Terkini Daerah

7 Fakta Istri Tewas Dilempar Bom Suami Sendiri di Pasuruan, dari Kondisi Tersangka hingga Motifnya

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Husnia (40) warga Dusun Winong, Desa Poh Gading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Raya Desa Poh Gading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (28/11/2018) sore sekira pukul 17.00.

TRIBUNWOW.COM - Husnia (40), warga dusun Winong, Desa Poh Gading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dilempar bom ikan atau bondet oleh suami sirinya, pada Rabu (28/11/2018).

Husnia ditemukan tewas di tepi jalan raya desa Poh Gading, sekitar pukul 17.00 WIB.

Pelaku pun tertangkap pada Kamis (29/11/2018) dini hari.

Pelaku juga telah mengungkapkan apa yang menyebabkan ia tega membunuh istrinya sendiri.

5 Fakta Wanita Korban Begal di Bandung, Tas Gagal Dijambret hingga Meninggal Karena Terbentur Jalan

Dilansir dari Surya.co.id dan Surya Malang, berikut TribunWow.com rangkum fakta-faktanya.

1. Terlihat sedang berbicara dengan pelaku sebelum kemudian terdengar suara ledakan

Dilansir TribunWow.com dari Surya.co.id, kejadian itu berlangsung saat Husnia dalam perjalanan pulang setelah bekerja di sebuah perusahaan rongsokan.

Di tengah jalan, korban diserang seorang pria yang membawa bondet atau bom ikan khas Pasuruan.

Suara ledakan keras kemudian terdengar dari lokasi kejadian.

Setelah melancarkan aksinya, pria tersebut langsung melarikan diri.

"Saya tidak melihat saat pelaku melemparkan bondet. Tapi memang ada pria yang datang mendekati korban. Tampak kejauhan, mereka sedang berbicara awalnya, dan lantas terdengar suara ledakan," kata Imam yang menjadi saksi mata.

Imam lantas mendatangi lokasi ledakan.

Ia melihat korban sudah tergeletak tak berdaya.

Selanjutnya, ia meminta warga untuk memberikan pertolongan pertama ke korban.

2. Hubungan dengan suami sedang tidak baik

Wahyudi, rekan korban, mengatakan bahwa yang melempar bondet atau bom ikan ke arah korban itu adalah suami siri korban.

Ia tidak mengetahui apa motif dari pelaku.

Tapi, sebelumnya, korban sempat bercerita jika hubungannya dengan suami sirinya itu sedang tidak baik.

Bahkan, ia juga mendengar rumor kalau korban dan pria yang diduga kuat melempar bondet ke korban itu sudah pisah ranjang.

"Saya kira tadi pertemuan mereka untuk menyelesaikan persoalan. Tapi, ada yang berbeda. Saya juga tidak tahu apa motifnya, jelasnya," jelas Wahyudi.

Pelaku Pembunuhan di Bangkalan Madura Tertangkap, Korban Tewas Ditikam Senjata Tajam saat Tidur

3. Bom ikan dilempar tepat ke arah wajah

Mengutip Surya Malang, korban langsung tewas di lokasi kejadian.

Diduga kuat, saat melancarkan aksinya, pelaku melempar bondet tersebut langsung ke arah wajah korban.

4. Pelaku ditangkap dalam kondisi terluka

Dilansir dari Surya Malang, pelaku yang diketahui sebagai suami korban ini berhasil diamankan jajaran Satreskrim Polres Pasuruan pada Kamis (29/11/2018) sekitar pukul 02.30 WIB.

"Kamis dinihari kami amankan dia di rumah saudaranya di Kraton," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo.

Saat diamankan, tangan kanan pelaku sedang dalam kondisi terluka parah.

Dugaan kuat luka itu berasal dari ledakan bondet.

"Jadi kemungkinan tangannya terluka karena terkena ledakan bondet juga. Kami juga masih mendalaminya," terangnya.

5. Polisi rilis identitas pelaku

Mengutip Surya.co.id, Satreskrim Polres Pasuruan akhirnya merilis identitas sekaligus wajah pelaku pelemparan bom ikan ke wajah Husnia.

Pelaku yang adalah suami siri Husnia ini bernama Mohammad Ibnu (40), warga Dusun Wonosalam, Desa Rejosalam, Kecamatan Pasrepan Kabupaten Pasuruan.

6. Motif pelemparan bom

Diketahui, motif pembunuhan dengan cara melukai korban menggunakan bom ikan atau bondet ini dikarenakan sang suami tidak mau bercerai dengan korban.

"Untuk sementara, kami menduga motifnya karena tersangka marah ke korban karena korban mau mencerai tersangka. Tidak mau dicerai, akhirnya tersangka melukai korban dengan cara melemparkan bondet ke wajahnya," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo dalam rilis, Kamis (29/11/2018).

Rizal menyampaikan, untuk sementara, Satreskrim Polres Pasuruan belum bisa memeriksa tersangka lebih dalam.

7. Tersangka kritis di rumah sakit

Saat ini, tersangka masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Tersangka mengalami luka parah di tangan dan sebagian wajah. Kemungkinan dia terkena serpihan ledakan bondet itu tadi. Yang bersangkutan belum bisa diajak komunikasi secara utuh, dia butuh pemulihan," terang Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo.

Menurut Rizal, pihaknya akan menunggu tersangka pulih untuk melanjutkan pemeriksaan.

"Kami akan kembangkan lebih lanjut untuk kedepannya," pungkas dia. (*)