Kabar Tokoh

Cucu Bung Hatta Angkat Bicara soal Sandiaga Uno yang Disebut Bagian Baru dari Kakeknya

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gustika Jusuf Hatta cucu Bung Hatta

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini mengunggah video dirinya bersama tim pemenangan dari calon presiden (capres) 02 Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno.

Pada video tersebut, terlihat tim Pemenangan Prabowo-Sandi yakni Dahnil Anzar, Pipin Sopian, Irene, dan juga Gamal Albinsaid.

Dalam video berdurasi 2 menit itu, para tim pemenangan mengungkapkan alasan mendukung Prabowo-Sandiaga.

"Bung Sandi itu adalah bagian baru dari Bung Hatta (Mohammad Hatta)," ujar Dahnil dalam video yang diunggah Faldo.

"Salam hangat dari anak muda yang menjadi Juru Bicara Pak @prabowo dan Bang @sandiuno," kicau Faldo, Selasa (23/10/2018).

Bupati Cirebon yang Terjerat OTT KPK Kembali Menang Pilkada 2018, PDIP Belum Tentukan Pengganti

Mengomentari kicauan dari Faldo, cucu mantan wakil presiden Indonesia pertama Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta angkat suara.

Hal ini diungkapkan Gustika melalui Twitter miliknya, @Gustika, Rabu (24/10/2018).

Gustika mengatakan bahwa orang dalam video tersebut tidak pernah mengenal Bung Hatta sehingga tidak sewajarnya untuk mengibaratkan Sandiaga dengan Bung Hatta.

Ia juga tidak menerima kalau nama eyangnya dibawa-bawa dalam pemilihan presiden (pilpres).

"Tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta.

tidak elok menggunakan nama beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik.

I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai.

it's getting old @Dahnilanzar," kicau Gustika.

Selain itu, cucu Bung Hatta ini juga berkomentar bahwa selama ini Sandiaga sering asbun atau asal bunyi dalam mengomentari perekonomian.

Berbeda dengan Bung Hatta yang selalu memperbaharui ilmu pengetahuan dengan membaca.

Prabowo-Sandiaga Kunjungi Ponpes Tebuireng, Akankah Pengaruhi Sikap Politik Gus Sholah?

"Also, my grandfather is the type of person who "updates" his knowledge daily. from philosophy to subscribing to FP and The Economist (majalahnya pada masih ada di perpustakaan di rumah), so none of the things that come out of his mouth is asbun- unlike Sandi,

(Dan juga, kakek saya adalah tipe orang yang "memperbarui" pengetahuannya setiap hari. Ia memperoleh berbagai filosofi dari mengikuti FP dan The Economist (majalahnya pada masih ada di perpustakaan di rumah), jadi tidak ada hal-hal yang keluar dari mulutnya itu asbun- tidak seperti Sandi)," kicau Gustika.

Bahkan, Gustika juga mengatakan bahwa Sandi dalam ilmu kelautan harus dididik oleh Menteri Susi yang notabene hanya lulusan SMA.

"Sandi, who doesn't even bother to look into fishing/boating regulations nor survey prices in pasar tradisional that he has to be "schooled" by Susi Pudjiastuti, a minister who only graduated high school ... and netizens. like...

(Sandi, adalah orang yang tidak mau mencari aturan-aturan dalam memancing maupun berlayar, maupun melakukan survei dahulu di pasar tradisional. Dia harus dididik oleh Susi Pudjiastuti, seorang menteri yang hanya lulusan sekolah menengah, dan netizen seperti...,)," tambah Gustika.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)