TRIBUNWOW.COM - Persija Jakarta bereaksi keras atas pernyataan Vigit Waluyo yang menyebut tim Macan Kemayoran sebagai juara 'settingan' Liga 1 2018.
Dikutip dari laman resmi klub Persija, Chief Operations Officer Persija Jakarta, M Rafil Perdana menilai pernyataan Vigit Waluyo telah melukai hati para pemain dan suporter.
Rafil Perdana mengatakan pernyataan Vigit Waluyo sangat tendensius dan tidak berdasar.
• Satu Lagi Pemain Resmi Hengkang, Persija Jakarta Terancam Hanya Miliki Satu Bek Tengah di LCA 2019
Bahkan, dirinya menilai pernyataan Vigit Waluyo terkesan hanya mencari kambing hitam dan melakukan pembenaran.
"Kami berpendapat Saudara Vigit terkesan ingin mencari kambing hitam dan melakukan pembenaran atas kesalahan yang dia lakukan, karena pada saat ini dia sudah ditetapkan sebagai tersangka pada dugaan kasus suap yang menimpanya," tulis laman resmi Persija.
Oleh karena itu, Rafil Perdana menilai ucapan Vigit Waluyo dapat menimbulkan stigma negatif di masyarakat dan merugikan Persija Jakarta.
• Bruno Matos Sebut Kepercayaan dari Rekan-rekan di Persija jadi Kunci Kesuksesannya
Rafil Perdana juga membeberkan penjelasannya soal juara 'settingan' yang disebut Vigit Waluyo tidaklah benar.
Persija Jakarta, lanjut Rafil Perdana, tidak bisa menerima dan mentolerir atas pernyataan Vigit Waluyo.
Berikut poin-poin pernyataan sikap Persija Jakarta:
"1. Kami selaku Manajemen Persija adalah profesional di bidangnya masing- masing. Kami tidak ada sangkut pautnya dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru.
"2. Bahwa atas adanya permasalahan ini, maka kami selaku Manajemen Persija dengan ini menunjuk Kuasa Hukum kami yaitu, Bpk. Malik Bawazier, S.H.
"3. Kami sangat setuju dan akan mendukung pihak Kepolisian dalam rangka mengungkapkan kasus mafia sepakbola jika kami menemukan bukti-bukti terkait.
4. Pemain, official, dan manajemen Persija serta the Jakmania saya mohon agar tetap tenang dengan adanya pernyataan yang tidak berdasar sekaligus pemberitaan yang tidak benar. Sebab, tentunya, mungkin saja ada pihak-pihak yang menginginkan kehancuran Persija yang kita cintai," tulis laman Persija Jakarta.
• Tak Bisa Turunkan Pemain Barunya di LCA 2019, Dirut Persija Jakarta: PSSI Ceroboh dan Lalai
Sementara dikutip dari Kompas.com, Vigit Waluyo sempat memberikan keterangan pers setelah diperiksa oleh Satgas Antimafia Bola, Kamis (24/1/2019).
Kepada awak media, ia mengaku berperan aktif dalam kasus match fixing di Liga 2 2018 dan sedikit memberikan komentar tentang juara Liga 1 2018 yang diraih Persija Jakarta.
"Ya bisa jadi mereka juara itu sudah di-setting karena sesuai dengan yang saya sebutkan, siapa yang main di awal dan di akhir," kata Vigit Waluyo.
(TribunWow.com)