Terkini Daerah

Keterangan Saksi Kecelakaan Maut di Bumiayu, Teriakan Warga hingga Kondisi Korban di Lokasi Kejadian

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menonton bangkai mobil yang dihantam truk dalam kecelakaan maut di depan RS Muhammadiyah Aminah Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Senin (10/12/2018).

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah warga yang berada di lokasi kecelakaan truk tronton di Bumiayu memberikan keterangannya.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jateng, kecelakaan maut di Kecamatan Bumiayu, Jawa Tengah tersebut terjadi Senin (10/12/2018).

Akibat kecelakaan tersebut, 4 orang meninggal dunia dan 7 lainnya mengalami luka-luka.

Truk tronton tersebut diketahui mengalami rem blong di Jalan Raya Purwokerto-Tegal hingga area parkir RS Muhammadiyah Siti Aminah Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu.

Berikut sejumlah penuturan saksi dari kecelakaan maut di Bumiayu tersebut :

1. Truk Tak Beri Tanda

Seorang korban yang selamat dari kecelakaan maut di Bumiayu, Haryono (40) memberikan kesaksiannya.

Ia diketahui merupakan warga Desa Pakujati RT 5 RW 6, Kecamatan Paguyangan, Brebes.

Haryono menjelaskan jika ia sedang berpapasan ke arah sebaliknya dari truk tronton yang melaju tersebut.

5 Fakta Kecelakaan Maut di Bumiayu, Satu Keluarga Turut Jadi Korban hingga Sopir Akui Pasrah

"Saya naik motor dari Bumiayu (arah utara) ke selatan (Purwokerto). Lihat truk melaju cepat banget dari arah depan," ucap Haryono Senin (10/12/2018).

Melanjutkan ceritanya, Haryono menjelaskan jika truk tronton itu melaju cepat sambil oleng ke kanan atau ke lajur berlawanan.

"Truk ke kanan, saya langsung banting setang ke kiri," imbuhnya seperti yang dilansir dari Tribun Jateng

Saat membanting setir tersebut, ia kemudian terperosok ke parit dan mengalami luka-luka.

Menurut keterangan Haryono, truk tidak memberikan tanda kepada pengendara lain jika sedang mengalami masalah.

"Tidak menyalakan lampu atau klakson sama sekali yang menandakan truk mengalami rem blong," Haryono menegaskan.

2. Teriakan Rem Blong dari Warga

Dikutip dari Kompas.com, salah seorang saksi lain, Cakra (45) menjelaskan detik-detik truk tronton menabrak pengendara motor dan sejumlah mobil.

Saat itu, Cakra sedang berdiri di pinggir jalan.

Ia kemudian melihat sebuah truk bermuatan beras dari arah selatan ke utara turun dari flyover dan melaju dengan sangat kencang.

Fakta-fakta Kecelakaan Maut di Bumiayu Brebes, Kronologi hingga Identitas Korban

Diakui oleh Cakra, saat itu dirinya hendak pulang.

"Saya mau pulang, terus melihat truk kencang sekali langsung menyapu mobil dan motor di depannya," jelasnya Senin (10/11/2018).

Menurut keterangannya, sejumlah warga juga sempat berteriak saat melihat truk melaju kencang.

"Banyak warga teriak rem blong, rem blong. Kemudian truk berhenti ketika menabrak pagar area Rumah Sakit Aminah," lanjut Cakra.

Akibatnya, sejumlah sepeda motor dan mobil mengalami kerusakan.

Sepeda motor dan mobil tersebut umumnya milik keluarga pasien yang sedang parkir di area RS Muhammadiyah Siti Aminah.

3. Kondisi Korban di Lokasi Kejadian

Truk tronton yang mengalami rem blong diketahui berhenti melaju saat menabrak areal parkir RS Muhammadiyah Siti Aminah.

Truk tersebut menabrak satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak balita.

Satu diantaranya adalah bayi yang baru berusia 7 hari dan satu lainnya berusia 5 tahun.

Infografis - Kronologi Kecelakaan Maut di Bumiayu

Mereka adalah ayah, Nur Adi Saputra (33), bayi Sidqi Hamzan dan sang kakak Ahlam Zahra (5), serta ibu, Siti Khalimah (32).

