Pemilu 2019

Politisi PSI Guntur Romli: Baliho dan Spanduk Caleg Kami Dirusak, tapi Kami Tidak Cengeng

Penulis: Nirmala Kurnianingrum
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli. Guntur Romli menyebutkan jika partainya pernah mengalami perusakan atribut oleh orang tak dikenal, Minggu (16/12/2018). Meski demikian, Guntur Romli mengaku PSI tak cengeng dan langsung membuat laporan.

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli, memberikan tanggapan terkait kasus perusakan atribut partai oleh pihak tertentu.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitternya @GunRomli pada Minggu (16/12/208).

Dalam cuitannya, ia menyampaikan bahwa baliho dan spanduk Calon Legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat dirusak, bahkan dicap Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh orang tidak bertanggungjawab.

Meski demikian, Guntur Romli menjelaskan bahwa partainya tidak cengeng apalagi menangis.

Ia mengungkapkan partainya langsung bertindak dengan melaporkan dan melawan.

Andi Arief Beberkan Pengakuan Pelaku Perusakan Atribut Demokrat, PDIP Beri Tanggapan

"Kami terus keliling, kami terus rebut hati rakyat dengan politik integritas bukan tangisan ala sinetron," cuitnya.

"Baliho dan spanduk Calon Legislatif (Caleg) kami dirusak, bahkan dicap Partai Komunis Indonesia (PKI), tapi kami tidak cengeng, kami tidak menangis.

Kami laporkan, kami lawan.

Kami terus keliling, kami terus rebut hati rakyat dengan politik integritas bukan tangisan ala sinetron," tulis Romli.

Postingan Mohamad Guntur Romli soal perusakan atribut partai, Minggu (16/12/2018) (Capture/Twitter/@GunRomli)

Selain PSI, perusakan baliho atau atribut partai juga dialami oleh Partai Demokrat.

Diberitakan dari Kompas.com pada Sabtu (15/12/2018), sejumlah atribut Partai Demokrat yang dipasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau, dirusak orang tidak dikenal, pasca kunjungan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) ke Pekanbaru, Sabtu (15/12/2018).

Presiden ke-6 RI ini mengaku sedih setelah menyaksikan spanduk dan baliho selamat datang untuk dirinya telah dirusak.

"Dengan hati yang sedih, saya melihat hampir semua atribut Partai Demokrat dirobek, dipotong berserakkan di jalan hingga dibuang ke parit," ungkap SBY kepada wartawan.

Dia mengatakan, peristiwa ini bukanlah hoaks ataupun fitnah, karena SBY langsung memungut beberapa atribut Partai Demokrat yang sudah dirusak tersebut.

Kapitra Ampera Batal Laporkan SBY, Hinca Pandjaitan: Ternyata Hanya Gertakan, Ia Terlampau Takut

"Saya mendapat informasi subuh dini hari tadi, bahwa baliho penyambutan saya dirusak," ujar SBY.

Halaman
12