TRIBUNWOW.COM - Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan tanggapannya soal desakan agar Amien Rais mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal tersebut disampaikannya di acara Sapa Indonesia Pagi di KompasTV, Kamis (27/12/2018).
Dahnil berpendapat jika apa yang terjadi pada Amien Rais sekarang ini hanyalah hal kecil saja.
Ia juga mengaku tak memusingkan hal tersebut dan menegaskan jika hal itu tak memberikan pengaruh apapun pada kinerja BPN.
"Pak Amien sudah terbiasa dengan serangan-serangan seperti itu. Di zaman orde baru Pak Amien juga diserang habis-habisan. Kalau ini, bagi kami sih cuma cubitan-cubitan kecil saja buat Pak Amien," ujarnya.
• Soal Surat Terbuka Minta Amien Rais Mundur dari PAN, Faldo Maldini: Kenapa Baru Dikirim Sekarang?
Terlebih, ujar Dahnil, surat terbuka itu disampaikan oleh orang-orang yang ia, sebagai orang di luar partai, baru tahu kalau mereka adalah kader PAN.
"Kami kira mereka itu 'die hard'-nya (pendukung garis keras) Pak Jokowi," ucapnya.
"Kami sih melihatnya sederhana saja, mereka sedang melaksanakan tugasnya sebagai pendukung pendukung Pak Jokowi. Kami menghormati saja tugas beliau untuk menegasikan pihak lain," tambah Dahnil.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena Amien Rais dikenal sebagai orang yang mendukung penuh Prabowo-Sandi.
"Jadi kami sih menghormati saja tugas-tugas yang sedang mereka kerjakan itu," katanya.
Lebih lanjut, Dahnil mengaku, selama ini ia menilai jika PAN telah memberikan dukungan penuh pada Prabowo-Sandi di kontestasi politik ini.
• Soal Surat Terbuka Minta Amien Rais Mundur dari PAN, Faldo Maldini: Kenapa Baru Dikirim Sekarang?
"Kami sama sekali tidak pernah meragukan komitmen PAN selama ini, apalagi komitmen Pak Amien Rais."
"Pak Amien itu adalah bagian penting di BPN. Beliau senantiasa memberikan masukan positif terkait kampanye kita, termasuk secara langsung terhadap Pak Prabowo."
"Bahkan Pak Prabowo menganggap Pak Amien sebagai salah satu guru beliau," papar Dahnil.
Dahnil pun kembali menegaskan tak akan memusingkan permasalahan ini.
"Mereka sedang melaksanakan tugasnya, jadi silakan saja. Kami akan fokus pada isu-isu kampanye kami," pungkas Dahnil.
• Fahri Hamzah Bongkar Kelompok yang Serang Amien Rais dan Kaitkan Gagalnya BJ Habibie Dipilih Lagi
Lima pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan surat terbuka menuntut mundur Amien Rais yang saat ini menjabat sebagai Dewan Kehormatan PAN.
Lima orang pendiri PAN tersebut adalah Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty, dan Zumrotin.
Diberitakan dari Tribunnews, desakan lima orang pendiri PAN tersebut disampaikan pada surat tertulis tertanggal 26 Desember 2018.
Isi surat terbuka tertanggal 26 Desember 2018 itu menilai bahwa Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais sering melakukan manuver yang tidak sejalan dengan prinsip prinsip partai.
Untuk itu, mereka meminta Amien untuk mundur atau tidak aktif lagi di pengurusan PAN.
Adapun surat terbuka tersebut isinya:
"Saudara Amien Rais yang kami hormati,
Setelah memerhatikan perkembangan kehidupan politik di negeri kita Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini,
khususnya kiprah Saudara sendirian ataupun bersama Partai Amanat Nasional (PAN),
kami sebagai bagian dari penggagas dan pendiri PAN merasa bertanggung jawab dan berkewajiban membuat pernyataan bersama dibawah ini demi mengingatkan akan komitmen bersama kita pada saat awal pendirian partai sebagai berikut :
1. PAN adalah partai reformasi yang menjunjung tiggi kebebasan berpendapat dan menegakkan demokrasi setelah 32 tahun dibawah kekuasaan absolut orde baru yang korup dan otoriter.
2. PAN adalah partai yang berazaskan Pancasila dengan landasan nilai-nilai moral kemanusiaan dan agama.
3. PAN adalah sebuah partai modern yang bersih dari noda-noda orde baru dan bertujuan menciptakan kemajuan bagi bangsa.
4. PAN adalah partai terbuka dan inklusif yang memelihara kemajemukan bangsa dan tidak memosisikan diri sebagai wakil golongan tertentu.
5. PAN adalah partai yang percaya dan mendukung bahwa setiap warga negara berstatus kedudukan yang sama di depan hukum dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, tidak mengenal pengertian mayoritas atau minoritas.
Dengan menggunakan kacamata prinsip-prinsip PAN tersebut diatas, kami mendapatkan kesan kuat bahwa Saudara Amien Rais (AR) sejak mengundurkan diri sebagai ketua umum PAN sampai sekarang, baik secara pribadi maupun mengatasnamakan PAN, seringkali melakukan kiprah dan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip itu.
- Saudara makin lama makin cenderung ekslusif, tidak menumbuhkan kerukunan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politik saudara.
- Saudara sebagai tokoh reformasi yang ikut berperan dalam mengakhiri kekuasaan orde baru, telah bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang beraspirasi mengembalikan kekuatan orde baru ke kancah politik Indonesia
- Saudara telah menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan.
- Saudara sebagai ilmuwan ilmu politik telah gagal mencerdaskan bangsa dengan ikut mengeruhkan suasana dalam negeri dalam menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang kebangkitan PKI di negeri kita.
• 5 Pendiri PAN Minta Amien Rais Mundur, Sekjen Eddy Soeparno: Saya akan Mengabaikan Imbauan Mereka
- Saudara sebagai orang yang berada diluar struktur utama PAN terkesan berat menyerahkan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya dengan terus menerus melakukan manuver politik yang destruktif bagi masa depan partai.
Atas dasar pertimbangan semua itu, kami sebagai bagian dari pendiri PAN yang bersama saudara saat itu meyakini prinsip-prinsip yang akan kita perjuangkan bersama, menyampaikan surat terbuka ini sebagai pengingat dari sesama kawan.
Untuk itu barangkali sudah saatnya Saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus,
dan menempatkan diri Saudara sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri kita.
Salam hormat dari kami semua,
Abdillah Toha
Albert Hasibuan
Goenawan Mohammad
Toeti Heraty
Zumrotin
Jakarta, 26 Desember 2018"
Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyatakan jika pihaknya akan mengabaikan surat terbuka itu.
Menurut Eddy, lima pendiri PAN yang melayangkan surat terbuka untuk pemberhentian Amien Rais itu sudah lama tidak aktif di partai.
Mereka juga tidak punya pengikut di partai.
Eddy juga menegaskan bahwa DPP PAN akan tetap solid mendukung Amien Rais, baik terkait posisi maupun pandangan politiknya. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)