Terkini Daerah

Klarifikasi soal Video Murid Keroyok Guru di Kelas, dari Guru Terkait hingga Bupati Kendal

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video murid keroyok guru di dalam kelas

TRIBUNWOW.COM – Beredar video yang memperlihatkan seorang guru mendapat perlakuan kurang ajar dari murid-muridnya.

Pada video itu tampak empat siswa laki-laki mendorong-dorong dan bersikap seperti hendak mengeroyok guru.

Sambil membawa buku merah, sang guru itu terlihat sempat membalas dengan berusaha menendang salah satu murid.

Video tersebut diakhiri dengan gelak tawa para murid.        

Ternyata video itu merupakan video murid-murid kelas X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (8/11/2018)

Kemudian video tersebut viral di sosial media hingga nasional.

Berikut klarifikasi dari berbagai pihak atas peristiwa tersebut yang berhasil TribunWow.com himpun dari Tribun Jateng dan Tribunnews.

Pengakuan Guru Joko Susilo yang Dikeroyok Muridnya: Itu Hanya Candaan, Namun Kelewat Batas

Guru: Itu Hanya Candaan tapi Kelewat Batas

Dilansir dari TribunWow.com dari TribunJateng.com, Senin (12/11/2018), guru yang ada di dalam video tersebut bernama Joko Susilo.

Guru Gambar Teknik Otomotif SMK NU 03 Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah itu mengatakan jika aksi tak terpuji para siswanya merupakan candaan yang kelewat batas.

Hal itu terjadi berawal dari Joko bertanya apakah ada murid melempar kertas hingga mengenai dirinya.

Murid-murid malah merespon pertanyaan dengan canda tawa.

Lalu karena terlarut dalam canda tawa, murid-murid makin menjadi-jadi dan bersikap seperti mengkeroyok gurunya.

“Biasanya juga tidak begitu, itu hanya sekelompok anak saja, tidak satu kelas atau semua anak begitu,” ungkap Joko.

“Yang dapat saya sampaikan yaitu tidak ada kekerasan dan pemukulan, tapi memang guyonan (candaan)nya kelewat batas,” ujar dia menambahkan.

Kendati demikian, dirinya merasa tidak marah dan berusaha untuk sabar.

Kronologi Video Guru yang Diduga Dikeroyok Siswa, Kepala Sekolah Akui Berada di Lokasi saat Kejadian

    

Kepala Sekolah Menyebut Joko Susilo adalah Guru yang Suka Bercanda

Melansir dari Tribun Jateng, Kepala Sekolah SMK NU 03 Kaliwungu, Muhaidain bersaksi bahwa guru yang ada di dalam video tersebut, Joko Susilo dikenal sebagai sosok guru yang suka bercanda.

Hal itupun membuat siswa tak berpikir panjang untuk bersikap seperti bercanda seperti di dalam video.

 "Itu hanya bercanda karena waktunya sudah mau pulang, kami juga sudah memanggil guru dan para siswa untuk dimintai keterangan karena video itu viral sejak hari jumat dan ternyata itu bercanda," jelas Muhaidain.

Muhaidain menjelaskan, pada waktu kejadian dirinya sedang memonitoring atau mengecek tiap kelas.

 Dia bersaksi tidak ada pemukulan maupun penendangan, bahkan seusai kejadian tersebut mereka kembali melanjutkan pelajaran.

Viral Video Guru Dikeroyok Siswa, Pihak Sekolah Beri Penjelasan hingga Ganjar Pranowo Angkat Suara

Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Kendal sebut Orang Tua akan dilibatkan

Dilansir dari Tribunnews.com Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Kendal, Ibnu Darmawan menyatakan tidak sepantasnya murid bersikap seperti itu  pada guru.

Ibnu Darmawan menilai apa yang dilakukan murid tersebut, sangat berlebihan dan menunjukkan tidak adanya rasa hormat.

Pihaknya memerintahkan agar pihak sekolah melakukan pembinaan terhadap para guru dan siswa untuk menimbulkan situasi belajar yang benar dan penuh kasih sayang.

"Kami minta dua-duanya (guru dan murid) dibina, serta orang tua siswa dalam video itu juga dilibatkan dalam kasus ini," jelasnya.

Tetap Terima Gaji meski Bolos dan Palsukan Kematian Suami, Guru di Binjai Rugikan Negara Rp 438 Juta

Bupati Kendal, Mirna Annisa Sebut Insiden Tersebut Mencoreng Dunia Pendidikan

Melansir dari Tribun Jateng, Bupati Kendal, Mirna Annisa angkat bicara soal insiden video viral yang terjadi di SMK NU 03 Kaliwungu.

Mirna mengatakan insiden tersebut mencoreng dunia pendidikan, apalagi hingga menyita perhatian publik di tingkat nasional.

 "Jelas itu ngawur, kalau itu anak saya jelas tidak saya sekolahkan lagi," ujar Mirna saat mendatangi SMK NU 03 Kaliwungu, Senin (12/11/2018)

Selain itu, Mirna mengaku untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak sekolah, dirinya sampai membatalkan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo pada harI itu.

(*)