Terkini Daerah

Firasat Ibu dari Seorang Santri yang Tewas dalam Kecelakaan Tunggal Mobil Pickup: Mimpi 3 Gigi Copot

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi kejadian 20 santri terlibat kecelakaan usai mobil pick up yang ditumpanginya terbalik di dekat Flyover Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Minggu (25/11/2018).

TRIBUNWOW.COM - Rusmiati (44) sempat mendapat firasat buruk sebelum putranya Sa'if Ali Maulana (14) tewas dalam kecelakaan tunggal di Cipondoh, Tangerang, pada Minggu (25/11/2018) kemarin.

Ayah Saif, Muhammad Ali (45) mengatakan bahwa beberapa hari sebelumnya sang istri sempat bermimpi tiga giginya copot.

Akibat musibah yang dialami sang anak, saat ini kondisi Rusmiati pun masih shock dan belum bisa diajak berkomunikasi.

"Firasat istri saya, dia itu sempat mimpi tiga giginya copot. Lalu, enggak lama ada dua tetangga saya meninggal dunia. Ternyata, gigi ketiga di mimpi istri saya itu anak saya yang meninggal," kata Ali ditemui di kediamannya, RT 05/06, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (26/11/2018).

Ali mengatakan bahwa Sa'if yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara itu adalah anak yang penurut dan pendiam.

4 Fakta Sopir Mobil Pickup Terguling yang Ditumpangi Santri, Tak Punya SIM hingga Respon Keluarga

‎"Anak saya itu orangnya penurut dan pendiam," kata Ali.

Sementara itu, Fuad, sepupu korban mengatakan bahwa keluarga Sa'if memang merupakan santri.

Kedua orangtua Sa'if dikenal sebagai guru ngaji di wilayah tempat tinggalnya.

Bahkan, kakak pertama Sa'if juga merupakan santri di Pondok Pesantren Miftahul Huda.

 

"Memang sekeluarga itu santri semua. Kakaknya dia juga mondok di Pesantren Miftahul Huda, untungnya pas kecelakaan kemarin kakaknya itu enggak kena karena beda mobil," kata Fuad.

Jenazah Sa'if telah dimakamkan di tempat pemakaman ‎milik keluarga yang tak jauh dari kediamannya pada kemarin malam.

"Kemarin pas habis Maghrib jenazah sudah dimakamkan‎ di pemakaman keluarga," kata Fuad.

Kecelakaan maut terjadi di Cipondoh, Tangerang, Banten, pada Minggu (25/11/2018).

Kecelakaan terjadi tepatnya di dekat Flyover Green Lake City, Cipondoh.

Kecelakaan tunggal tersebut melibatkan sebuah mobil Pikap yang ditumpangi oleh 23 santri Pesantren Miftahul Huda Semanan.

Dari data yang sudah terkumpulkan berikut Tribunnews.com merangkum fakta-fakta terkait kecelakaan itu:

1.Kronologi Kejadian

Mobil pikap tersebut melintas dari arah Karang Tengah menuju Jakarta via jalur kawasan Green Lake City.

Berdasarkan keterangan dari saksi, Amarudin menuturkan jika kecelakaan tunggal itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB.

Petugas keamanan itu mengatakan jika mobil bak terbuka itu sudah oleng dalam kecepatan tinggi.

"Pukul 13.00 WIB. Jadi itu mobil sudah oleng dan dalam kecepatan tinggi ketika hendak turun dari jalan layang," kata Amarudin di lokasi kejadian.

"Itu tadi ngebut, sampe kebalik terus santri yang ada di mobil pick up-nya pada terpental," papar Amarudin saat dilansir dari Tribunwow.

5 Fakta Santri Kecelakaan Naik Mobil Pickup, Status Sopir yang Juga Santri hingga Tanggapan Keluarga

Mobil pikap yang mengalami kecelakaan maut itu ditumpangi para santri Pesantren Miftahul Huda Semanan.

Mereka sebelumnya menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kampung Pondok Pesantren KH Rosyid di Karang Tengah, Kota Tangerang.

