Pengaturan Skor

Menpora Tanggapi Pernyataan Edy Rahmayadi soal Pengaturan Skor: Kemajuan Luar Biasa dari Ketum PSSI

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketum PSSI Edy Rahmayadi dan Menpora Imam Nahrawi.

TRIBUNWOW.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menanggapi pernyataan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengenai langkah PSSI terkait permainan skor.

Dikutip TribunWow.com dari Mata Najwa Trans 7, Rabu (19/18/2018), Edy menuturkan pihaknya akan melakukan pengawasan khusus untuk beberapa pertandingan sisa.

Edy juga mengatakan tak hanya mengusut pengaturan skor, ia juga akan memberikan pemahaman agar klub memiliki motivasi menang bukan mencari uang.

Menanggapi rencana langkah yang akan diambil PSSI, Imam mengapresiasi hal tersebut.

"Ya saya kira ini kemajuan luar biasa dari Ketum PSSI, saya nilai dan beliau punya komitmen yang sama, bahwa pengatur skor, termasuk oknum-oknum di dalam internal PSSI yang mencoba masuk, ini akan dilakukan tindakan-tindakan tegas," ujar Imam.

Menteri Pemudan dan Olahraga RI, Imam Nahrawi (Instagram/@nahrawi_imam)

 

Pernyataan Lengkap Andi Darussalam soal Pengaturan Skor, Singgung Piala AFF 2010 hingga Gaji Pemain

Namun menurutnya, akan lebih baik jika PSSI bergabung dengan satuan tugas (satgas) yang dicetuskan oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Tito Karnavian, saat menyinggung adanya tindak penyalahan pertandingan bola tersebut.

"Tapi menurut saya ketika Pak Kapolri sudah menggagas Satgas tadi, sesungguhnya itu peluang bagi PSSI untuk bergabung, akan memberikan input kepada tim Satgas ini," terang Imam.

Sebelumnya, Edy menuturkan akan membentuk tim pengawas.

"Untuk sisa permainan, kita akan melakukan secara manual, kita bentuk kelompok orang untuk melakukan pengawasan, khusus dalam hal itu, tetapi untuk berikutnya, kita akan buatkan tim independen, bukan lagi di tangan salah satu Exco, bahkan saya akan memanggil orang dari luar," jelas Edy.

Edy juga menjelaskan, tidak hanya secara pengawasan, tapi juga akan ada pemberdayaan agar memiliki motivasi untuk menang bukan kaya.

"Jadi si wasit ini, yang menentukan adalah tim, bukan klubnya, yang kedua adalah pemain, dia akan diawasi tim (khusus) ini secara ketat, klub ini diberdayakan benar-benar, dia memotivasi untuk menang bukan kaya," ungkap Edy.

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pada acara kerja sama PSSI-BRI, Rabu (1/8/2018). (bolasport.com)

Jawaban Bambang Pamungkas Ketika Diserbu Suporter Indonesia soal Pengaturan Skor Piala AFF 2010

Soal Vigit Waluyo yang pernah disebut Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo sebagai dalang pengatur skor di Liga 2, Edy menuturkan tidak akan menangani kasus lama.

"Ya saya dengar, tapi waktu itu sudah lewat saya tidak menangani itu, ya saya ini memang dua tahun menjadi ketum PSSI, satu tahun saya lihat, tahun kedua masih juga berlika-liku seperti itu, Insha Allah yang ketiga ini, kita dapatkan format yang jelas," pungkas Edy.

Soal Anggota Exco yang terlibat pengaturan skor, Edy memastikan akan melakukan pemecatan atau oknum tersebut harus mengundurkan diri.

"Tanggapannya sudah pasti salah dia (pengatur skor), karena tugas dan tugasnya Exco itu bukan mengatur skor, kalau sampai terjadi, kalau tidak mengundurkan diri, pasti dikeluarin."

Langkah Jenderal Tito Karnavian

Tito Karnavian juga menuturkan memberikan janji untuk mengusut pengaturan skor dengan membentuk satuan tugas (satgas), dikutip dari Bolasport.

Kerja satgas itu akan dimulai dengan keterangan para mantan pelaku dan korban pengaturan skor.

Menurut Tito, saat ini satgas juga telah memberikan surat pada manajer dari Madura FC, Januar Herwanto yang mengaku pernah diberikan tawaran pengaturan skor dari mantan anggota Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hidayat.

Tito juga menuturkan akan mengendalikan sendiri tim satgas tersebut dengan memanggil polisi berpangkat bintang satu dan dua untuk menjadi anggota penyelidik.

"Saya akan kendalikan sendiri tim satgas tersebut. Satgas ini nantinya saya bentuk dengan bintang satu dan dua. Ada bagian lapangan yang akan mengontrol dan mengolek informasi," katanya.

Tanggapi Tudingan Pengaturan Skor Final AFF Cup 2010, Hamka Hamzah Siap Penjarakan Netter Main Tuduh

Lanjutnya Tito menuturkan, namun belum ada bukti kuat soal dugaan adaanya pengaturan skor tersebut.

Kapolri menegaskan, untuk menangkap mafia pengaturan skor, pihak kepolisian memiliki prinsip jika ingin menangkap 'maling' maka juga harus menggunakan 'maling'.

"Tapi sampai sekarang masih belum bisa dibuktikan, ini pengakuran dari inner circle itu sebenarnya prinsipnya polisi, kalau mau nangkap maling ya gunakan maling juga."

Menurut Tito, jika ingin menangkap pelaku harus menggunakan orang dalam.

"Jadi kalau mau nangkap sesuatu ya gunakan operasi internal, gunakan dari orang-orang di dalam itu sendiri," tambahnya.

Najwa Shihab selaku pembawa acara Mata Najwa bertanya bagaimana setelah adanya bukti-bukti yang dibeberkan sejumlah pihak.

"Kepolisian merasa ini pintu (bukti) yang cukup untuk membawa ini ke ranah ini?," tanya Najwa Shihab.

"Kita melihat dini lumayan dengan melihat adanya bukti, kasus ini bisa jadi kasus penipuan dalam pidana penipuan setelah itu mengembang penipuan orang per orang atau bagian yang sistematis," jawab Tito.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)