Pembunuhan Satu Keluarga

2 Siswa Jadi Korban Pembunuhan Satu Keluarga, Guru di Sekolah Sarah & Arya Pulangkan Anak Didiknya

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Romme Winoka, Kepala SD Imanuel Viktori, menunjukkan foto keluarga Diperum Nainggolan--korban pembunuhan di Bekasi, saat kegiatan olahraga bersama di sekolah.

TRIBUNWOW.COM - Guru-guru di Sekolah Dasar Imanuel Pondok Melati Bekasi sempat pulangkan anak muridnya saat tahu Sarah dan Arya dibunuh.

Kepala Sekolah SD Imanuel, Rommie mengatakan Sarah merupakan murid kelas 3 dan Arya murid kelas 1 sekolah itu.

"Pukul 09.30 WIB, kami pulangkan anak-anak. Guru-guru sudah tidak bisa mengajar karena kami semua menangis. Kami sama sekali tidak menyangka korbannya adalah Sarah dan Arya," katanya di ruang kepala sekolah, Bekasi, Rabu (14/11/2018).

Ia mengaku sempat lari ke rumah keluarga Diperum Nainggolan saat mendengar kabar.

Sesampainya di lokasi, sudah banyak orang dan langsung memberitahu guru yang lain.

Kejanggalan yang Dirasakan Tetangga hingga Satpam soal Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

"Saya langsung kasih tahu teman-teman yang lain setelah benar kalau Sarah dan Arya meninggal," jelasnya.

Seperti diketahui, sebanyak empat orang ditemukan tidak bernyawa dalam kediamannya di kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi, Selasa 13 November 2018 pagi tadi. Mereka diduga korban pembunuhan.

Keempat orang tersebut adalah satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya.

Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Ikut Berduka, Guru Pulangkan Cepat Murid Saat Tahu Dua Siswanya Dibunuh