TRIBUNWOW.COM - Keberadaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dipertanyakan publik lantaran tidak terlihat di lokasi Jalan Gubeng yang ambles.
Diketahui, selama ini, Risma kerap terlihat terjun dan memantau secara langsung berbagai penanganan kasus di Surabaya.
Menjawab ramainya pertanyaan publik, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun angkat bicara.
Dilansir oleh TribunWow.com dari akun Twitter resmi Humas Kota Surabaya @BanggaSurabaya, Rabu (19/12/2018), dikatakan bahwa Risma tengah dalam keadaan sakit.
• Cerita Sejumlah Warga terkait Tragedi Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Hampir Ada yang Ikut Jatuh
Menurut informasi dari akun Twitter Humas Pemkot Surabaya, kaki Risma mengalami sobekan pada bagian Tendon Archiles yang menyebabkan sang wali kota tidak bisa banyak bergerak.
Meski demikian, Humas Pemkot Surabaya menyebutkan bahwa Risma tetap memantau penanganan amblesnya Jalan Gubeng.
"Biasanya, Bu Risma selalu tanggap datang ke lokasi bencana yang ada di Surabaya.
Membuat banyak pihak yang mempertanyakan kehadiran Bu Risma.
Namun kali ini ada yang beda.
Seperti yang diketahui, kondisi kaki Bu Risma mengalami sobekan pada kedua kakinya di bagian Tendon Archiles
Karena hal inilah yang membuat Bu Risma membutuhkan waktu untuk recovery dan belum bisa berjalan dengan baik
Meskipun kehadiran fisiknya tidak ada di lokasi, tetapi pikiran dan tenaga Bu Risma masih dicurahkan secara penuh untuk kejadian in
Seperti halnya mengadakan rapat dengan OPD terkait dan meminta diskusi bersama tim ahli untuk menentukan langkah strategis dalam penanganan kejadian ini.
• Video Detik-detik Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Berikut Situasi Awal dari Saksi dan Kondisi Terkini
Sehingga nantinya Jalan Gubeng bisa kembali beroperasi secara normal.
Jadi, Bu Risma masih tetap kepikiran tentang Kota Surabaya loh, meskipun Bu Risma harus menjalani recovery dari sakitnya," ungkapnya.
Sementara itu, melalui akun Instagramnya @trirismaharini, Selasa (18/12/2018), Risma sempat memberikan tanggapan terkait amblesnya Jalan Gubeng.
"Terkait amblesnya jalan Gubeng, kepada warga Surabaya mohon tetap tenang, dan untuk sementara waktu mohon untuk menghindari jalan Gubeng serta tidak terpancing dengan berita yang belum tentu kebenarannya.
Dari sejak menerima laporan para petugas gabungan dari Linmas dan PMK sudah berada di lokasi untuk mengamankan lokasi dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Mohon doa dari semuanya. Sekiranya perlu bantuan mohon hubungi nomor telp 112. Terima Kasih," ujar Risma.
• Fakta-fakta Amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya, Detail Penyebab hingga Pengalihan Arus Lalu Lintas
Tak hanya itu, melalui fitur Instagram Story miliknya, Risma juga sempat memberikan informasi mengenai langkah-langkah yang telah diambil PDAM Surabaya hingga pengalihan arus lalu litas setelah amblesnya Jalan Gubeng.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Raya Gubeng Surabaya ambles membentuk lubang yang cukup lebar dan dalam, pada Selasa (18/12/2018) sekitar pukul 21.49 WIB malam.
Lokasi ruas Jalan Gubeng ambles itu terletak di dekat pembangunan lokasi pengembangan Rumah Sakit Siloam, depan Gedung BNI Gubeng atau depan Toko Elizabeth.
Diperkirakan lubang berukuran lebar 50 meter dengan kedalaman 10 hingga 20 meter.
Penjelasan Pemkot Surabaya
Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV, Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana menuturkan apa penyebab amblesnya Jalan Gubeng Surabaya.
Menurutnya, amblesnya jalan berkaitan dengan pembangunan basement Rumah Sakit Siloam.
"Jadi memang bangunan yang ada di sisi barat jalan, memang bikin amblesnya jalan dia (proyek) bikin basement,".
"Ini kedalamannya kurang lebih 20 sampai 30 meter, tapi sementara harusnya bariet-nya itu melingkar, tapi itu di sisi jalan tidak ada pondasi akhirnya jalannya ketarik ke dalam," tutur Wisnu Selasa (18/12/2018).
"Terkait pembangunan proyek di sisi jalan, proyek Siloam," kata Wisnu menegaskan kembali alasan terjadinya lubang tersebut.
Mengenai perizinan proyek, Wisnu kembali menuturkan bahwa telah ada teguran kepada proyek tersebut mengenai pondasi.
• Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Ketua DPRD Singgung Izin Proyek RS Siloam Surabaya
"Saya belum cek, tapi itu beberapa hari yang lalu dinas PU (pekerjaan umum), sidak kondisi jalan itu sudah diingatkan kenapa kok tidak ada pondasi ke sisi jalan, tapi sisi yang lain di pondasi," ungkap Wisnu.
Wisnu kembali menuturkan, bangunan di sisi lain tidak ada masalah.
"Justru yang berhubungan dengan jalan tidak dipondasi, jadi jalannya ketarik. Tanah yang di bawah jalan bisa jadi lumpur kalau tidak ada pondasinya," jelas Wisnu.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)