Siti Khalimah meninggal dunia di lokasi kejadian.

Satu keluarga ini merupakan warga desa RT2 RW 6 Dukuh Waringin, Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes.

Seorang saksi mata yang melihat detik-detik sebuah truk menabrak keluarga Nur Adi memberikan kesaksiannya.

Ia menjelaskan jika saat itu Khalimah sedang berdiri di dekat sebuah mobil.

"Ibunya lagi berdiri di dekat mobil saat truk menabrak mobil dan motor di parkiran rumah sakit," kata Doni Prasetyo (29) dilansir dari Tribun Jateng.

Ia juga menjelaskan jika sempat menolong Ahlam yang berlumuran darah.

Doni melihat Ahlam selamat begitupun dengan bayi Shidqi yang berada dalam gendongan Khalimah.

"Ibu mereka mengalami luka di kepala. Saat dibangunin, dia diam saja dan akhirnya meninggal," imbuhnya Senin (10/12/2018).

Ia lantas menceritakan saat sang ayah mencari keberadaan anak-anaknya setelah kecelakaan terjadi.

"Sesaat setelah kejadian, ayah mereka (Nur Adi) bangun mencari anak-anaknya. 'Di mana anak saya'," lanjutnya menirukan perkataan korban.

PAN Bakal Berhentikan Ketua DPW Kalsel yang Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi-Maruf

Ketiga korban yang selamat tersebut kemudian dilarikan di RS Margono Soekarjo Purwokerto karena mengalami luka yang cukup parah.

Bayi Sidqi mengalami luka robek pada bagian kepala belakang dan kepala atas, sedangkan Ahlam mengalami luka pada bahu kiri.

Sementara sang ayah, Nur Adi mengalami luka robek pada bagian kepala bagian kiri.

Keterangan Sopir

Sopir truk yang mengalami insiden kecelakaan maut tersebut diketahui bernama Wasroni (35) warga Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.

Ia tidak mengalami luka akibat kecelakaan itu.

Menurut penuturannya, ia hendak bertolak ke Jakarta.

"Saya dari Sragen tujuan ke Cipinang (Jakarta), mengantarkan beras," tutur Wasroni, Senin (10/12/2018).

Wasroni lantas menjelaskan bagaimana keadaan truk sesaat sebelum keadaan terjadi.

Saat itu, menurut keterangannya, ia sedang mengendarai truk dengan gigi transmisi dua.

Soal Fenomena Gunung Semeru Bertopi, Sutopo BNPB: Tak Usah Dikaitkan dengan Mistis Apalagi Politik

"Saat di turunan flyover, saya mau oper gigi tiga tapi keras. Tiba-tiba rem blong," paparnya dilansir dari Tribun Jateng.

Ia mengakui rem blong tersebut membuatnya kewalahan lantaran tidak bisa mengendalikan truk yang terus melaju kencang.

"Sudah beberapa kali saya injak rem, truk tetap meluncur. Saat itu saya sudah pasrah," ungkapnya Senin (10/12/2018).

Kronologi Kejadian

Dikutip dari Tribun Jateng, kronologi kecelakaan truk tronton di Bumiayu dijelaskan oleh Kasatlantas Polres Brebes, AKP Rikha Zulkarnain.

AKP Rikha menjelakan jika awalnya truk melaju dari flyover Kretek Kecamatan Paguyangan ke selatan atau dari arah Purwokerto ke arah Brebes.

"Sesampainya di pertigaan Terminal Lama Bumiayu, sopir truk diduga tidak bisa mengendalikan kendaraan sehingga menabrak beberapa kendaraan di depannya," ucapnya Senin (10/12/2018).

Setelah menabrak sejumlah kendaraan yang melaju di depannya, truk tersebut terus melaju tanpa kendali.

Truk itu baru berhenti setelah menerjang kendaraan yang terparkir rapi di depan RS Muhammadiyah Siti Aminah.

Jarak pertigaan dengan RS Muhammadiyah Siti Aminah disampaikan oleh AKP Rikha sepanjang sekitar 200 meter.

Dari rekaman CCTV di sebuah toko material yang ada di depan rumah sakit, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 11.22 WIB.

 (TribunWow.com/Nila Irayatun Naziha)