Pesawat Lion Air Jatuh
KNKT Butuh 4 Alat Ini untuk Temukan CVR Black Box Lion Air PK-LQP
Menurut Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo, pihaknya membutuhkan empat alat untuk segera menemukan CVR tersebut.
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo mengatakan pihaknya hingga kini masih terus berusaha mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018 lalu.
Menurut Nurcahyo pihaknya membutuhkan empat alat untuk segera menemukan CVR tersebut.
“Yang jelas kami butuh kapal dengan kekuatan berbeda yaitu kapal yang bisa berhenti tanpa jangkar karena di dasar laut terdapat pipa Pertamina dan kabel fiber optic,” jelas Nurcahyo di Kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).
• Menhub Tak Ingin Buru-buru Jatuhkan Sanksi untuk Lion Air: Ini Melibatkan Suatu Bisnis yang Besar
Nurcahyo kemudian mengatakan pihaknya membutuhkan penyedot lumpur untuk menemukan CVR yang kemungkinan sudah tertutupi lumpur setelah berada di dasar laut selama satu bulan pasca kecelakaan.
“Kemudian kami butuh crane dengan kekuatan lebih baik karena crane dari KM Baruna Jaya hanya mampu mengangkat beban 2 ton,” imbuhnya.
Dan yang keempat Nurcahyo mengatakan pihaknya membutuhkan alat penyelaman yang mampu membuat penyelam lebih lama di dasar laut.
“Karena pada pencarian sebelumnya setiap penyelam turun ke dasar laut hanya mampu 10 menit berada di dasar laut untuk mencari CVR tersebut,” tegasnya.
• KNKT Ungkap Investigasi Awal Lion Air JT 610, Tercatat Ada 6 Masalah sebelum Jatuh
Nurcahyo pun menjelaskan pihaknya sudah memulai upaya untuk menghadirkan alat-alat tersebut.
“Kami sudah bertemu langsung dengan pemilik kapal yang kami butuhkan dan hari ini kapal tersebut sudah diberangkatkan dari Singapura,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa di samping CVR yang belum ditemukan, KNKT sudah menemukan Digital Flight Data Recorder (DFDR) yang terletak di dekat ekor pesawat.
Nurcahyo juga menegaskan bahwa pihaknya sudah menemukan koordinat pasti badan pesawat ditemukan di dasar laut dan juga telah dilakukan perekaman video di dasar laut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: KNKT Butuhkan Empat Hal Ini untuk Temukan 'Cockpit Voice Recorder' Lion Air PK-LQP