TRIBUNWOW.COM - Setelah membuat heboh sosial media lantaran keputusannya untuk menjual akun Instagramnya, Karin Novilda atau Awkarin akhirnya ungkap dampak sosial media terhadap dirinya yang sama bahayanya dengan narkoba.
Dalam video yang diunggahnya pada Senin (22/10/2018) di YouTube, ia menceritakan alasan di balik vakumnya dari Instagram dan sosial media lainnya.
Dalam video berjudul 'I QUIT INSTAGRAM' tersebut Awkarin menyatakan bahwa tujuannya memakai sosial media sudah mengalami perubahan ke arah yang lebih buruk.
Dari semula ia hanya ingin berbagi kebahagiaan melalui foto-fotonya, tujuannya pun jadi berubah hanya untuk meraih engagement, like, dan comment semata.
Ia bahkan mengatakan jika Instagram adalah racun.
Jika dirinya mengunggah foto dan engagement serta like yang didapat tak sesuai harapan, Karin pun dapat merasa sangat sedih.
• Awkarin Jual Akun Instagram ke Dirinya Sendiri: Instagram Bisa Picu Depresi
Untungnya wanita kelahiran tahun 1997 ini cepat sadar jika kesedihannya tersebut dapat menuntunnya kepada depresi yang sudah pernah ia alami dahulu.
Karin juga mengaku termotivasi untuk istirahat dari sosial media lantaran menonton video motivator Simon Sinek.
Simon Sinek mengatakan bahwa sosial media dapat mengontrol apa pun, pikiran, hati, dan bahkan seluruh hidup manusia.
Karin pun kemudian menyamakan dampak penyalahgunaan sosial media sama buruknya seperti dampak penyalahgunaan narkoba.
"Kalau sosial media itu ketika disalahgunakan atau digunakan secara berlebihan, sama berbahayanya dengan narkoba," ucapnya.
Ia pun memberi contoh dengan pengalamannya sendiri, yang jadi kecanduan tenggelam dalam sosial media hanya untuk engagement, like, dan comment yang membuatnya bahagia.
Karin juga menjelaskan dengan panjang lebar efek sosial media yang sama seperti efek narkoba dari segi medis.
Perasaan bahagia dengan mendapat like dan comment di sosial media disebabkan karena dopamin yang dihasilkan otak dan memberi sinyal berupa rasa bahagia.
• Curhat soal Image Bad Girl di YouTube, Awkarin Mengaku Dipaksa untuk Menjadi Nakal
Bagi Karin, hal ini sama dengan kandungan yang ada dalam narkoba yang dapat membuat bahagia serta kecanduan.
Narkoba yang digunakan berlebihan dapat berujung fatal pada kematian, dan sosial media pun juga dapat memunculkan hasrat bunuh diri.
"Ketika kalian ekspektasi tinggi soal sosial media tapi kalian tidak mencapai ekspektasi yang kalian tetapkan atau harapkan,
kalian bakal stress, depresi, apa ujung-ujungnya? Suicidal.
Jadi apa bedanya (dengan narkoba)? Sama berbahayanya," kata Karin.
Bahaya sosial media ini juga menjadi alasan Awkarin untuk menjual Instagram.
Yang mengejutkan adalah keputusannya untuk menjual akun tersebut kepada dirinya sendiri.
Karin pun mengungkap jika dirinya yang dulu sudah tiada, dan ia juga mengatakan bahwa ia menjadi dirinya yang dulu, yang menggunakan sosial media untuk berbagi kebahagiaan.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)