TRIBUNWOW.COM - Vokalis Band Seventeen yang sekaligus satu-satunya personil yang selamat, Riefian Fajarsyah atau yang kerap disapa Ifan mengisahkan perjalanannya saat mencoba bertahan hidup saat tsunami melanda Banten dan Lampung akhir Desember 2018 lalu.
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Mahakarya Channel, Rabu (16/1/2019), dalam wawancara yang dipandu Gilang Dirga itu Ifan mengatakan bahwa setelah tsunami menerjang, dirinya hanyut terbawa arus jauh dari pantai, hingga kemudian timbul di permukaan.
Saat timbul ke permukaan itulah Ifan tersadar bahwa ia berada di tengah-tengah tsunami.
Ia tersadar berada di tengah tsunami lantaran saat itu mendengar ada yang berteriak 'tsunami'.
Mengetahui dirinya berada di tengah-tengah air sedalam lebih dari 10 meter, Ifan kemudian mencoba mensugesti diri agar tidak panik.
Belum lama berada di permukaan, Ifan kembali diterjang arus balik, yang membawanya kembali lagi ke arah pantai.
• Curhat Ifan Seventeen soal Tsunami Banten, Sempat Tenangkan Temannya yang Panik Lihat Anak Krakatau
Ia sempat mencoba menggapai daun yang dilewatinya, namun daun tersebut justru terlepas.
Karena terdorong arus balik, ia melihat daratan yang tampak semakin menjauh.
Karena sudah banyak air yang masuk ke tubuhnya, Ifan merasa tidak akan selamat kala itu.
Di sekelilingnya, ada pula sekitar 60 orang lain yang mencoba menyelamatkan diri.
Ifan mengisahkan bahwa pada saat itu siapa saja yang timbul, maka akan ditarik sebagai penumpu agar tetap selamat.
Lantaran Ifan tidak merasa panik, ia kemudian menjadi satu diantar yang timbul kemudian ditarik oleh yang lainnya.
Bukan hanya menarik, untuk menyelamatkan diri bahkan mereka juga menjambak, memeluk, mencekik, serta ada pula kaki yang mengenai mukanya.
Karena tidak tahan, Ifan kemudian memberontak dan melepaskan tarikan orang-orang lainnya.
• Mantan Personel Jikustik Mimpi Ketemu Ketiga Personil Seventeen Lainnya, Ifan: MasyaAllah Mas
Setelah itu Ifan menemukan sebuah meja makan yang tersisa setengahnya.
Ia segera meraih meja tersebut sebagai tumpuan.
Lebih lanjut, setelah bertumpu pada meja tersebut, Ifan kemudian mengambang lebih tinggi.
Setelah merasa mendapat tumpuan untuk menyelamatkan hidup, ia berkata kepada seorang lelaki yang saat itu menarik tubuhnya sebagai tumpuan agar melepaskan dirinya dan bertumpu pula pada meja tersebut.
"Mas jangan tarik badan saya, tarik mejanya. Karena kalau tarik badan saya, kita mati," kata Ifan kala itu.
Akhirnya lelaki tersebut melepaskan dirinya dan mencoba bertumpu pada meja.
Nahasnya, meja yang tersisa separuh bagian itu justru hanya mampu menopang satu orang.
Jika diberi beban tambahan, maka meja tersebut akan tenggelam dan tidak mampu digunakan sebagai penopang.
• Ditinggal Pasca Tsunami Selat Sunda, Istri Herman Seventeen Ungkap sang Anak Mimpi Bertemu Ayahnya
Kabar Band Seventeen DIterjang Tsunami
Diberitakan sebelumnya, akhir tahun 2018 lalu kabar duka datang dari grup Band Seventeen yang kehilangan sejumlah anggotanya lantaran menjadi korban atas musibah Tsunami Selat Sunda yang menghantam kawasan Banten dan Lampung.
Kala itu, Band Seventeen sedang mengisi acara employee gathering PT. PLN yang berlokasi di Tanjung Lesung Beach Hotel.
Diketahui, istri Ifan Seventeen (Dylan Sahara) dan tiga rekan band-nya meninggal dunia akibat terjangan tsunami Selat Sunda.
Diberitakan TribunKaltim.co pada Selasa (25/12/2018), musibah tsunami yang melanda Selat Sunda meliputi kawasan Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018), ikut berikan duka bagi grup band Seventeen.
Duka tersebut terutama ada pada vokalis, Ifan Seventeen.
Diketahui, ketika musibah tsunami Banten dan Lampung, Ifan Seventeen bersama timnya, serta keluarganya tengah mengikuti acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung, Banten.
Seketika gelombang tsunami datang dan meluluhlantahkan panggung, menyeret Ifan beserta orang-orang yang berada di sekitar pantai.
