TRIBUNWOW.COM - Satu di antara pemain Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010, Hamka Hamzah buka suara terkait isu pengaturan skor.
Hamka Hamzah memberikan tanggapan soal adanya isu pengaturan skor yang juga menghinggapi laga final Piala AFF 2010 melawan Malaysia.
Hal itu diungkapkannya melalui akun Instagram pribadinya @hamka23hamzah pada Kamis (20/12/2018) pagi.
Sambil mengunggah foto skuat timnas Indonesia saat Piala AFF 2010, pemain yang berposisi sebagai bek tersebut meminta agar suporter Indonesia bersabar dan menunggu bukti-bukti dari pihak kepolisian terkait adanya pengaturan skor.
• Pernah Gagal Eksekusi Tendangan Penalti Piala AFF 2010, Firman Utina Dituntut Berikan Klarifikasi
"Salam INDONESIA Buat Teman2 dan sodara2 semua disini saya ingin menyampaikan sebagai bagian pemain AFF 2010, mari semua bersabar menunggu bukti2 yg akan diserahkan ke SATGAS KEPOLISIAN tentang indikasi penerimaan suap," tulis Hamka.
Dirinya menyayangkan adanya ujaran kebencian lantaran itu akan berdampak bagi dirinya maupun keluarganya.
"Janganlah menghujat dan berfikiran negatif dulu kepada kami squad AFF 2010 sambil menunggu bukti yang kongkrit,Karena itu berdampak besar kepada kami dan keluarga besar kami semua," tulis pemain 34 tahun tersebut.
Jika hal itu benar-benar terjadi, Hamzah akan mengutuk pihak-pihak yang terlibat.
Sebab, Hamzah mengaku selama ini dia dan timnya terlah berjuang keras demi mengharumkan nama Indonesia.
"Mari kita tunggu sama2 kelanjutan dr SATGAS KEPOLISIAN.
Kami semua mengutuk apabila ada yg menerima suap di AFF 2010, karena kami berjuang betul2 untuk NEGARA..
Tp kalau memang terbukti ada yg menerima, maka HUKUM HUKUM HUKUM Akan Memproses itu semua.
SALAM INDONESIA," lanjutnya.
Sementara itu, pemain timnas lain, Ahmad Bustomi secara tegas membantah keterlibatan pengaturan skor.
Hal itu diketahui melalui caption foto akun Instagram pribadinya @bustomi19, Kamis (20/12/2018).
Ia mengaku tidak akan menafkahi keluarganya dengan uang haram, termasuk hasil suap.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu, bahkan memintak pihak kepolisian mengusut tuntas skandal tersebut.
• Tanggapi Tudingan Pengaturan Skor Final AFF Cup 2010, Hamka Hamzah Siap Penjarakan Netter Main Tuduh
Ahmad Bustomi menambahkan, dirinya sangat mencintai Indonesia.
Terbukti dirinya tidak pernah membubuhkan tanda tangan pemain maupun pelatih di atas lambang Garuda pada jerseynya.
"Saya bukan orang yang suci tanpa dosa....tapi saya tidak akan menafkahi anak istri saya dari barang haram secara bentuk maupun cara mendapatkannya...
AFF 2010 semua bangsa Indonesia kecewa banyak yanng menangis apalagi saya sebagai pelaku di lapangan....Saya sangat mendukung 1000000000 % aparat yang berwenang untuk mengusut yang katanya ada skandal besar,
silahkan di usut dan bongkar kalau memang ada bukti2 yang kuat karena ini dampaknya kepada semua elemen tim waktu itu...imbasnya semua jadi kena...kalo memang ada yang berkhianat dalam tim ini saya orang pertama yang mendoakan semoga Alloh memberi ampunan.
Bagi saya waktu itu adalah bisa bermain mewakili jutaan rakyat Indonesia adalah suatu kebanggaan yang luar biasa UANG bisa habis tapi Jersey berkalungkan Medali adalah memori yang saya bisa banggakan kepada anak cucu saya nanti...agar mereka tau kalau dulu bapaknya kakeknya buyutnya pernah megharumkan Bangsa Indonesia lewat SepakBola...
Bisa di lihat jersey saya penuh tanda tangan dari semua pemain dan pelatih tapi tidak ada yang berani membubuhkan Tanda tangan di atas lambag GARUDA betapa cinta dan respectnya kita dengan negara INDONESIA .... #tukangbalbalan #menteribalbalan #timnasaff2010," demikian caption foto Ahmad Bustomi.
Diketahui, suporter Indonesia saat ini sedang gencar mengomentari akun Instagram milik pemain-pemain Piala AFF 2010.
Mereka menyayangkan adanya rumor pengaturan skor.
Hal itu didasari dengan pernyataan Mantan Manajer Timnas Indonesia, Andy Darussalam, pada acara 'Mata Najwa' edisi 'PSSI Bisa Apa Jilid 2', Rabu (19/12/2018).
Andy Darussalam menyebut terdapat kejanggalan pada laga final Piala AFF 2010.
Hingga membuat Indonesia gagal membawa trofi juara.
• Perbedaan Langkah Edy Rahmayadi dan Tito Karnavian Berantas Isu Pengaturan Skor di Liga Indonesia
Pada acara Mata Najwa edisi 'PSSI Bisa Apa Jilid 2' tersebut, Andy Darussalam mengungkapkan kejanggalan pada laga final Piala AFF 2010.
Andi Darussalam bahkan bercerita, dirinya sempat bertanya pada orang Malaysia terkait kekalahan Indonesia pada final Piala AFF 2019.
Lantas orang Malaysia tersebut menjawab bahwa mereka membeli atau menyuap pemain Indonesia.
"Bagaimana Anda (Malaysia) bisa mainkan itu sampai kami (Indonesia) kalah," cerita Andi.
"Kalau kami tak bisa mainkan orang abang (pemain Indonesia) itu, tak bisa menang kami (Malaysia)," imbuhnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)