TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengimbau para pegawai untuk membawa botol minum (gembes) untuk mengurangi jumlah sampah plastik, dikutip melalui akun Twitter @humasjateng pada Kamis (27/12/2018).
"Kalau hari ini orang geger sampah plastik dan menggunakan minuman kemasan.
Sekarang di Pemprov kita dorong bawa gembes (botol minum) sendiri.
Gelas mulai dipakai lagi, mulai masak air lagi. Itu baik.
Kita kurangi karena plastiknya luar biasa.
Hayoo endi gembesmu (Hayo mana botol minummu)?," tulis akun Twitter @humasjateng.
• Bersihkan Sungai Ciliwung, Bima Arya Ikut Punguti Sampah demi Wisata Andalan
Cuitan tersebut juga di diretweet oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui akun Twitter @ganjarpranowo.
Sebelumnya, Ganjar juga melakukan survei mengenai kebiasaan yang dilakukan netizen soal air minum melalui akun Twitternya.
Survei tersebut menanyakan mengenai pilihan netizen soal wadah yang sering digunakan untuk minum.
Hasil survei menunjukkan, 43% akun yang berpartisipasi dalam survei memilih bawa tempat air sendiri.
• Perkenalkan Luna Project, Ridwan Kamil: Mengubah Sampah Kota Menjadi Bahan Bakar
Diketahui, sampah plastik merupakan sampah yang tidak dapat terurai.
Berbeda dengan sampah-sampah yang berasal dari bahan organik yang masih dapat terurai didalam tanah.
Sehingga semakin banyaknya sampah plastik, akan berdampak pada pencemaran lingkungan.
Dilansir oleh TribunWow.com dari Tribunnews.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan dalam lunch retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur untuk mengajak negara anggota meningkatkan koordinasi dan upaya bersama dalam menanggulangi sampah plastik di lautan.
• Ganjar Pranowo Minta Jokowi Promosikan Kopi Lokal dalam Unggahan Video di Rest Area Tol Trans Jawa
"Laut dan samudra adalah masa depan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang maritim. Salah satu isu yang menjadi tantangan bagi semua negara antara lain marine plastic debris," kata Jokowi di Suntec Convention Centre, Singapura, Kamis (15/11/2018).
Indonesia juga telah mengusulkan pentingnya kerja sama sejumlah pihak dalam mengatasi sampah plastik laut.
Terkait itu, Indonesia telah mengajukan konsep Pernyataan Pemimpin Negara Asia Timur tentang Pemberantasan Sampah Plastik di Laut (Leaders' Statement on Combating Marine Plastic Debris) sebagai salah satu dokumen hasil dari KTT ke-13 Asia Timur.
"Indonesia menyampaikan penghargaan kepada East Asia Summit (EAS) yang telah menyetujui usulan Indonesia, yakni EAS Leaders' Statement on Combating Marine Plastic Debris," tuturnya.
Lantas dalam menindaklanjuti hal tersebut, Indonesia akan berupaya menugaskan badan terkait di ASEAN untuk mengimplementasikan usulan pernyataan itu ke dalam rencana aksi regional penanganan sampah plastik di kawasan.
• Unggah Video saat Ikut Peresmian Tol Trans Jawa, Ganjar Pranowo Sebut Menteri PUPR Juragan Duren
(TribunWow.com/ Rinjani Alam)