Terkini Daerah

PVMBG Ingatkan Potensi Banjir Lahar Dingin Pasca-Erupsi Gunung Agung

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Agung dilihat dari Desa Bugbug, Karangasem, Jumat (15/6/2018).

TRIBUNWOW.COM - Pihak Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat tetap waspada dan menjauhi aliran sungai yang berhulu langsung dengan Gunung Agung.

Dilansir TribunWow.com dari YouTube Kompas TV dalam acara Sapa Indonesia Siang, Senin (7/1/2019), PVMBG mengungkap bahwa aktivitas vulkanik Gunung Agung masih tinggi sehingga diperkirakan erupsi susulan masih akan terjadi.

Sampai saat ini, PVMBG masih menetapkan status level 3 yakni berarti siaga dengan warga yang diminta menjaga jarak aman dengan radius 4 kilometer dari puncak kawah.

Gunung Agung Erupsi, Begini Penjelasan PVMBG

PVMBG juga melarang wisatawan maupun masyarakat setempat untuk melakukan pendakian karena sangat berbahaya dan erupsi bisa terjadi kapan saja.

Berdasarkan keterangan pihak PVMBG, sisa-sisa abu vulkanik juga masih tersisa di lereng Gunung Agung.

Sisa abu vulkanik pasca-erupsi yang terjadi Desmber lalu itupun dapat berpotensi mengakibatkan banjir lahar dingin.

Apalagi saat musim hujan seperti akhir-akhir ini, potensi terjadinya banjir lahar dingin menjadi lebih besar.

Dengan hujan yang akhir-akhir ini terjadi, sisa-sisa material vulkanik dapat hanyu dan terbawa dengan mudah melalui aliran air hujan.

Hal ini sangat berbahaya bagi para warga yang bertempat tinggal di bantaran sungai dengan aliran langsung dari Gunung Agung.

"Musim hujan ada potensi untuk terjadi banjir lahar, karena memang ada produk-produk vulkanik yang sebelumnya terkumpul di atas. Ini jika terjadi hujan maka akan terjadi banjir lahar mengikuti lembah-lembah yang berhulu dari Gunung Agung itu sendiri, dan itu mungkin bisa melebihi radius 4 kilo, bisa lebih dari itu," kata kepala PVMBG, Kasbani.

Gunung Agung Bali Berstatus Siaga, Sutopo BNPB: Turun Hujan Abu di Beberapa Desa

 

Kepala PVMBG, Kasbani himbau warga untuk waspada banjir lahar dingin pasca erupsi Gunung Agung. (YouTube Kompas TV)

Pihak PVMBG mengimbau agar masyarakat mematuhi informasi mitigasi resmi yang dikeluarkan oleh pihak PVMBG agar mempermudah proses evakuasi jika terjadi erupsi lagi.

Gunung Agung Erupsi, Nana Mirdad Turut Panjatkan Doa

Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com pada Minggu (30/12/2018), Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali kembali erupsi pada Minggu (30/12/2018) pukul 04.09 WITA.

Berdasarkan laporan resmi PVMBG, Pos Pengamatan Gunung Api Agung, erupsi berdurasi 3 menit 8 detik dengan amplitudo maksimum 22 mm.

Namun kolom abu tidak teramati karena puncak tertutup kabut.

Hingga Minggu pagi petugas mencatat terjadi tiga kali gempa pada rentang waktu enam jam.

Masing-masing satu kali gempa letusan, vulkanik dangkal dan vulkanik dalam.

PVMBG menyatakan status pada level III atau siaga.

(TribunWow.com/Laila Zakiyya/Nirmala)