Terkini Daerah

Lihat Langsung Rekannya Tewas Tergiling Mesin di Bantar Gebang, Saksi Trauma hingga Kerap Pingsan

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sariman (36) tewas mengenaskan tergiling mesin daur ulang plastik, di tempat pengepulan di RT 02 RW 04, Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

TRIBUNWOW.COM - Kapolsek Bantar Gebang Kompol Siswo mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang teman kerja yang menjadi saksi kejadian tewasnya Sariman (36), pekerja tempat pengolahan limbah plastik PD Laju Mandiri di Kampung Cisalak, RT02, RW04, Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Dua orang saksi itu yakni Ahmat dan Ahyat, penyidik dari Polsek Bantar Gebang telah melakukan pemeriksaan terhadap keduanya sejak kemarin, 17 Januari 2019.

Namun pemeriksaan belum dapat berjalan maksimal lantaran keduanya masih mengalami trauma berat.

Kisah Amiruddin Jalan Kaki Sejauh 2.961 Km dari Mandailing-Banyuwangi demi Cium Kaki Ibu

"Kami sudah periksa, tapi saksi masih mengalami trauma, saat diperiksa masih suka pingsan karena mereka melihat langsung rekan kerjanya meninggal karena kecelakaan kerja," kata Siswo saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat, (18/1/2019).

Saat peristiwa, Ahmad dan Ahyat sedang melakukan pekerjaan seperti biasa sesuai bagiannya masing-masing.

Sedangkan korban bekerja di bagian atas bertugas memasukkan limbah plastik ke dalam mesin pencacah.

"Dua saksi bertugas di bagian bawah yang satu dia menyisihkan limbah plastik yang sudah dicacah itu tempatnya ada di bagian bawah mesin, sedangkan yang satu lagi ada di bagian ngangkut plastik yang sudah dicuci," tambahnya.

Mesin pencacah itu memiliki suara yang sangat bising, saat korban terjatuh dan masuk ke dalam mesin pencacah, kedua rekan kerjanya tidak mendengar suara teriakan atau suara minta tolong.

Hanya ada suara seperti mesin macet dan darah mulai berceceran keluar dari mesin.

Baru Pertama Kali Terjadi, Wali Kota Kupang Pecat Seluruh Pegawai Dinas Perhubungan

"Karena ini suaranya bising jadi mereka gak bisa dengar, cuma dengar suara mesin macet setelah itu karyawan yang kerja di bawah lihat sudah banyak darah kemudian di cek korban hanya tersisa bagian kakinya saja," kata dia.

Terkait dugaan sementara, korban diketahui saat mengoperasikan mesin sedang dalam keadaan mengantuk.

Saat memasukkan limbah plastik ke dalam mesin pencacah itu korban lengah hingga tertarik ke dalam mesin.

Pria Tua di Medan Dikerangkeng Anak Kandung, Tidur di Lantai Tanpa Alas hingga Kurus Kering

"Sementara kita memeriksa saksi, terutama saksi Ahmat bahwa korban sering begadang malam, kerjanya juga baru sekitar satu minggu atau dua mingguan," ujarnya.

Saat ini, jenazah sudah dibawa pihak keluarga ke kampung halaman di Blora Jawa Tengah.

Sebelumnya, jenazah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

Halaman
12