Terkini Daerah
Sosok Dokter Rudiansyah, Penyelamat Nyawa Penumpang Lion Air yang Kritis saat Pesawat Mengudara
Suasana pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 311 rute Banjarmasin-Surabaya mendadak tegang saat mengudara pada Rabu (5/12/2018).
Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Suasana pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 311 rute Banjarmasin-Surabaya mendadak tegang saat mengudara pada Rabu (5/12/2018).
Pasalnya, ada seorang penumpang yang kondisi kesehatannya mendadak menurun hingga kritis, bahkan pernafasannya sempat terhenti.
Dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, penumpang tersebut berhasil diselamatkan secara dramatis oleh seorang dokter asal Kalimantan Selatan, Dr M Rudiansyah, MKes, SpPD-KGH.
• Kisah Heroik di Pesawat Lion Air ketika Ada Penumpang Berhenti Bernapas saat Pesawat Mengudara
Kronologi Kejadian
Pesawat itu diketahui berangkat dari Bandara Syamsudin Noor tujuan Surabaya pada Rabu (5/12/2018) pukul 06.10 Wita.
Namun, sekitar 15 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Juanda Surabaya, seorang penumpang yang duduk di depan M Rudiansyah mendadak alami penurunan kesadaran.
"Awalnya penerbangan lancar, namun begitu 15 mau mendarat ada seorang penumpang mendadak kritis sampai henti nafas," jelas M Rudiansyah, Kamis (6/12/2018).
Dirinya pun langsung memberikan penanganan medis darurat terhadap penumpang tersebut setelah kru pesawat melakukan pengumuman melalui pengeras suara.
"Dia mengumumkan isinya, mencari dokter di antara penumpang dengan pengeras suara," papar Rudiansyah.
"Lalu Ulun kasihkan identitas KTP dan kartu IDI," katanya menambahkan.
Pria yang juga menjadi Ketua Komite Internsip Dokter Indonesia (KIDI) Provinsi Kalsel itu mengungkapkan jika sakit yang dialami penumpang pesawat itu bukan penyakit yang sepele.
"Ternyata sakit yang dialami penumpang pesawat Lion Air JT 311 itu bukan penyakit sepele," katanya.
Rudiansyah menuturkan jika waktu itu dirinya melakukan pemeriksaan jantung dan paru.
"Lalu resusitasi untuk bebaskan jalan nafas dengan melonggarkan pakaian, pijat jantung dan pemberian oksigen," jelas dia.
• Inilah Sosok dan Rekam Jejak Egianus Kogoya, Otak Pembantaian Pekerja di Nduga Papua
Melalui cara itu, kata Rudiansyah, penumpang bisa diselamatkan dan dapat bernafas kembali.