Pilpres 2019

Soal Kelebihan dan Kekurangan Capres-Cawapres, Ini Jawaban Mahfud MD

Penulis: Vintoko
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD angkat bicara soal kelebihan dan kekurangan masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menjadi narasumber dalam program 'E Talk Show' tvOne yang diunggah di YouTube, Jumat (9/11/2018).

Awalnya, pemandu acara, Wahyu Muryadi menanyakan kelebihan masing-masing capres dan cawapres melalui gambar.

Mahfud MD Ungkap Kelebihan dan Kekurangan Capres-Cawapres, Sebut Jokowi Jujur dan Prabowo Tegas

Wahyu Muryadi kemudian menunjukkan gambar pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Tolong sebutkan 3 kelebihan dan kekurangannya?" tanya Wahyu Muryadi.

Menanggapi hal itu, Mahfud MD mengatakan jika kelebihan pasangan Jokowi-Ma'ruf merupakan pasangan yang bijaksana.

Kelebihan Jokowi-Ma'ruf

"Kelebihannya mungkin pasangan tua dan muda bisa ketemu di jalan tengah, sehingga bisa bijaksana,"

"Pak Jokowi itu orang yang lugu, jujur sehingga saya kira bagus juga,"

"Yang ketiga, Pak Jokowi kerja keras jadi Pak Ma'ruf jadi sering tunggu. Serius nungguin kalau pak Jokowi sedang keluar," kata Mahfud MD.

Lantas, soal kelemahan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf, Mahfud MD memberikan jawabannya.

Kelemahan Jokowi-Ma'ruf

"Koordinasi ke instansi-instansi pemerintahan kurang terkendali, dalam arti belum mampu mengarahkan ini harus kesana, dan ini target hasilnya, saya kira agak kurang,"

"Target yang dicanangkan beberapa belum tercapai," kata Mahfud MD.

Saat memikirkan memberikan kelemahan yang ketiga, Wahyu Muryadi memberikan pertanyaan.

"Kurang berat badan atau gimana?" tanya Wahyu Muryadi.

"Ya, kurang berat bedan," jawab Mahfud MD.

Kelebihan Prabowo-Sandiaga

Setelah itu, Mahfud MD mengungkapkan kelebihan dari pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Perpaduan antara kecerdasan dan ketegasan, pengalaman lapangan di pemerintahan, cukup. Sedangkan yang satunya pengalaman di luar pemerintahan, yang terutama dengan dunia bisnis,".

"Sama-sama ganteng," tutur Mahfud MD.

Kekurangan Prabowo-Sandiaga

Terkait kelemahan pasangan Prabowo-Sandiaga, Mahfud MD menilai Prabowo merupakan sosok yang temperamental.

"Emosional, Pak Prabowo, Tempramental. Kedua, saya kira isu pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) tidak bisa dihilangkan, tidak hilang-hilang. Ketiga, mungkin memerlukan ibu negara," kata Mahfud MD.

Simak video selengkapnya di bawah ini:

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD angkat suara saat dirinya dituding berafiliasi pada calon tertentu setelah berujar soal negara Suriah dengan kalimat 'diSuriah-kan'.

Hal itu dikemukakan Mahfud melalui Twitter miliknya, @mohmahfudmd, Jumat (9/11/2018).

Mulanya, ia mengunggah foto dirinya sedang sarapan bersama rekan-rekannya.

Mahfud juga mengatakan bahwa sangat nyaman hidup di Indonesia, dan mengimbau agar terus mejaga keamanan tersebut sehingga tidak seperti negara Suriah.

"Asyik, bersarapan di kedai Nan Yo, Pondok, Padang.

Suasananya sangat Indonesiawi, ngobrol dengan santai dan akrab dgn tamu2 yg juga bersarapan pagi di sana. Alangkah nyaman hidup di Indonesia.

Mari kita jaga kenyamanan ini agar tak berlalu. Jgn sampai spt Suriah," tulis Mahfud MD.

Netizen dengan akun @ZuriatR mengomentari unggahan Mahfud tersebut dengan mengatakan bahwa istilah diSuriahkan terlihat seperti berafiliasi pada calon presiden (capres) tertentu.

"Kalimat "disuriahkank, jd tau saya anda berafiliasi ke siapa," tulis akun @ZuriatR.

Mahfud pun membalas komentar dari netizen iu, dengan mengatakan bahwa dirinya tidak peduli jika dituding berpihak pada capres tertentu.

Mahfud juga mencertakan pengalamannya yang sempat dituding berada di kubu capres 02, Prabowo Subainto dan kini berada di kubu capres 01 Joko Widodo (Jokowi).

"Memang kenapa kalau Anda tahu sy berafiliasi kpd siapa? Sy tak perduli.

Dulu ketika bilang #2019gantiPresiden itu bkn makar sy dituding pro Prabowo. S

krng ketika bilang Indonesia jgn diSuriahkan sy dibilang pro Jokowi. Silakan saja, saya tak perduli. EGP lah," jawab Mahfud.

Kicauan Mahfud MD (Capture Twitter)

(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)