Pilpres 2019

Jawaban Karni Ilyas soal ILC yang Dapat Banyak Tantangan 'Berani Enggak' Angkat Tema-tema Khusus

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karni Ilyas.

TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Karni Ilyas memberikan penjelasan terkait tema yang bisa diangkat di acara tersebut, pada Selasa (8/1/2019) malam.

Sebelumnya, Karni Ilya mengakui bahwa tema yang akan dibawakan pada hari itu bukanlah soal perdebatan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Karni mengatakan, hingga Sabtu (5/1/2019), ILC sebenarnya akan mengangkat tema kasus hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos.

Fahri Hamzah Interupsi saat Tim BPN Prabowo-Sandi Bicara di ILC: Kita Capek Dengarnya

"Sebelum topik menguji netralitas KPU kita putuskan, sampai Hari Sabtu topiknya sesungguhnya bukan ini, tapi hoaks 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos," ujarnya.

Selain soal hoaks surat suara, Karni Ilyas juga mengatakan bahwa ada banyak permintaan dari netizen untuk mengangkat tema-tema tertentu.

"Banyak usulan dari netizen pada kami dari yang namanya divestasi Freeport sampai yang kecil-kecil bahkan artis yang tertangkap gara-gara prostitusi suruh diangkat di ILC, tapi ya enggak lucu satu saja," lanjut Karni.

Karni Ilyas Pertanyakan Kisi-kisi Debat Bocor Duluan, KPU: Kita Juga Belajar dari ILC

Menurut Karni, semua usulan yang diterima tim ILC pun semuanya bernada seperti menantang.

Karena mereka banyak yang menggunakan kata 'berani nggak'.

Menjawab tantangan tersebut, Karni Ilyas menjawab dari banyaknya tema mengapa tema soal KPU yang diangkat.

"Semua usulan itu diawali dengan kata-kata berani enggak? Jadi rasanya kalau kita enggak hadirkan berarti kita penakut, tapi kalau setiap tema di tanya berani enggak ya terpaksa satu saja dipilih, jadi yang 3 jadinya penakut," ucap Karni

"Akhirnya kami memilih tema menguji netralitas KPU karena ini sangat substantif sekali, perdebatan yang timbul di publik setelah pekan lalu KPU menyepakati bersama dua kubu paslon untuk prosedur dari debat capres."

"Tapi setelah kesepatakan terjadi, nah ini bagi saya juga tanda tanya kepengin juga tahu, kenapa kok jadinya belakangan malah ribut, kenapa enggak dari awal ribut? Nanti tentu kubu 02 harus jawab kenapa harus ribut," kata Karni Ilyas.

Karni Ilyas Pertanyakan Kisi-kisi Debat Bocor Duluan, KPU: Percayalah Pak Karni, Ini yang Terbaik

Lihat videonya:

Dalam kesempatan yang sama, Karni Ilyas juga memberikan jawaban kenapa dirinya menolak menjadi moderator debat capres-cawapres.

Hal itu mulanya diungkapkan oleh Wakil Direktur Tim Kemenangan Nasional ( TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Lukman Edy.

Lukman Edy adalah orang yang mengaku menolak usulan Karni Ilyas menjadi moderator debat.

Namun, Karni Ilyas justru berterima kasih dengan Lukman Edy.

"Presiden ILC ini dibahas di KPU (Komisi Pemilihan Umum), (timses pasangan) 02 usulkan pak Karni Ilyas jadi moderator di debat pertama. Namun saya menolak," kata Lukman.

Mendengar hal tersebut, Karni mengatakan, dirinya justru berterimakasih pada Lukman.

Fadjroel Rachman Tantang Karni Ilyas untuk Angkat Hoaks 7 Kontainer Kertas Suara Masuk Program ILC

Hal tersebut karena ia tak berminat untuk menjadi moderator debat.

"Saya malah terima kasih, karena saya tidak berminat," ujar Karni sambil tertawa.

Lukman pun mengatakan, sudah bisa memprediksi apa tanggapan Karni Ilyas terkait hal tersebut.

Lukman lantas memaparkan, Karni Ilyas tidak pantas menjadi moderator.

Pasalnya, Karni adalah seorang senior di bidangnya.

"Bang Karni ini senior, presiden, masa dia disamakan dengan yg muda-muda," kata Lukman.

"Masa presiden jadi koderator calon presiden," imbuhnya.

Mendengar itu, Karni kembali mengucapkan terima kasihnya.

Karni tampak terus terkekeh saat dirinya dan Lukman membahas soal itu.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika/Ananda Putri)