Pilpres 2019

Pidato Kebangsaan, Prabowo Subianto: Banyak Dokter Kita Gajinya Lebih Kecil dari Tukang Parkir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memberikan sambutan usai menyaksikan pengukuhan Relawan Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) Kaltim di Balikpapan Sport and Convention Center (DOME), Minggu (25/11/2018). Prabowo Subianto beserta rombongan menyapa dan memberikan arahan kepada ribuan pendukungnya di Kaltim terkait Pilpres 2019. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

TRIBUNWOW.COM - Prabowo Subianto selaku calon presiden (capres) 02 dalam acara pidato kebangsaan bertajuk 'Indonesia Menang' memberikan pernyataan soal gaji profesi-profesi di Indonesia.

Pada acara yang berlangsung di JCC Plenarry Hall Jakarta tersebut, Prabowo mulanya menyampaikan visi-misinya bersama Sandiaga, Senin (14/1/2019) malam.

Lalu, Prabowo berjanji akan memperbaiki gaji profesi pekerjaan seperti hakim hingga polisi.

"Kita berniat perbaiki gaji hakim, jaksa, dan polisi. Bila perlu berkali-kali lipat gaji mereka," ujar capres 02 ini.

"Karena hakim, jaksa dan polisi yang baik itu sangat vital bagi pemerintah republik Indonesia," tambahnya yang dilansir dari channel YouTube Gerindra TV.

4 Channel Live di YouTube Pidato Kebangsaan Prabowo, Channel Gerindra Paling Sedikit Penonton

Selain itu, Prabowo mengatakan akan meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan.

"Kita akan tingkatkan layanan kesehatan dan kualitas pendidikan. Pekerja di bidang kesehatan dan pendidikan harus diperhatikan hidupnya."

Ketua Umum Gerindra ini juga memberikan sindiran bahwa gaji dokter lebih kecil dibanding dengan tukang parkir mobil.

"Dokter kita harus dapat penghasilan layak, banyak dokter kita gajinya lebih kecil dari tukang jaga parkir mobil," tambah Prabowo.

Perkataan dari Prabowo pun disambut teriakan para relawan yang hadir.

Lihat videonya:

 

Sesaat sebelum Pidato Kebangsaan, Sandiaga Sempat Salah Pakai Dasi hingga Dibenarkan Prabowo

Selain menyinggung soal profesi dokter, Prabowo juga menyingung soal profesi intelijen.

Saat mengucapkan visi misi terkait keadilan di bidang hukum, Prabowo memberikan sindirian soal kinerja intelijen.

Prabowo mengatakan, sebagai intelijen, seharusnya mereka bertugas untuk memantau musuh negara.

"Intelijen itu intelin (memantau) musuh negara, jangan intelin," ujar Prabowo terpotong.

Halaman
12