Kabar Tokoh

Tanggapan Fahri Hamzah dan Airlangga Hartarto terkait Pengakuan La Nyalla soal Isu Jokowi PKI

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR RI

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberikan tanggapan terkait pernyataan mantan politikus Partai Gerindra, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang mengakui bahwa dirinyalah yang menyebarkan isu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui laman Twitter miliknya, @Fahrihamzah, Rabu (12/12/2018).

Menurut Fahri Hamzah, hal itu justru akan membuat isu PKI terus melekat pada Jokowi.

Ia juga mempertanyakan mengapa Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi merasa senang atas pernyataan La Nyalla tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari Twitter @Fahrihamzah, berikut kicauan Fahri Hamzah terkait hal tersebut:

Saat La Nyalla Meminta Andre Rosiade untuk Membela Jokowi soal Isu yang Santer Berhembus

"Saya masih heran tujuh putaran soal kenapa untuk menyatakan bahwa pak jokowi dan keluarganya bukan PKI harus pakai mulut LaNyalla?

Kenapa tidak sederhanakan prosesnya?

Ini saya, ini bapak saya, kuburnya di sini, ini ibu saya, ini sejarah mereka saat Muda, dll.

Ada apa?

Dugaan saya, ini ada skenario mengalahkan pak jokowi dengan terus menghidupkan berita bahwa beliau dan orang tuanya keturunan PKI.

Lalu orang mulai akan bertanya, tentang benar tidaknya berita ini. Terus saja dikembangkan.

Dan saya heran kok TKN-nya ikut senang?

Deddy Corbuzier Buat Surat Terbuka untuk Jokowi dan Prabowo Subianto

Berita-berita ini memperkuat dugaan saya bahwa pak Jokowi akan kalah dengan cara yang mudah.

Karena pengelolaan isu dan opini yang merusaknya setiap hari .

Coba cek mulai hari ini, semua opini yang dibuat oleh Tim Jokowi justru merusak.

Entah apa arti semua ini. Wallahualam," tulis Fahri Hamzah.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberikan tanggapannya soal pernyataan Calon Legislatif yang juga mantan politikus Partai Gerindra, La Nyalla Mahmud Mattalitti atau kerap disapa La Nyalla. (Twitter @Fahrihamzah)

Sementara itu, diberitakan Kompas.com, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengapresiasi La Nyalla Mattalitti yang telah mengakui turut menyebarkan isu Presiden Joko Widodo adalah PKI.

Airlangga mengatakan, dengan demikian masyarakat seharusnya tidak terpengaruh lagi dengan isu tersebut.

"Tentu masyarakat kita sudah dapat menilai apa yang dia sampaikan. Masyarakat sudah dewasalah untuk menilai agar tidak percaya lagi akan isu seperti itu," ujar Airlangga saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Apalagi, dalam setiap kesempatan bertatap muka dengan masyarakat, Presiden Jokowi sendiri selalu mengklarifikasi mengenai isu yang muncul semenjak Pemilihan Presiden tahun 2014 tersebut.

Airlangga yang menjabat Menteri Perindustrian itu pun mengajak seluruh pihak untuk menjalankan proses pemilu secara demokratis tanpa harus membumbuinya dengan penyebaran fitnah, kabar bohong dan ujaran kebencian.

"Publik itu harus mengerti bahwa ada baiknya kita berbicara yang lebih obyektif dan substansif. Jadi hal-hal semacam ini, menyebarkan kebohongan, tidak sesuai dengan demokrasi yang ingin kita kembangkan. Jadi kita harapkan kampanye itu lebih obyektiflah dan tidak menyebarkan kepalsuan," ujar Airlangga.

Pernyataan Lengkap La Nyalla soal Dirinya Sebarkan Isu Jokowi PKI hingga Janji Potong Leher

Sebelumnya diberitakanLa Nyalla mengakui dirinya merupakan salah satu penyebar isu miring terkait Jokowi ketika masih mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.

Pernyataan itu diberikan La Nyalla setelah dirinya berkunjung ke kediaman Ma'ruf Amin, Selasa (11/12/2018).

Ia juga mengaku telah meminta maaf secara langsung atas perbuatannya itu.

Selain itu, La Nyalla juga mengklaim bahwa dirinya juga menebarkan fitnah Jokowi Kristen dan China.

"Memviralkan bahwa Pak Jokowi bukan PKI saya sudah minta maaf dan saya sudah mengakui bahwa saya yang sebarkan PKI itu, saya yang ngomong Pak Jokowi PKI," kata La Nyalla dikutip TribunWow.com dari tayangan saluran Youtube Metrotvnews.

"Saya yang mengatakan Pak Jokowi itu Kristen, agamanya enggak jelas, tapi saya sudah minta maaf karena saya bukan oposisi."

"Pada saat itu wajar namanya oposisi kan apa saja dihajar, karena sekarang saya bukan oposisi saya harus taubat."

"Kalau ada orang yang masih percaya ya silakan, saya anggap dia orang bodoh saja, saya anggap pertama dia masih cinta sama calonnya dia, kan kalau kita sudah gelap mata kan enggak ada urusan, dia tutup seperti waktu saya tidak mendukung Pak Jokowi."

"Saya fight untuk mendukung Si Prabowo salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Loh saya tau Prabowo, kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi," ungkap La Nyalla.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)