Pilpres 2019

Mahfud MD: Memilih dalam Politik itu Penting, Tapi Menjaga Keadaban Berpolitik Jauh Lebih Penting

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengungkapkan perihal pilihan dalam pemilihan umum (pemilu) 2019 merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Hal itu Mahfud sampaikan melalui akun Twitter miliknya, @mohmahfudmd, Selasa (15/1/2019).

Dilansir TribunWow.com, Mahfud mengungkapkan bahwa seseorang yang tak ikut memilih dalam politik seperti dalam pemilu merupakan hal yang merugikan dirinya sendiri.

Hal itu dilontarkan Mahfud saat menjawab cuitan dari warganet, @koritko_tinta, yang menanyakan apa yang seharusnya dilakukan saat memilih elit politik dalam pemilu 2019.

Terkait dengan hal itu, Mahfud berpesan, meskipun memilih itu penting, namun untuk menjaga keadaban berpolitik merupakan hal yang jauh lebih penting.

Geram Lagunya Dibuat Kampanye Dukung Prabowo, Rapper Kill the DJ: Yang Tidak Terima Bukan Cuma Saya

"Politik tak terhindarkan krn kita hidup bernegara. Memilih dlm politik itu penting krn kita akan terikat kpd hasil pemilihan, siapa pun yg menang," tulis Mahfud.

"Rugi kalau kita tdk memilih. Tapi menjaga keadaban dlm berpolitik itu jauh lebih penting," imbuhnya.

Sebelumnya, Mahfud juga pernah menyinggung soal pilihan pemilu untuk dilakukan secara damai.

Hal itu juga Mahfud sampaikan melalui cuitan sebelumnya di akun Twitter miliknya.

Andi Arief Tantang Mahfud MD Angkat Lagi Omongannya di ILC: Hoaks Bukan?

Saat itu, Mahfud menuliskan terkait pemilu 2019 untuk memilih sesuai dengan aspirasi masing-masing.

Menurutnya yang terpenting adalah memilih, untuk siapa yang dipilih itu tergantung dari pribadi diri sendiri.

"Bagimu pilihanmu, bagiku pilihanku. Anda tahu siapa yg akan kupilih, akupun tahu siapa yg akan Anda pilih.

Buat apa bertengkar? Kita pny aspirasi dan kita akan memilih yg lbh sesuai dgn aspirasi kita masing2.

Yg penting memilih, soal mau pilih siapa: silahkan," tulis Mahfud, Minggu (6/1/2019).

Selain itu Mahfud juga menuliskan untuk menghindari keburukan itu harus diutamakan.

Menurutnya, dalam pemilu 2019 untuk tidak mempertaruhkan masa depan yang berpotensi merusak bangsa.

"Ada kaidah ushul fiqh, "dar'ul mafaasid muqaddamun alaa jalbil mashaalih", menghindari keburukan itu harus lebih didahulukan daripada meraih kebaikan.

Artinya, jangan pertaruhkan masa depan dgn hal2 yg tidak jelas, spekulatif, dan berpotensi lbh merusak," ungkapnya, Minggu (6/1/2019).

Diketahui sebelumnya, ajakan untuk menggunakan hak pilih dalam pemilu memang sering dilontarkan oleh Mahfud MD.

Dalam beberapa kali kesempatan mengisi acara pun ia juga memberikan ajakan itu.

Seperti saat dirinya menjadi narasumber pada program YouTube Asumsi, Minggu (23/12/2018).

Tuntut Mahfud MD Tanggung Jawab, Andi Arief: Bisa Gantikan Luka Anak, Istri, dan Keluarga Saya?

Ia memberikan imbauan bahwa pemilu merupakan hak konstitusi setiap warga untuk digunakan.

Karena, jika masyarakat tak menggunakan haknya, maka kemungkinan pemimpin yang buruk akan bisa memimpin.

"Pemilu itu agenda konsititusional untuk hak konstitusional, rugi kalau orang nggak milih, karena milih karena tidak milih, pemimpin akan tetap terpilih."

"Dalam keadaan begitu yang diuntungkan adalah orang yang secara politik tidak baik, karena yang baik-baik tidak mau milih gitu kan," tegas Mantan Ketua MK ini.

Dirinya menambahkan saat ini dalam pemilu tidak ada pilihan yang benar-benar bagus dan ideal untuk dipilih.

Akan tetapi, memilih bukan untuk mencari yang baik melainkan pilih yang lebih baik di antara kedua kandidat.

Mahfud juga menerangkan terkait Golongan Mahfud yang sering ia lontarkan, yakni ajakan untuk memilih.

"Golfud (golongan Mahfud) itu mengasumsikan pilih yang lebih baik karena yang baik itu sebenarnya tidak ada. Pilih yang lebih baik dari sama-sama yang tidak baik, atau pilih yang lebih baik dari yang sama-sama baik."

"Tapi nyatanya tidak ada yang bagus beneran, ya sudah pilih saja yang ada karena negara ini tetap harus berjalan Anda memilih atau tak memilih," ujar pakar hukum tata negara ini.

Terkait Kabar Kembalinya Tabloid Obor Rakyat, Mahfud MD: Harus Diawasi sejak Sekarang

Namun, Mahfud enggan memberikan pernyataan terkait siapa yang baik dan tidak baik secara mendetail.

"Itu filosofi saja, nanti kalau kita nunjuk orang, Anda keluar dari sini bisa ditangkap nyebut orang, pokoknya filosofinya gitu."

"Memilih bukan untuk menentukan orang yang ideal tapi untuk menghindari orang yang jahat memimpin, gitu saja filosofinya," jawab Mahfud MD.

(TribunWow.com)