ASN yang digaji negara/pemerintah harus netral dan justru menjadi pemersatu bangsa dan memerangi hoaks.

9. Kami menyesalkan beredarnya potongan-potongan video yang sengaja dilakukan untuk memutus konteks masalah dan tidak menggambarkan peristiwa secara utuh.

10. Demikian penjelasan dari kami, agar dapat menjadi bahan untuk melengkapi pemberitaan rekan-rekan media," tulis laman resmi Kominfo.

Sindiran Ferdinand Hutahaean soal YangGajiKamuSiapa Menkominfo Rudiantara: Ini Negeri Berudu

Berikut video selengkapnya:

(TribunWow.com/Atri/Vintoko)