2.Diduga karena Rem Blong

Seorang saksi mata kecelakaan maut di Cipondoh, Amar (28), mengungkapkan kecelakaan maut disebabkan rem mobil pikap blong dan sopir baru belajar menyetir.

Sebab petugas keamanan di sekitar lokasi, mobil pikap berwarna merah yang melintas dari jembatan layang itu ketika tiba di turunan terlihat oleng kemudian terguling.

"Mobilnya kira-kira rem blong soalnya jalan kencang sekitar 60 kilometer per jam. Lagian itu sopirnya bocah baru belajar," kata Amar.

"Dari arah atas mau turun mobil dari ujung sudah oleng. Terus mojok, terbalik tahu tahu jatuh ada bocah ngegeletak satu anak kecil meninggal di tempat," ungkapnya.

 

Amar menyebut mobil tersebut melintas dari arah Karang Tengah menuju Jakarta via jalur kawasan Green Lake City.

Setelah mobil itu terguling, sekitar 20 penumpang pun terpental.

Menurutnya, para korban santri ini diperkirakan berumur belasan tahun dan mengalami luka-luka cukup berat.

3.Mobil Melayang dan Terbalik

Mobil yang mengangkut para santri kecelakaan di flyover Cipondoh, Tangerang. Belasan santri luka-luka dan seorang diantaranya tewas di lokasi kejadian. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Amirudin menuturkan, dirinya menyaksikan sendiri mobik pick up tersebut seperti melayang dan terbalik.

"Saya liat sendiri itu mobil melayang kemudian terbalik, sampai kaya mainan itu," ucap Amarudin sembari mengucap istighfar.

"Kayanya sopir hilang kendali, kemudian remnya blong hingga menabrak dinding pembatas jalan dan terbalik," sambung Amarudin.

Amarudin menuturkan, 20 santri tersebut pun terlempar hingga terseret di jalan raya sejauh beberapa meter.

"Aduh ngeri tadi santrinya pada mental terseret, sampai berdarah-darah," jelas Amarudin.

Santri Kecelakaan Naik Mobil Pickup, Keluarga Ungkapkan Firasat Buruk hingga Kondisi Korban Selamat

4. Tiga Santri Meninggal dunia dan 20 lainnya Mengalami Luka-Luka

Menurut Amarudin, satu santri meninggal dunia di lokasi kejadian.

Lanjutnya, ada seorang santri lagi yang kritis dan juga meninggal dunia ketika hendak dibawa ke rumah sakit.

"Tadi satu santri meninggal dunia di lokasi, terus ada satu lagi yang kritis tapi infonya meninggal juga ketika dibawa ke rumah sakit," papar Amarudin.

Data sementara menyebutkan tiga santri dari Pesantren Miftahul Huda Semanan meninggal dunia akibat kecelakaan mobil pikap itu.

Selain korban meninggal dunia, 20 santri lainnya menderita luka berat.

5.Keterangan dari Kepolisian

Kasat Lantas Polres Metro Tangerang AKBP Ojo Ruslan mengatakan ada tiga santri meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal satu unit mobil pick up bernomor polisi B 9202 RV itu.

Mobil pick up yang mengangkut 23 santri Pesantren Miftahul Huda tersebut, hilang kendali hingga terbalik karena oleng dan menabrak dinding pembatas jalan.

"Tiga santri meninggal dunia. Ada yang meninggal di lokasi kejadian ada juga yang meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit," kata Ojo Ruslan.

Ojo Ruslan menuturkan, 20 santri yang lainnya menderita luka di sekujur tubuh dan harus mendapatkan perawatan insentif di sejumlah rumah sakit.

Data 23 Santri Korban Kecelakaan Mobil Pick Up di Tangerang, 3 di Antaranya Meninggal Dunia

Sementara sopir berinisial RFA (18), saat ini juga sedang menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangan.

"Sopirnya juga masih dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, kondisinya sudah sadar namun masih belum bisa dimintai keterangan," kata Ojo Ruslan pada awak media.

Saat ini, ketiga korban meninggal dunia berinisial AM (14), MH (16), dan S (15) telah dibawa oleh keluarganya masing-masing.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mimpi 3 Gigi Copot Jadi Firasat Ibunda Santri Korban Kecelakaan di Cipondoh