Pilpres 2019

Tolak Kedatangan Sandiaga Uno di Sampang Jawa Timur, Sekelompok Orang Main Alat Musik Tradisional

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Presiden Nomer urut 02 Sandiaga Uno

TRIBUNWOW.COM - Sekelompok masyarakat atas nama Laskar Aswaja Indonesia menolak kedatangan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut tampak dari video tayangan iNews TV, pada Rabu (2/1/2019).

Masyarakat tersebut menggelar aksi damai menolak kedatanagn Sandiaga Uno dengan memainkan alat musik Madura Duk Duk.

Sekelompok orang itu terlihat menggunakan baju bercorak merah dan putih dalam aksi tersebut.

Tak hanya itu, mereka juga membagikan selebaran kepada para pengguna jalan.

Bahas Modus Baru Pemerasan dan Perusakan Hukum, Mahfud MD Sebut soal Panggilan dan Bukti Palsu

Selebaran tersebut berisi sejumlah poin alasan penolakan terhadap kedatangan Sandiaga Uno.

Meski mendapat penolakan, Sandiaga Uno tetap mengunjungi daerah Sampang.

Sandiaga Uno terlihat menyapa warga dengan berolahraga bersama di Alun-alun Wijaya Kusuma Sampang.

Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno disambut oleh para pendukungnya yang juga ramai untuk minta foto bersama.

Kepada warga Sampang, Sandiaga Uno berjanji akan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Harapan, menitipkan amanat perubahan agar ekonomi lebih baik, pemerintah yang memperhatikan masyarakatnya," kata Sandiaga kepada awak media.

"Pemerintah yang berjuang, bukan hanya membangun infrastruktur dengan menambah utang, tetapi justru pemerintah yang menjaga stabilitas harga."

"Pemerintah yang betul-betul berpihak agar ekonomi lebih baik lagi di 2019," imbuh Sandiaga Uno.

Dalam kunjungannya ini, Sandiaga Uno juga akan mendatangi pondok pesantren yang ada di Sampang.

Fahri Hamzah: Partai Politik Seharusnya Tidak Punya Hak Dikte terhadap Anggota Dewan

Sementara itu, dalam unggahan akun Instagramnya, Sandiaga Uno tampak membagikan potret kunjungannya di Sampang.

"Warga Kabupaten Sampang, selamat pagi.. Semangatnya menyambut 2019 sangat luar biasa sekali. Semoga tahun ini menjadi tahun kebangkitan Indonesia!," tulis Sandiaga dalam keterangan unggahan.

Pernah Alami hal Serupa

Penolakan terhadap kedatangan Sandiaga Uni bukan kali pertama terjadi.

Penolakan itu terjadi di Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumatera Utara pada hari Selasa, (11/12/2018).

Dari video viral yang beredar saat itu, tampak adanya sebuah poster bertuliskan "Pak Sandiaga sejak kecil kami sudah bersahabat, jangan pisahkan kami gara-gara pilpres, pulanglah!".

Video Momen Unik Capres yang Terekam Kamera: Jokowi Kenalkan Satwa, Prabowo Berkelakar soal Tentara

Kata-kata tersebut ditulis dengan huruf kapital dan dipasang di sebuah tenda di pasar.

Seorang pria bernama Drijon diketahui adalah pemasang poster itu.

Sandiaga Uno juga mengunggah petikan video viral yang memperlihatkan dialog antara dirinya dengan Drijon, seperti berikut.

Sandiaga: Kenapa kami disuruh pulang Pak?

Drijon: Karena kami tetap apa pun masalah dan ceritanya kami tetap memilih Jokowi.

Sandiaga: Enggak apa-apa kan kita bersahabat boleh, tapi boleh saya datang ke sini?

Drijon: Boleh-boleh saja Pak kami tidak melarang.

Sandiaga: Ta ok kami bersahabat, kami tidak akan memisahkan. Bapak memilih Pak Jokowi juga tidak apa-apa.

Saya datang ke sini untuk menangkap aspirasi masyarakat apa yang perlu diperbaiki.

Kalau Bapak memilih pak Jokowi juga tidak apa-apa kita bersahabat.

Kata PKS dan Demokrat soal Belum Sumbang Dana Kampanye untuk Prabowo-Sandi

Drjion: Terima kasih Pak ya.

Sandiaga: Terima kasih dipasangi ini, kita memang harus bersahabat dan saya tidak ingin memisah-misahkan, saya tidak ingin dipisah-pisahkan.

Drijon: Terima kasih Pak.

Sandiaga: Saya akan ketemu pak Jokowi insya Allah tanggal 17. Saya bilang Pak Drijon Sihotang mendukung di Pasar Kota Pinang di sini.

Dalam keterangan unggahannya, Sandiaga Uno mengatakan jika dirinya ingin menciptakan kampanye yang sejuk tanpa memecah belah.

Kunjungannya ke pasar pun lantaran ingin mendengarkan aspirasi rakyat.

Tak lupa, Sandiaga menjelaskan visi misi dan janjinya untuk para pedagang jika terpilih nanti melalui caption postingan.

Fahri Hamzah: Partai Politik Seharusnya Tidak Punya Hak Dikte terhadap Anggota Dewan

"Sejak awal saya selalu ingin menciptakan kampanye yang sejuk dan tidak memecah belah.

Saya dan Pak @prabowo tidak ingin Pilpres ini menjadi ajang adu gontok-gontokan.

Kami ingin jadikan Pilpres ini sebagai ajang adu gagasan dan ide untuk masa depan Indonesia.

Kedatangan saya ke Pasar Kota Pinang hari ini untuk menyerap aspirasi dari pedagang maupun pembeli.

Banyak pedagang yang mengeluhkan tentang kondisi pasar yang kurang nyaman, padahal 70% ekonomi kita ada di pasar tradisional seperti ini.

Namun masih banyak pasar tradisional kita yang kurang layak.

Apabila diberi amanah untuk memimpin negeri ini, kami, Prabowo-Sandi akan menstabilkan harga-harga pangan, dan kami akan merevitalisasi pasar-pasar yang masih kurang layak.

Kami akan buat pasar nyaman untuk pembeli dan pedagang sehingga transaksi berjalan dengan baik.

Dengan begini, insya Allah pedagang akan lebih sejahtera dan ekonomi kita semakin kuat," tulis Sandiaga Uno. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)