Liga Indonesia

Pasca Sebut Nama Vigit Waluyo, Bambang Suryo Akui Diancam Mutilasi dan Didatangi Orang Tak Dikenal

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Suryo

TRIBUNWOW.COM - Pasca pengakuannya dengan menyebut nama Vigit Waluyo di program acara Mata Najwa, mantan runner pengaturan skor atau match fixing, Bambang Suryo mengatakan mendapatkan banyak ancaman.

Dikutip TribunWow.com dari Surya Malang, saat ditemui wartawan, Bambang mengatakan dirinya mendapatkan banyak telepon dari orang tak dikenal.

Namun, ia tidak takut dan malah menantang Vigit untuk tampil.

"Semua orang tahu Vigit itu siapa, sekarang kalau mau Vigit muncul, jangan hanya telepon menyuruh orang, jangan hanya mengintimidasi menyuruh orang," ujarnya pada Rabu (5/12/2018).

Dari telepon tersebut, Bambang Suryo mengaku mendapatkan ancaman.

"Kata-katanya macam-macam, saya mau dimutilasi, mau dicincang mau digoreng, banyak pokoknya," tambahnya.

Jadi Pusat Kontroversi Pengaturan Skor, Hidayat Resmi Mundur dari Exco PSSI

Selain mendapatkan ancaman melalui telepon, Bambang juga mengaku bahwa ada orang yang tak dikenal mencoba masuk ke area rumahnya.

"Kalau tadi malam sudah ada masuk ke daerah saya tapi enggak sampai ke rumah karena rumah saya silent bener-bener."

"Saya mengendus dari sekuriti, semenjak pulang dari Mata Najwa, masih terus jangan takut, kita orang NKRI, berpedoman bahwa negara ini adalah negara berdaulat," tambah pria berkepala pelontos tersebut.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, nama Vigit Waluyo menjadi tenar setelah Bambang Waluyo mengatakannya di acara Mata Najwa episode PSSI Bisa Apa, Rabu (28/11/2018) malam.

Awalnya, Bambang menyebut jika di Indonesia ada seorang bandar yang mengurus hal-hal terkait pengaturan skor di dunia persepakbolaan.

"Saya sebut dia 'sontoloyo', orang ini adalah orang pertama yang pernah kerja sama dengan saya. Beliau dulu pemilik klub, sekarang ini orang kepercayaan Kamboja Bet365, orang Indonesia," ujarnya.

Bambang awalnya enggan menyebutkan siapa sosok yang ia sebut sebagai 'sontoloyo' itu.

Di Balik Layar Mata Najwa, Exco PSSI Hidayat Berulang Kali Menolak Telepon dengan Alasan Stres

Namun, ketika Anggota Komite Eksekutif PSSI Gusti Randa, yang juga hadir menjadi narasumber, diminta Najwa Shihab untuk memberikan tanggapannya, Bambang pun mengungkapkan nama orang tersebut.

Bambang terpancing dengan pernyataan Gusti Randa yang menyebutkan jika PSSI bisa melakukan segalanya untuk persepakbolaan Indonesia.

Selain itu, Gusti Randa juga menuturkan bahwa PSSI akan "menyikat" pihak-pihak yang merusak prestasi Indonesia di bidang sepak bola.

"PSSI bisa apa? Bisa Segalanya. Apalagi dalam konteks match fixing itu. Jika ada yang seperti itu, maka laporkan kepada kami. Kebetulan saya Komite Hukum. Tidak usah fakta, terendus saja, akan kita sikat," kata Gusti Randa.

Merasa kesal dengan pernyataan Gusti Randa, Bambang pun membongkar nama orang yang ia sebut 'sontoloyo'.

"PSSI bilang mau disikat semuanya, tapi kenapa ada oknum, contohnya si 'sontoloyo' tadi? Saya sebutkan, dia adalah Vigit Waluyo. Coba tolong dipanggil Vigit Waluyo," tantang Bambang.

Protes akan Carut-marut di PSSI, Bupati Banjarnegara Tanggalkan Jabatannya di Dunia Sepakbola

"Kenapa dia beredar di Indonesia sampai sekarang? Bandar pengaturan skor ini, dengan Vigit itu berhubungan via telepon," tambahnya.

Mendengar hal tersebut, Gusti Randa pun menyebutkan jika apa yang diceritakan oleh oleh Bambang adalah hal yang tidak diketahuinya.

"Saya tidak kenal (Vigit Waluyo)," ucapnya.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)