• Produser Ungkap Proses Penggarapan Lagu Kemarin Seventeen dan Amanah dari Bani
Berikut daftar personel dan keluarga Band Saventeen yang meninggal dunia dalam musibah bencana tsunami ini:
1. Bani Seventeen
Bani yang bernama lengkap Muhammad Awal Purbani merupakan bassist dari grup band Seventeen.
Bani adalah personel Seventeen yang paling awal dinyatakan meninggal dunia, hal itu dikabarkan oleh Ifan dalam unggahan Instagramnya, @ifanseventeen.
"Keterlibatan kami dalam acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung mengalami bencana alam," kata sang vokalis, Ifan Seventeen.
"Pada 22 Desember sekitar pukul 21.30 WIB air pasang menyapu bersih panggung yang letaknya sangat berdekatan dengan laut."
"Dari bencana tersebut kami harus kehilangan orang-orang tercinta. Pemain bass kami M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manajer Oki Wijaya menghembuskan nafas terakhirnya," Kata Ifan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/12/2018) menanggapi peristiwa bencana tsunami Pantai Anyer.
2. Herman Seventeen
Pria bernama lengkap Herman Sikumbang adalah gitaris dari grup band Seventeen.
Dikabarkan Herman ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Minggu (23/12/2018) sore.
• Apoy Wali: Seharusnya Kami yang Manggung di Tanjung Lesung, Bukan Seventeen atau Element
Sang istri, Juliana Moechtar yang merupakan Putri Indonesia perwakilan Aceh terus mengunggah doa untuk sang suami lewat Instagram @julianamoechtar.
Hingga akhirnya Herman ditemukan meninggal, Juliana Moechtar segera mengabarkan berita duka itu dan meminta doa agar Herman mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
3. Oki Wijaya, Road Manager Seventeen
Road manager Seventeen yang bernama Oki Wijaya juga dinyatakan meninggal dunia akibat tsunami yang melanda.
Hal ini disampaikan oleh Ifan vokalis Seventeen bersamaan dengan kabar meninggalnya Bani.
Ifan menyampaikannya lewat Instagram @ifanseventeen pada Minggu (23/12/2018).
"Kita kehilangan bass kita Bani sama manager kita Oki," ungkap Ifan sambil menangis.
Road manager bertugas sebagai penanggungjawab ketika artis sedang menjalani tur atau tampil di luar studio.
4. Andi Seventeen
Drummer Seventeen bernama Windu Andi Darmawan atau Andi ditemukan dalam keadaan meninggal pada Senin (24/12/2018) sore.
Sebelumnya Andi sempat dinyatakan menghilang sejak Sabtu malam.
Kabar meninggalnya Andi tersebut dibagikan oleh vokalis Seventeen Ifan, di akun Instagramnya pada hari Senin.
"Selamat jalan drummerku tercinta @andi_seventeen ternyata Allah lebih sayang kowe dibanding harus nemenin aku disini.
Husnul khotimah sob, yang tenang ya, ga akan putus doaku buat kowe, ko eman n bani.
Sebuah kehormatan dan kebanggaan bisa menjadi saudara sepanggung bersama kalian @andi_seventeen @baniseventeen @hermanseventeen.
Kita bukan hanya partner kerja, kita adalah keluarga sehidup semati. We are SEVENTEEN!!," tulis Ifan.
• Baru Sempat Datang ke Makam Andi Seventeen, Erix Soekamti Tunjukkan Kejadian Aneh: Kok Jadi Takut
5. Dylan Sahara
Dylan Sahara, istri Ifan Seventeen yang terakhir dikabarkan meninggal dunia setelah sempat hilang sejak peristiwa tersebut.
Kabar ditemukannya Dylan diunggah Ifan pada Senin (24/12/2018) malam.
Ifan mengabarkan pada unggahan video Instagram story-nya @ifanseventeen.
"Alhamdulillah kita sudah semobil lagi. Yuk pulang @dylan_sahara," tulis Ifan di Instagram storynya, Senin malam.
"Pulang ya, sama-sama kita semobil lagi, bismillahirrahmanirrahim, Laa ilaaha illallah," ujar Ifan lirih sambil mengelus keranda istrinya.
Selain unggahan pada Instagram story-nya, Ifan juga mengunggah foto berwarna hitam putih.
Dalam foto itu Ifan tampak merangkul Dylan yang mengenakan jaket putih senada dengan celananya.
"Alhamdulillah udah ketemu istriku @dylan_sahara, Makasih ya temen-temen doanya, cuma Allah yang bisa bales kebaikan temen-temen.
Minta tolong kirimin al-fatihah ya buat istriku @dylan_sahara InsyaAllah husnul khotimah. Allahumma amin," tulisnya. (TribunWow.com)