TRIBUNWOW.COM - Calon wakil presiden 01 Ma'ruf Amin meminta pelbagai pihak menyerahkan kasus perobekan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, kepada aparat penegak hukum.
Ma'ruf mengatakan tidak perlu mengambil kesimpulan jika belum jelas. Lebih baik menunggu penjelasan dari pihak kepolisian.
"Kita serahkan aja ke proses hukum aja. Jangan kita membuat kesimpulan yang belum jelas," ujar Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018).
• Andi Arief Sebut Ada Keterlibatan Polda dalam Perusakan Atribut Demokrat, Kapolda Riau: Hati-hati
Ma'ruf mengatakan polisi akan objektif dalam menangani kasus ini.
Dia mendukung pelakunya cepat diringkus.
"Serahkan kepada aparat hukum untuk diproses secara hukum. Kita percaya alat penegak hukum kita, polisi kita, objektif. Siapa saja yang merusak harus ditindak," tutur Ma'ruf.
Sebelumnya, atribut Demokrat dirusak di Pekanbaru, Riau pada Sabtu dini hari (15/12/2018).
• Lakukan Penelusuran, Demokrat Sebut Miliki Bukti soal Dalang di Balik Perusakan Atribut Partainya
Komandan Kogasma DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengutuk kejadian tersebut. Dia menyebut perusakan itu dilakukan oleh kelompok yang terorganisasi.
"Saya mengutuk keras terjadinya insiden perusakan terhadap bendera, baliho dan atribut Partai Demokrat di Pekan Baru, Riau, oleh sekelompok orang terorganisasi," kata pria yang akrab disapa AHY itu dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Sabtu lalu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Bendera Demokrat, Ini Respon Kiai Ma'ruf