TRIBUNWOW.COM - Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri membantah bahwa demo yang terjadi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dilakukan oleh tenaga kerja asing dari China.

Hanif Dhakiri juga menyatakan bahwa demo bukan karena penolakan tenaga kerja asing China, dikutip TribunWow.com dari akun Twitternya, @hanifdhakiri, Jumat (25/1/2019).

Hanif Dhakiri mengungkapkan demo tersebut terjadi terkait Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK)

Lebih lanjut Hanif Dhakiri menyatakan bahwa kejadian tersebut telah ditangani oleh otoritas setempat.

Hanif Dhakiri mengimbau agar tidak termakan berita hoaks.

• Beredar Video Kader Demokrat dengan Pendukung Jokowi, Jansen Sitindaon Beri Tanggapan

"Selamat pagi.

Demo buruh di Morowali bkn demo TKA China.

Jg bkn demo menolak TKA China.

Demo buruh di Morowali terkait Upah Minimum Sektoral Kab (UMSK) setempat, yg saat ini sdg ditangani otoritas terkait di sana.

Jgn termakan hoax.

Jangan ikut sebarkan hoax.

Waspadai adu domba!," tulis Hanif Dhakiri.

Diketahui beredar video demontrasi para karyawan PT IPMI di media sosial pada Kamis (24/1/2019).

Diantaranya adalah video yang diunggah oleh channel YouTube Walubo 87 pada Kamis (24/1/2019).

Dalam video berdurasi 4 menit 32 detik, tampak ribuan karyawan menggelar demo di lingkungan pabrik.

• Jansen Tuding Kader Demokrat Membelot ke Jokowi karena Ada Tekanan: Prabowo Terpilih, Kami akan Buka

Terdengar orasi dan klakson motor yang dibunyikan.

Bahkan beberapa karyawan yang berada di lantai atas pabrik diminta turun untuk mengikuti demo.

Pihak kepolisian berusaha mengamankan demo, namun tampak kewalahan karena banyaknya karyawan.

Terlihat juga adanya bom asap yang membuat para karyawan berlarian dan suasana demo tampak kacau.

Dilansir oleh Kompas.com, Jumat (25/1/2019), Humas PT IMIP, Dedi Kuniawan membenarkan bahwa telah terjadi demo di PT IMIP.

Dedi menjelaskan bahwa yang melakukan aksi demonstasi adalah karyawan Indonesia, bukan karyawan dari negara China.

Hingga saat ini, aksi demonstrasi telah selesai dan situasi telah aman.

"Mereka aksi sejak kemarin dan hari ini situasi sudah aman, karyawan sudah bekerja seperti biasa," ujar Dedi.

(TribunWow.com/ Nirmala)