TRIBUNWOW.COM - Jalan Raya Gubeng Surabaya ambles membentuk lubang yang cukup lebar dan dalam, pada Selasa (18/12/2018) sekitar jam 21.49 WIB malam.
Lokasi ruas jalan Gubeng ambles itu terletak di dekat pembangunan lokasi pengembangan Rumah Sakit Siloam, depan Gedung BNI Gubeng atau depan Toko Elizabeth.
Diperkirakan lubang berukuran lebar 50 meter dengan kedalaman 20 hingga 30 meter.
Terkait insiden ini berikut sejumlah fakta yang TribunWow.com himpun.
1. Penampakan detik-detik amblas
Pengguna akun Twitter Bambang Suworo, @Bsuworo mengunggah sebuah video detik-detik penampakan amblesnya jalan Gubeng pada Selasa (18/12/1028), pukul 11:43 WIB.
Dalam video itu tampak sejumlah kendaraan berhenti di depan lubang amblas.
Ada pula sebuah tiang roboh dan sejumlah warga berteriak memperingatkan untuk menjauh dari lokasi.
"Minggir-minggir, BNI-ne rubuh" ujar seorang laki-laki dalam video tersebut.
Mendengar dan menyaksikan insiden itu, sejumlah pengendara motor memudurkan kendaraannya hingga memilih putar balik.
2. Situasi saat kejadian
Dikutip dari SuryaMalang, Anggota Linmas Surabaya, Umar Hasan menuturkan situasi pada saat kejadian.
Umar mengaku mendengar gemuruh tersebut dari lokasi yang berjarak sekitar 5 menit perjalanan motor.
"Saya langsung ke lokasi. Ternyata lampunya sudah mati semua di lokasi. Di tempat ambles, penuh air kayak banjir," kata Umar.
Ia juga sempat melihat orang-orang di lokasi panik berlarian satu di antaranya, orang-orang yang berada di Rumah Sakit Siloam.
Sesaat terjadinya longsor warga yang penasaran melihat diminta menjauh hingga radius 100 meter.
Warga yang berada di lokasi mengungkapkan ada suara gemuruh ketika sebagian ruas Jalan Raya Gubeng Surabaya ambles.
• Video Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Ketua DPRD Surabaya Duga Ada Kajian Teknis yang Diabaikan
3. Korban dan kerugian
Belum pasti kerugian yang ditimbulkan dari insiden ini, lantaran masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan oleh Pemkot Surabaya.
Namun Informasi terbaru ada kendaraan yang masuk ke dalam lobang tersebut, dikutip dari Surya.
Ada dua alat berat di lokasi proyek yang ikut ambles di lokasi proyek pembangunan basemen RS Siloam.
Selain itu, tampak juga sebuah mobil, namun, Kapolda belum bisa memastikan ada tidaknya korban di sana.
4. Penjelasan Pemkot Surabaya
Terkait penyebab atas peristiwa ini, Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana menuturkan alasannya, dikutip TribunWow.com dari Kompas TV.
Menurutnya, amblasnya jalan berkaitan dengan pembangunan basement Rumah Sakit Siloam.
"Jadi memang bangunan yang ada di sisi barat jalan, memang bikin amblesnya jalan dia (proyek) bikin basement,".
"Ini kedalamannya kurang lebih 20 sampai 30 meter, tapi sementara harusnya bariet-nya itu melingkar, tapi itu di sisi jalan tidak ada pondasi akhirnya jalannya ketarik ke dalam," tutur Wisnu.
"Terkait pembangunan proyek di sisi jalan, proyek Siloam," kata Wisnu menegaskan kembali alasan terjadinya lubang tersebut.
Mengenai perizinan proyek, Wisnu kembali menuturkan bahwa telah ada teguran kepada proyek tersebut mengenai pondasi.
• Sutopo Perlihatkan Foto Perbandingan Sebelum dan Sesudah Amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya
"Saya belum cek, tapi itu beberapa hari yang lalu dinas PU (pekerjaan umum), sidak kondisi jalan itu sudah diingatkan kenapa kok tidak ada pondasi ke sisi jalan, tapi sisi yang lain di pondasi," ungkap Wisnu.
