TRIBUNWOW.COM - Hari Guru Nasional diperingati hari ini, 25 November 2018.
Guru merupakan pendidik yang sangat penting untuk membuka generasi yang berilmu dan beradab.
Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2018 ini akan menjadi momen yang mengapresiasi jasa pada guru.
Tak ada salahnya untuk kembali mengenang jasa para guru melalui film-film berceritakan jasa guru.
Berikut Tribun Wow rangkum sejumlah film yang bertemakan guru:
1. The Teacher's Diary (2014)
Film asal Thailand satu ini wajib kamu tonton untuk melihat pengabdian tulus seorang guru.
Film yang disutradarai oleh Nithiwat Tharathorn ini, dibungkus dengan pengemasan yang lucu, dan segar.
Mengisahkan perjuangan dua orang guru dalam waktu yang berbeda.
Dua orang guru ini diasingkan dengan mengajar di sekolah anak nelayan yang bangunannya terapung di atas danau.
Guru yang pertama mengajar bernama Ann diperankan oleh Laila Boonyasak ditemani guru yang lain bernama Gigi.
Guru yang mengajar setelahnya bernama Pak Song yang diperankan oleh Sukrit Wisetkaew.
• Usulkan Gaji Guru Capai Rp20 Juta, Mardani Ali: Kalau Mau yang Terbaik Berikan Insentif Terbaik
Kondisi sekolah terapung sangat memprihatinkan, berada di tengah telaga, bangunannya reot, tidak ada sinyal ataupun listrik, dan mereka harus mengendarai perahu untuk pergi ke mana saja.
Sekolah itu juga hanya memiliki tujuh orang murid, dan sempat berhenti ketika tidak ada guru yang mau mengajar.
Tak hanya itu, di sana mereka juga kesulitan air bersih.
2. Taare Zameen Par (2007)
Film asal India yang sutradarai oleh Aamir Khan ini, menceritakan seorang guru yang diperankan Aamir Khan mengajari murid yang memiliki penyakit disleksia.
Awalnya Ishaan (Darsheel Safary) merupakan siswa kelas 3 yang 'payah' dalam urusan apapun di sekolahnya. Itu karena dia tidak bisa membaca dan menulis.
Dia selalu melihat dunia dengan imajinasinya, setiap pelajaran mendapat nilai jelek, yang membuat guru-gurunya geram.
Terlebih lagi dia sering membolos sekolah.
Ishaan dicap sebagai anak pemalas, nakal, dan idiot.
• Prabowo Sebut Kecilnya Gaji Guru, Polisi, dan TNI karena Uang Negara Dicuri, Ini Kata Tim Jokowi
Orang tua Ishaan kemudian memutuskan memindahkannya ke sekolah berasrama.
Namun di sekolah yang disiplin dan tegas tersebut, dia tetap mendapat nilai yang buruk dalam semua mata pelajaran yang membuatnya depresi.
Dia juga merasa sedih karena harus tinggal jauh dari keluarganya.
Sampai akhirnya ada seorang guru baru bernama Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan).
Guru Ishan yang bernama Ram Shankar Nikumbh melatih Ishan sedikit demi sedikit dengan cara melatih membaca, menulis, melukis dan belajar menghitung dengan cara naik turun tangga.
Hingga akhirnya Ishan bisa seperti layaknya anak anak lain.
Bahkan kesabaran guru itu membuat Ihsan percaya diri mengembangkan bakat menggambarnya dan menjadi juara menggambar dalam lomba yang diadakan di sekolahnya.
3. Sokola Rimba (2013)
Sokola Rimba adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 21 November 2013.
Film ini diangkat dari kisah nyata Saur Marlina “Butet” Manurung yang mengajar anak-anak rimba di hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi.
Orang Rimba adalah masyarakat adat yang hidup berkelompok dan berpindah-pindah di pedalaman Jambi.
Kisah itu diterbitkan Butet dalam buku berjudul Sokola Rimba kemudian duet Riri Riza dan Mira Lesmana mengangkatnya ke layar lebar.
Sosok Butet yang diperankan oleh aktris cantik Prisia Nasution menceriminkan kegigihan, daya juang, dan keikhlasan seorang guru.
4. Guru Bangsa : Tjokroaminoto (2015)
Film ini berkisah tentang HOS Tjokroaminoto.
Setelah lepas dari era tanam paksa di akhir tahun 1800, Hindia Belanda memasuki babak baru yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakatnya, yaitu dengan gerakan politik etis yang dilakukan oleh pemerintah Belanda.
Tetapi kemiskinan masih banyak terjadi dan rakyat banyak yang belum mengenyam pendidikan, dan kesenjangan sosial antaretnis dan kasta masih terlihat jelas.
• 10 Promo Khusus di Hari Guru Nasional, Diskon Harga Servis Motor hingga Makan 100% Gratis
Oemar Said Tjokroaminoto (Tjokro) yang lahir dari kaum bangsawan Jawa di Ponorogo, Jawa Timur, dengan latar belakang keislaman yang kuat, tidak diam saja melihat kondisi tersebut.
