TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo angkat bicara mengenai sang cucu, Jan Ethes Srinarendra, yang dipersoalkan oleh para politikus oposisi.
Jokowi membantah apabila para politikus menyebut dirinya memolitisasi sang cucu demi kepentingan politik elektoral Pilpres 2019.
"Jan Ethes itu cucu saya. Enggak boleh saya ajak main? Enggak boleh saya antar ke toko? Enggak boleh saya ajak ke Kebun Raya? Enggak boleh kami sekeluarga diminta wawancara media TV? Enggak boleh?" kata Jokowi saat dijumpai di sela kegiatan panen udang di tambak Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).
• Cerita Paspampres yang Bertugas Mengawal Jan Ethes: Banyak Ibu-ibu yang Gemas, Pengennya Nyubit Aja
Jokowi menegaskan bahwa keluarganya merupakan keluarga yang wajar-wajar saja.
Keluarga wajar, maksud Jokowi, adalah seperti yang ia sekeluarga tampilkan selama ini. Dekat dengan anak dan cucu.
"Sebetulnya keluarga saya keluarga yang wajar-wajar saja. Dekat dengan cucu, dekat dengan anak," kata Jokowi.
"Masak enggak boleh dekat? Masak kayak begitu dibilang kampanye? Kan juga enggak pernah saya ajak teriak-teriak di ajang kampanye," lanjut dia.
• Sibuk Makan saat Diwawancara, Inilah Camilan yang Buat Jan Ethes Tak Memperhatikan Sule
Sebelumnya, seperti dikutip Tribunnews.com, politisi PKS Hidayat Nur Wahid mempertanyakan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait keterlibatan Jan Ethes di dalam kegiatan Jokowi.
Hal tersebut disampaikannya di akun Twitter @hnurwahid pada Sabtu (26/1/19).
Hidayat awalnya menautkan sebuah pemberitaan bahwa Jokowi-Ma'ruf kuat lantaran kehadiran Jan Ethes.
Lantas, Hidayat menginggat ucapan Jan Ethes yang menyebut Jokowi sebagai artis. Lantaran hal itu, Hidayat mempertanyakan kepada Bawaslu.
"Ini Jan Ethes yg pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg “Artis” ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye? Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?," tulisnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi: Jan Ethes Cucu Saya, Masak Dibilang Kampanye?