Gempa Bumi

Selandia Baru Diguncang Gempa 6,2 SR ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle Berkunjung

Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang Selandia Baru ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle berkunjung.

TRIBUNWOW.COM - Gempa berkekuatan 6,2 SR terjadi di Selandia Baru pada Selasa (30/10/2018) siang.

Melansir dari DailyMail, pusat gempa berada di Taumarunui, Selandia Baru sebelah utara.

Gempa ini termasuk yang terkuat terjadi di Selandia Baru sejak gempa 7,8 SR di Kaikoura pada November 2016 yang menewaskan dua orang.

Kabarnya lebih dari 15 ribu orang merasakan gempa ini karena kekuatannya yang cukup dahsyat.

Akibat gempa ini, parlemen Selandia Baru terpaksa menunda pertemuannya, serta dua pesawat terbang terpaksa harus membatalkan landing di Wellington.

Meghan Markle Dipanggil Di 2 oleh Keluarga Kerajaan karena Kemiripan dengan Putri Diana

Menteri Pertahanan Sipil Selandia Baru Kris Faafoi meminta warga untuk waspada terkait kondisi pascagempa.

Ia juga mengatakan belum mengetahui kondisi terkini Duke and Duchess of Sussex yang kini berada di Auckland (sekitar 280 km dari Taumaunui) setelah gempa terjadi.

Namun ia berjanji akan segera mencari tahu tentang kondisi terkini Pangeran Harry dan Meghan Markle, serta menginformasikannya kepada publik.

Kendati demikian, keduanya dikabarkan tidak merasakan gempa yang terjadi pada Selasa siang ini.

Selain itu, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengimbau warganya untuk mengecek kondisi sekitar serta memastikan bahwa tak ada kerabat, keluarga, maupun tetangga yang terluka akibat gempa ini.

Dengarkan Lagu tentang Nyamuk, Pangeran Harry dan Meghan Markle Tertawa hingga Keluarkan Air Mata

Anggota parlemen Selandia Baru Deoborah Russell dan Louise Upton menyebut bahwa gempa berkekuatan 6,2 SR ini merupakan gempa terlama yang pernah mereka rasakan.

Pemerintah Selandia Baru menyebut bahwa belum ada laporan masuk terkait korban gempa serta memastikan bahwa gempa ini tak menimbulkan tsunami. (*)