Walaupun lingkungannya adalah keluarga ningrat dengan hidup yang nyaman dibandingkan rakyat kebanyakan saat itu, ia berani meninggalkan status kebangsawanannya dan bekerja sebagai kuli pelabuhan dan merasakan penderitaan sebagai rakyat jelata dan membuka organisasi Bumi Putera hingga memiliki 2 juta anggota.
Salah satu muridnya yaitu Soekarno yang menjadi proklamator kemerdekaan bangsa Republik Indonesia.
Dalam film ini ada pula beberapa tokoh nasional seperti Soekarno dan Tan Malaka.
5. Laskar Pelangi (2008)
Film ini bercerita tentang pengorbanan seorang guru untuk anak-anak yang ada di ujung Indonesia supaya memiliki masa depan gemilang.
Film ini memperlihatkan kita tentang semangat belajar anak-anak di tempat terpencil.
Meski penuh keterbatasan, tapi mereka bisa memanfaatkan itu untuk mengejar prestasi.
• Ucapan Hari Guru yang Bisa Kamu Bagikan di Instagram, WhatsApp, Facebook, dan Twitter
6. Denias, Senandung di atas awan (2006)
Film ini berkisah tentang Denias, seorang anak dari pedalaman Papua yang rajin dan punya tekad kuat untuk belajar.
Suatu ketika, guru favoritnya harus kembali ke kampung halamannya.
Denias pun berjuang mencari sekolah lain di daerahnya dengan melewati berbagai rintangan sulit seperti hutan, sungai, ngarai, gunung, dan sebagainya.
7. Sang Pemimpi (2009)
Dalam Sang Pemimpi, Andrea bercerita tentang kehidupan ketika masa-masa SMA. Tiga tokoh utamanya adalah Ikal, Arai dan si kuda.
Dalam kisah persahabatan yang terjalin dari kecil sampai mereka bersekolah di SMA Negeri Bukan Main, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur.
Bersekolah di pagi hari dan bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan pada dini hari.
Suatu ketika ketiganya harus berpisah untuk meneruskan kuliah di Jakarta.
Namun akhirnya mereka bertemu kembali di Prancis.
• Ucapan Selamat Hari Guru dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya, Cocok untuk Dikirim Lewat SMS atau WA
Hidup mandiri, terpisah dari orang tua, dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas, namun punya cita-cita besar.
Memiliki cita-cita bersekolah di luar negeri, merupakan sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi.
Namun mereka bisa mewujudkannya.
8. The Miracle Worker (Hellen Keller) (2000)
Hellen Keller adalah seorang anak yang buta, tuli, juga bisu.
Perilakunya yang agak aneh hampir membuat orangtuanya memasukkannya ke rumah sakit jiwa.
Tapi kemudian Anne Sullivan hadir untuk mengajar dan membimbingnya.
Awalnya sangat tidak mudah, tapi berkat keteguhan hatinya, akhirnya ia berhasil mengajar dan membimbing Hellen Keller.
Kemudian kita tahu sendiri Hellen Keller adalah sosok yang terkenal hebat; seorang penulis, aktivis, dan dosen.
Bahkan ia adalah orang buta-tuli pertama yang meraih gelar sarjana sastra.
Ia pernah mengatakan bahwa saya tidak tahu hidup akan seperti apa tanpa Anne Sullivan.
9. The RonClark's Story (2006)
Film ini menceritakan tentang seorang guru yang meninggalkan kesuksesannya sebagai seorang guru di North Carolina dan memilih mengajar di tempat lain dimana ia merasa lebih berguna.
Ia kemudian mengajar anak SD (kelas enam) di New York, dan mengajar di dalam kelas dimana anak-anaknya tidak bisa diatur.
Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Clark.
Ia mengajar dengan metode yang kreatif dan inovatif, meskipun pada awalnya semua siswa tidak senang dengannya.
Film ini bagus untuk para pengajar, karena memberikan pengetahuan tentang bagaimana mengelola kelas dan metode mengajar yang kreatif dan inovatif.
• Terima Aduan Warga Satu RW dari Cipayung, Hotman Paris Minta Tolong Anies Baswedan
10. Sang Guru (1981)
Sang Guru adalah film Indonesia produksi tahun 1981 dengan disutradarai Eduart Pesta Sirait dan dibintangi oleh S. Bagio dan Rahayu Effendi.
Film ini mendapatkan nominasi untuk aktor terbaik (S. Bagio) dalam Festival Film Indonesia 1982.
FIlm tersebut menceritakan mengenai topaz, guru yang miskin tetapi sangat jujur dan lurus.
Muridnya sangat terpesona, dan bila dia mengajar maka budi pekerti, kejujuran yang selalu ditekankan.
Bentrokan tak tertahankan karena kepala sekolahnya, Mursalin (Maruli Sitompul) menganggap pendidikan sebagai jual-beli.
Ketika konflik terjadi dengan Kunto, Topaz sudah siap sampai ke pengadilan, sehingga Kunto tidak bisa berbuat apa-apa.
Tiba-tiba di pelataran perusahaan, murid-muridnya datang menyanyikan lagu. (*)