TRIBUNWOW.COM - Tim Kemenangan Nasional (TKN) Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) -Maruf Amin, Ruhut Sitompul angkat suara terkait panggilan terhadap pengamat politik, Rocky Gerung yang dilayangkan oleh pihak kepolisian.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya @ruhutsitompul pada Kamis (31/1/2019).
Ruhut mengatakan bahwa Rocky Gerung tak penuhi panggilan dari Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi pernyataanya atas dugaan tindak pidana penistaan agama.
Mantan politisi Demokrat ini lantas teringat dengan pertanyaannya kepada Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara Q n A Metro TV, April 2018 lalu.
• Andi Arief Mengaku Siap Jadi Moderator Debat Rocky Gerung Vs Jokowi: Siapa yang akan Terkapar?
Ia menyebut saat itu Rocky Gerung tak bisa menjawab pertanyaanya saat berdebat bersama.
"Rocky Gerung kemarin enggak berani datang dipangggil Polisi atas Laporan Pendukung Capres/Wapres Pak Jokowi-Pak KH Ma’ruf Amin.
Aku jadi teringat Acara Q&E di Metro TV pertanyaan Aku sangat ringan Apakah RG percaya adanya TUHAN dia langsung KO gugup nggak bisa jawa”. MERDEKA," tulis Ruhut.
Diketahui dalam acara tersebut, Rocky Gerung menjadi narasumber dan Ruhut sebagai panelis (penanya).
Saat itu tampak Ruhut tak mau menyia-nyiakan kesempatannya untuk bertanya kepada Rocky Gerung apakah dirinya percaya dengan Tuhan atau tidak.
"Jadi saya mau nanya ringan saja, kau percaya adanya Tuhan?", ujar Ruhut, 25 April 2018.
"Dan kau bersyukur bahwa orang yang selama ini sensitif, sensi kalau orang sudah menyinggung mengenai kitab suci."
"Tapi bagi yang suka sensi ini, aku lihat enggak sensi. Kau bersyukur untuk itu."
"Jadi, apa yang dikatakan Valen dikaitkan Effendi Ghazali, kau goyang-goyang, kau butuh refreshing kayaknya."
"Kau ini stres sebenarnya. Kau perlu refreshing", sambung Ruhut.
• Tabloid Indonesia Barokah Buat Ruhut Sitompul Teringat Obor Rakyat: Sampai Tak Bisa Tidur
Menanggapi pertanyaan Ruhut, Rocky mengatakan,"Saudara Ruhut, anda tanya ke saya itu pernyataan privat atau pertanyaan sebagai seorang politisi? Soal pertanyaan percaya adanya Tuhan. Singkat saja"
"Jujur saja, apa pun yang kita lakukan itu adalah privat. Tidak ada yang tidak. Karena itu berbicara hukum, ya kau akan bertanggung jawabkan secara pribadi", jawab Ruhut.
Rocky mengatakan jika pejabat publik tidak boleh menanyakan hal privat.
"Bodoh pertanyaan itu. Kalau anda seorang politisi atau pejabat publik, ada tidak boleh mengajukan pertanyaan privat", tegas Rocky.
Diberitakan sebelumnya, telah beredar surat pemanggilan pada Rocky Gerung terkait dugaan tindak pidana penistaan agama.
Di Twitter, Wasekjen Demokrat, Rachland Nashidik melalui akun @RachlandNashidik, Selasa (29/1/2019), tampak turut menyebarkan surat pemanggilan itu.
Dalam unggahan Rachlan, tampak surat tersebut diberikan kepada Rocky Gerung.
Rocky Gerung diminta untuk memberikan klarifikasi pernyataannya saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (10/4/2018).
Rocky Gerung diharapkan untuk hadir menemui penyidik Iptu Sami Washkita Wiyata dan penyidik pembantu Brigadir Purwanto pada Kamis, (31/1/2019) pukul 10.00 WIB di Polda Metro Jaya.
Disebutkan panggilan tersebut dilakukan karena pelapor Jack Boyd Lapian melaporkan pernyataan Rocky Gerung yang menyatakan bahwa 'kitab suci itu adalah fiksi'.
• Tanggapan Maruf Amin saat Aktivis HAM Mengaku Banyak yang Kecewa dengan Rekam Jejaknya
Hal itu dilaporkan Jack Boyd Lapian lantaran ia menganggap Rocky Gerung telah melanggar Pasal 156 Huruf A Nomor 1 Tahun 1946 tetntang KUHP dugaan tindak pidana penistaan Agama.
"@rockygerung diadukan ke Polisi lagi.
Di ILC ia merumuskan pikiran ini: "Bila fungsi fiksi adalah mengaktifkan imajinasi, maka kitab suci adalah fiksi".
Jokower garis keras ini memotong kalimat Rocky jadi cuma "Kitab Suci adalah fiksi".
Dan menuding RG menista agama. Untuk apa?" tulis Rachland.
(TribunWow.com)