TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso menjelaskan soal kesiapan Prabowo jelang debat pilpres kedua.
Dikutip dari akun YouTube Kompas TV, Minggu (27/1/2019), Priyo menyebutkan bahwa Prabowo akan memberikan kejutan pada debat kedua nanti.
Ungkapan tersebut dijelaskannya saat hadir dalam acara Sapa Indonesia Malam dalam 'Dialog: Menakar Konsep "Tarung Bebas" di Debat Kedua' bersama dengan Wakil Ketua Saksi Tim Kemenangan (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lukman Edy.
Dalam penuturannya, Priyo Budi menjelaskan bahwa banyak orang yang salah menilai sosok Prabowo.
"Justru yang anda harus tahu, Pak Prabowo nanti akan taruhlah memasang kartu yang mengejutkan, karena selama ini kan orang hanya menyangka Pak Prabowo adalah jenderal memimpin tentara dan berhasil kepemimpinannya," kata Priyo.
Priyo menuturkan bahwa selama ini orang tidak banyak yang tahu bahwa Prabowo adalah seorang ilmuwan.
"Orang enggak pernah tahu atau luput dari media massa bahwa beliau adalah ilmuwan, betul bukan hanya ayahanda beliau adalah Profesor Sumitro yang sangat terkenal di kalangan akademisi," terang Priyo.
Menurut Priyo, Prabowo banyak menuliskan buku-buku paradoks Indonesia.
"Tapi ada berbagai buku-buku termasuk paradoks Indonesia dan macam-macam itu karya genuine (murni) dari Prabowo Subianto," imbuhnya.
• Ditanya Kesiapan Debat Pilpres Kedua, TKN Jokowi-Maruf: Pak Jokowi Jagonya di Sini Ini
Masih menyinggung soal buku yang ditulis oleh Prabowo, Priyo menuturkan bahwa dirinya tidak menyangka dengan karya-karya buatan Ketua Umum Gerindra itu.
"Saya sendiri terperanjat, untuk ukuran seorang mantan jenderal, Letnal Jendertal Purnawirawan, gagasan beliau yang dilampirkan ke dalam berbagai banyak buku itu luar biasa," kata Priyo.
Bahkan Priyo menjelaskan Prabowo Subianto seharusnya mendapatkan gelar Profesor Doktor.
"Mestinya jika di kalangan kampus diperkenankan, beliau itu sudah professor doktor Prabowo Subianto selain jenderal sebenarnya," tambahnya sembari tertawa.
Lantaran kemampuan Prabowo tersebut, Priyo mengungkapkan bahwa akan ada adu gagasan yang cukup menarik antara Prabowo dan Jokowi nantinya.
"Ini nanti akan jadi head to head yang sangat menarik karena Pak Prabowo juga sangat-sangat menguasai dan beliau termasuk apa itu namanya mempunyai data-data yang cukup lengkap dari berbagai data yang shahih," kata Priyo.
Menambahkan penjelasannya, Priyo turut mengkritisi Jokowi soal satu dari tema yang akan dibahas di debat pilpres kedua nanti.
"Kita kan tahu betul salah satu keunggulan dari Pak Jokowi adalah membangun insfrastruktur yang cukup masif, tetapi yang jadi masalah adalah membangun dengan menumpuk utang kan jadi paradoks juga," terang Priyo.
Ia juga turut mengungkapkan soal pembangunan insfrastruktur tanpa utang yang menuturnya sangat bisa dilakukan.
"Kalau kemudian membangun tanpa hutang ini yang perlu di acungkan jempol sampai empat. Ini akan menjadi hal yang sangat menarik ini biar publik dan rakyat kita disuguhi dengan diksi-diksi dan narasi kita yang begitu indah, karena ada pendekatan yang sangat berbeda ada paradigma yang sangat berbeda," kata Priyo.
• Gaya Amerika Tarung Bebas Jadi Inspirasi Debat Kedua Pilpres, TKN Jokowi-Maruf: Ini Tidak Cocok
Kemasan Debat Pilpres Kedua
Dikutip dari Kompas.com, kemasan debat pilpres kedua akan berbeda dengan debat pilpres perdana.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menuturkan, perubahan konsep debat tersebut agar jalannya debat pilpres lebih 'greget' dari sebelumnya.
"Kemarin sudah kami bikin debat mulai segmen 2 sampai 5 itu debat semua saling bertanya, saling menanggapi. Sekarang kami bikin yang lebih greget lagi," ujar Arief Jumat (25/1/2019).
Selain format debat yang berubah, tata panggung dalam debat kedua juga akan berbeda.
Nantinya, tidak akan ada lagi pendukung paslon yang berada di belakang peserta debat.
Semua pendukung dari kedua paslon, akan diberikan tempat menghadap ke panggung.
Menurut Arief, tata panggung yang baru di debat pilpres kedua akan membantu penonton lebih fokus pada peserta debat.
Hal baru yang juga dimunculkan dalam sebat kedua yakni akan ada kemera yang terus mengikuti perjalanan peserta dari lokasi keberangkatan menuju ke tempat debat.
Dengan begitu, penonton mengetahui perjalanan masing-masing kandidat.
"Bisa menjadi prolog, saling bertukar kabar di antara masing-masing paslon ketika jalan ke tempat debat. Menunjukkan kultur keramahtamahan kita," kata Arief.
• Kata Sandiaga Uno soal Moderator Debat Pilpres Kedua
Jadwal Debat Pilpres
Debat I (Sudah Digelar)
Waktu: 17 Januari 2019
Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan
Lembaga penyiaran: Kompas TV, TVRI, RRI, dan RTV.
Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
Debat II
Waktu: 17 Februari 2019
Lokasi: Hotel Fairmont, Senayan
Lembaga penyiaran: RCTI, GTV, MNC TV dan INews TV.
Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup
Peserta: Calon presiden
• Jelang Debat Pilpres Kedua, BPN Prabowo-Sandi Beberkan Alasan Usul Konsep Tarung Bebas
Debat III
Waktu: 17 Maret 2019
Lokasi: Hotel Sultan, Senayan
Lembaga penyiaran: Trans TV, Trans 7 dan CNN Indonesia.
Tema: Pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya
Peserta: Calon wakil presiden
Debat IV
Waktu: 30 Maret 2019
Lokasi: Belum ditentukan
Lembaga penyiaran: Metro TV, SCTV dan Indosiar
Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional
Peserta: Calon presiden
Debat V
Waktu: Belum ditentukan
Lokasi: Belum ditentukan
Lembaga penyiaran: tvOne, ANTV, Berita Satu TV dan NET TV.
Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
(TribunWow.com)