TRIBUNWOW.COM - Putra bungsu Ahmad Dhani, Dul Jaelani mengakui bahwa dirinya tidak setuju sang ayah terjun ke dunia politik.
Dikutip TribunWow.com dari Grid.ID pada Kamis (31/1/2019), Dul Jaelani yang awalnya tak setuju Ahmad Dhani terjun ke dunia politik akhirnya memberi kebebasan pada sang ayah.
"Saya sebenarnya termasuk orang yang enggak setuju terhadap ayah saya masuk politik," ungkap Dul Jaelani.
"Namun semua kembali pada hak kemerdekaan," sambung adik Al Ghazali dan El Rumi ini.
• Sebut Ahmad Dhani Tidak Sedih saat Dipenjara, Dul Jaelani: Saya Ketawa-ketawa Aja
Dul Jaelani berpikir bahwa ayahnya ingin mendapatkan suasana baru, beralih dari dunia hiburan yang sudah ia tekuni lebih dari 20 tahun.
Pertemuan Ahmad Dhani dengan rekan-rekannya di dunia politik dianggap Dul Jaelani sebagai kesibukan baru sang ayah yang harus ia hargai.
"Mungkin ayah saya menemukan panggung baru, band baru sama Fadli Zon dan kawan-kawan. Jadi ya saya sangat menghargai semua pendapat manusialah," terang Dul Jaelani.
• Dul Jaelani Gantikan Ahmad Dhani di Konser Dewa 19, Ari Lasso Siap Akomodasi Lewat Lagu Pengganti
Demi menghargai sang ayah, Dul Jaelani lebih memilih untuk menyetujui keputusan sang ayah.
"Ayah saya menjadi politikus saya sangat menghargai ya. Jadi ya tadinya enggak setuju jadi setuju-setuju aja," ujarnya.
Dengan dipidananya sang ayah, Dul Jaelani yang sempat sedih saat sang ayah menjalani proses hukum di pengadilan kini mulai bisa bersikap tegar dan santai.
Ia malah bisa mulai tegar saat sang ayah sudah mulai masuk sel tahanan.
Dul Jaelani bahkan sempat tertawa menghadapi permasalahan itu.
• Rekam Jejak Mendiang Saphira Indah di Dunia Hiburan, Viral Lewat Iklan Es Krim hingga Masuk 9GAG
"Cuma pas masuk Cipinang, saya ketawa-ketawa aja, ya," lanjut Dul Jaelani.
Dul Jaelani yang tinggal dengan ibundanya, Maia Estianty, hanya bertemu Ahmad Dhani selama seminggu dua kali.
Sehingga dirinya pun tidak terlalu sedih kala sang ayah akan jarang untuk bisa ditemui.
"Becanda-becanda aja, saya tinggal sama bunda, rata-rata ketemu ayah seminggu 2 kali. Jadi ya sebenernya kalau dibilang sedih juga enggak," ucapnya.
• Berduka Cita atas Kepergian Saphira Indah, Ayu Ting Ting Beri Dukungan untuk Keluarga Almarhumah
Diketahui sebelumnya, Ahmad Dhani terjerat kasus ujaran kebencian lantaran menuliskan tiga cuitan di akun Twitter miliknya.
Pertama, cuitan Ahmad Dhani berbunyi 'yang menistakan agama si Ahok, yang diadili KH Ma'ruf Amin'.
Kedua berbunyi 'siapa saja pendukung penista agama adalah ba***gan yang perlu diludahi mukanya'.
Lalu cuitan ke tiga berbunyi 'sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, penista agama jadi gubernur, kalian waras'.
Ketiga cuitan Ahmad Dhani inilah, yang dilaporkan oleh Jack Boyd Lapian atas dugaan ujaran kebencian.
Atas cuitannya tersebut, Ahmad Dhani dijatuhi vonis 1 tahun 6 bulan penjara terkait kasus ujaran kebencian.
• Jalan-jalan ke New York Bareng Suami, Kartika Putri Bertemu Pangeran William dan Kate Middleton
Dikutip dari Tribunnews.com, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengatakan Ahmad Dhani terbukti secara sah dan bersalah, melalukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak, menyuruh, melakukan, dan menyebarkan kebencian, Senin (28/1/2019).
"Terdakwa Ahmad Dhani terbukti bersalah dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa kebencian," ujar ketua Hakim Ketua Ratmoho dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (28/1/2019).
Dalam sidang vonis, Ahmad Dhani terbukti melanggar pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Seusai menerima vonis 1,5 tahun penjara, Ahmad Dhani langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur.
(TribunWow.com)