TRIBUNWOW.COM - Pengendara maupun masyarakat yang berada di Jalan Raya Jatisawit, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah mendadak heboh dengan kecelakaan truk tronton yang tak terkendali dan menabrak puluhan kendaraan di depannya.
Hal itu terjadi kepada truk bernomor polisi B 9370 WYT, pada Senin (10/12/2018), dilansir dari Kompas.com.
Dari peristiwa tragis ini, 5 korban jiwa yang tewas, sedangkan ada 6 korban luka.
Berikut kesaksian warga yang berada di lokasi yang telah TribunWow.com rangkum:
1. Warga berteriak 'rem blong'
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, seorang saksi bernama Cakra (45), menuturkan saat kejadian itu sedang berdiri di pinggir jalan.
Tak berselang lama, ia melihat truk bermuatan beras itu dari arah selatan ke utara turun dari flyover melaju sangat kencang.
Cakra kemudian berteriak agar warga menjauhi jalan dan truk.
"Saya mau pulang, terus melihat truk kencang sekali langsung menyapu mobil dan motor di depannya," ungkap Cakra.
Ia juga menyaksikan truk itu menyapu mobil dan motor yang berada di depannya.
Ia juga menuturkan banyak warga yang berteriak rem blong-rem blong.
• Polisi Sebut Sopir Truk Kecelakaan Maut di Bumiayu Lalai, Ini Ancaman Hukuman yang Didapatkan
"Banyak warga teriak rem blong, rem blong. Kemudian truk berhenti ketika menabrak pagar area Rumah Sakit Aminah," kata Cakra.
Kendaraan yang tertabrak berjumlah 10 sepeda motor dan 10 mobil.
Sepeda motor dan mobil yang tertabrak umumnya milik keluarga pasien yang sedang parkir di sekitar area rumah sakit.
2. Truk tak beri peringatan kepada pengendara jika bermasalah
Dilansir dari TribunJateng, kesaksian juga diberikan korban selamat dai kecelakaan nahas tersebut.
Yakni Haryono (40), warga Desa Pakujati RT 5 RW 6, Kecamatan Paguyangan, Brebes.
Ia mengungkapkan saat itu sedang naik motor dengan arah sebaliknya dari truk itu datang.
Haryono melihat truk melaju dengan kecepatan tinggi dari arah depan.
"Saya naik motor dari Bumiayu (arah utara) ke selatan (Purwokerto). Lihat truk melaju cepat banget dari arah depan," ucap Haryono Senin (10/12/2018).
• Sempat Kritis, Bayi Berusia 7 Hari yang Jadi Korban Kecelakaan Maut di Bumiayu Meninggal Dunia
Menurut pengakuannya, truk itu melaju berpindah ke arah arus berlawanan.
"Truk ke kanan, saya langsung banting setang ke kiri," imbuhnya.
Haryono menuturkan, truk tidak memberikan tanda kepada pengendara lain jika sedang mengalami masalah.
"Tidak menyalakan lampu atau klakson sama sekali yang menandakan truk mengalami rem blong," Haryono menegaskan.
3. Kesaksian pengemudi truk: mengaku pasrah
Sopir truk yang mengalami insiden kecelakaan maut tersebut diketahui bernama Wasroni (35) warga Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
Ia tidak mengalami luka akibat kecelakaan itu.
Menurut penuturannya, ia hendak bertolak ke Jakarta mengantarkan beras.
"Saya dari Sragen tujuan ke Cipinang (Jakarta), mengantarkan beras," tutur Wasroni, Senin (10/12/2018).
Kala itu Wasroni menuturkan mengendarai truk dengan gigi transmisi dua.
Saat mau mengoper ke gigi tiga, ia sadar bahwa rem truknya blong.
• Fakta-fakta Kecelakaan Maut di Bumiayu Brebes, Kronologi hingga Identitas Korban
"Saat di turunan flyover, saya mau oper gigi tiga tapi keras. Tiba-tiba rem blong," paparnya dilansir dari Tribun Jateng.
Ia mengakui rem blong tersebut membuatnya kewalahan lantaran tidak bisa mengendalikan truk yang terus melaju kencang.
"Sudah beberapa kali saya injak rem, truk tetap meluncur. Saat itu saya sudah pasrah," ungkapnya Senin (10/12/2018).
Detik-detik terekam CCTV
Tak hanya kesaksian oleh waraga sekitar, peristiwa tragis itu juga terekam oleh 3 CCTV berasal dari toko material yang berlokasi 50 meter dari truk maut berhenti.
Pada rekaman itu tampak sebuah pikap segera berbelok masuk halaman sebuah bengkel untuk menghindari truk.
Rekaman yang diterima Tribunjateng.com berasal dari tiga kamera itu, berdurasi 8 detik.
Pada detik pertama, terlihat seseorang dari toko berlari ke dekat jalan raya.
Saat itu truk tronton berwarna hijau meluncur kencang di jalanan.
Jam di kamera pantau menunjukkan pukul 11.22 ketika musibah ini terjadi.
• Truk Tabrak Areal Parkir Rumah Sakit di Bumiayu Brebes, 2 Orang Tewas
Tak hanya CCTV dari toko bangunan, CCTV milik RS Muhammadiyah juga beredar.
Dalam durasi 15 detik itu terekam truk menerjang kendaraan yang terparkir di area parkir rumah sakit.
Truk itu kemudian berhenti setelah menghantam atap bangunan.
Sejumlah orang di depan rumah sakit, termasuk tukang parkir yang mengenakan rompi oranye, berhamburan lari sekencang-kencangnya.
Namun ada pula yang tertimpa puing bangunan.
Berikut rekaman CCTVnya:
Berikut nama-nama korban tewas akibat kecelakaan tersebut :
Pranggono Seno (45), warga Desa Karangkedawung RT 4 RW 2 Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
Siti Khalimah (32), Desa Cinanas RT 2 RW 6 Kecamatan Bantarkawung, Brebes.
Katam (56), Dukuh Karanganyar RT 5 RW 6 Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Brebes.
Irfan Ardiyanto (23) Dukuh Krajan I RT 3 RW 2 Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes.
Sidqi Hamzan (7 Hari) anak korban Siti Khalimah RT 2 RW 6 Dukuh Waringin, Desa Cinanas, Bantarkawung, Brebes.
Daftar nama korban yang alami luka-luka:
Nur Adi Saputra (33), warga Dukuh Waringin, Desa Cinanas RT 2 RW 6, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Mengalami luka robek pada kepala bagian kiri. Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto.
Ahlam Zahra (5) warga Dukuh Waringin, Desa Cinanas RT 2 RW 6 Kec. Bantarkawung, Brebes. Mengalami luka pada bahu kiri mengalami geser. Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto.
Arnam (65), warga Desa Karangtengah, Kabupaten Banyumas. Alami luka pada bagian kepala belakang dan tulang bergeser pada lulut kanan.
Aris Budiono (19), warga Dukuh Karangsalam RT 7 RW 8, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Brebes.
Haryono (41), warga Desa Pakujati RT 5 RW 6, Kecamatan Paguyangan, Brebes. Mengalami luka pada pergelangan kaki sebelah kiri.
Panji Athariq (21), warga Kelurahan Kedaung Wetan, RT 4 RW 3, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)