Wisnu kembali menuturkan, bangunan di sisi lain tidak ada masalah.
"Justru yang berhubungan dengan jalan tidak dipondasi, jadi jalannya ketarik. Tanah yang di bawah jalan bisa jadi lumpur kalau tidak ada pondasinya," jelas Wisnu.
5. Tindakan dan pengawasan Pemkot Surabaya
"Untuk sementara kita lokalisir dulu, sampai di titik yang paling stabil kondisi tanahnya, khususnya di sisi barat jalan itu yang paling labil.
Kita lokalisir, nanti kita pondasi untuk pembangunan jalan."
Wisnu juga menuturkan Pemkot Surabaya telah melakukan pengawasan kepada proyek yang berjalan.
"Sebetulnya kita evakuasi terus berjalan di proyek-proyek di tepi jalan, apalagi yang menyangkut di tempat padat penduduk, memang kejadian ini dua hari yang lalu sudah diingatkan mereka.
Ini ada kesalahan struktur dia tidak membuat pondasi, dan itu yang kita khawatirkan, dan terjadi.
Seharusnya mereka itu membangun pondasi melingkar," tutur Wisnu.
Atas insiden ini, Wisnu menuturkan mengimbau pada masyarakat, akses jalan yang sama dengan blok jalan Gubeng akan ditutup.
"Untuk sementara kita tutup total untuk dari Sulawesi sampai Karimun Jawa, karena satu ruas, satu blok jalan kita tutup ini kondisinya parah, tidak bisa dilewat."
• Jalan Surabaya Gubeng Ambles, Tri Rismaharini: Warga Surabaya Mohon Tetap Tenang
6. Pengalihan arus
Berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunJatim.com, ada 4 titik jalan yang ditutup, di antaranya traffic light Jalan Ngagel menuju ke Jalan Sulawesi, Jalan Raya Gubeng sisi selatan, Jalan Raya Gubeng sisi utara dan Jalan Sumbawa.
Wakasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arief Mukti menuturkan ada beberapa pengalihan arus lalu lintas di sekitar jalan tersebut.
"Arus lalu lintas dari jalan Karimun Jawa di alihkan ke Jalan Raya Gubeng sisi utara," jelas Arief Mukti, Rabu (19/12/2018).
Ia menambahkan, untuk arus lalu lintas dari Jalan Kertajaya dan Jalan Sulawesi yang menuju ke Jalan Raya Gubeng, dialihkan lurus lewat Jalan Ngagel dan Jalan Pandegiling.
Sedangkan arus lalu lintas dari Jalan Pandegiling ke arah Jalan Raya Gubeng dialihkan ke Jalan Ngagel.
• Fakta-fakta Amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya, Detail Penyebab hingga Pengalihan Arus Lalu Lintas
7. Kondisi terkini
Dilansir oleh TribunJatim.com, kondisi terkini, Kedua sisi jalan sudah ditutup dengan asbes dan triplek.
Sementara di bagian jalan sisi utara (RS Siloam) masih dibuka sedikit, untuk jalannya petugas keluar masuk TKP.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, meninjau lokasi ambles dan sempat melihat lubang melalui layar drone.
Irjen Pol Luki menyampaikan seperti laporan tim Basarnas tidak ada korban jiwa pada kejadian amblesnya Jalan Gubeng ini.
"Kami mendapat laporan dari tim Basarnas, dipastikan kejadian semalam dengan amblasnya tanah tidak ada korban," jelasnya.
Irjen Pol Luki menambahkan tim Basarnas, tim teknis Polda, tim evakuasi serta bebrapa instansi terkait tadi malam langsung melakukan rapat untuk menindaklanjuti dampak amblesnya jalan gubeng.
"Karena ini sangat berakibat fatal juga dengan musim hujan, sehingga ada saluran-saluran air yang menuju masuk ke tempat amblesnya ini.
Tadi malam masih rapat akan ditutup (saluran air) sehingga nanti lubang yang cukup besar ini tidak ada air," jelasnya menentukan langkah selanjutnya.
Selain itu, Irjen Pol Luki mengatakan perlu penanganan khusus pada dua bangunan, BNI dan Toko Elizabeth yang halaman depan bangunan tanahnya ikut ambles tadi malam.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)