TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon memberikan tanggapan mengenai hadirnya cucu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jan Ethes pada acara Apel Akbar Santri Nusantara yang diselenggarakan di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018) malam.

Hal ini diungkapkan Jansen melalui akun Twitternya, @jansen_jsp, Minggu (21/10/2018).

Jansen awalnya heran trending topic di Twitter menurutnya aneh-aneh, ia menemukan di antara topik ada yang berbunyi #JokowiBersamaCucu.

Kemudian ia mengungkapkan bahwa ia menyukai hadirnya Jan Ethes yang mengikuti kemana eyangnya pergi.

Menurut Jansen, Jan Ethes memiliki wajah yang tampan.

• Foto Bareng Ivan Gunawan, Kecantikan Nagita Slavina Jadi Sorotan

"Pagi ini hastag yg TT aneh². Ada lagi #JokowiBersamaCucu. Kalau utk yg ini saya harus fair.

Diluar soal pencitraan atau tdk, saya pribadi senang lihat Jan Ethes ini pergi sama eyangnya pak @jokowi.

Apalagi Sabtu Minggu ya. Dr 3 foto yg saya lihat "guanteng poll" memang Ethes iki," tulis akun @jansen_jsp sembari mengunggah foto kebersamaan Jokowi dengan Jen Ethes.

Diberitakan sebelumnya, Jan Ethes Srinarendra merupakan anak dari pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda.

Selain mengajak cucunya, Jokowi juga menghadiri acara tersebut bersama Ibu Negara Iriana, serta didampingi para menteri Kabinet Kerja, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Forkopimda Jateng, dan Wali Kota Surakarta.

Jan Ethes yang digandeng Jokowi tersebut mengenakan atasan garis-garis warna putih dan peci warna putih.

Jan Ethes mengenakan atasan garis-garis warna putih dan peci warna putih.

• Ajak Kampanye Damai, Zulkifli Hasan: Kita Ini Bukan Mau Perang Melawan Penjajah

Sementara Jokowi tampak mengenakan kemeja putih dan jas abu-abu yang dipadukannya dengan sarung batik warna coklat serta songkok hitam dan sendal warna senada.

Disisi lain, Ibu Negara juga mengenakan pakaian muslimah warna putih yang ia padukan dengan hijab warna baby pink yang lembut.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (21/10/2018), terkait acara ini, Ketua PP Robitah Ma'ahad Islamiyah Nahdlatul Ulama H Abdul Ghoffar Rozin (Gus Rozin) mengatakan, santri yang hadir dalam Apel Akbar Santri Nusantara memperingati Hari Santri Nasional.

Mereka yang hadir berjumlah sekitar 48.000 orang dari berbagai pondok pesantren di wilayah Jateng dan perwakilan dari berbagai daerah diTanah Air.

• Tak Masalah Dikritik Masyarakat, Pramono Anung: Pemerintah Tidak Boleh Alergi Kritik

"Hari Santri Nasional ini adalah sebuah pengakuan pemerintah bahwa pesantren, sumbangan para santri adalah bagian dari sejarah bangsa Indonesia," kata Gus Rozin.

"Ada beberapa tantangan yang dihadapi bangsa ini yakni dalam menghadapi ideologi yang mengancam eksistensi NKRI. ISIS dan sekelompok organisasi yang menjadikan radikalisme dan terorisme harus kita lawan.

Santri jarus senantiasa menjadi pioner dalam mewujudkan perdamaian dunia," lanjut dia.

Dalam acara tersebut Jokowi juga mengajak para santri ikut menjaga menjaga persatuan, persaudaraan dan kerukunan tetap ada di Indonesia.

• Gaya Lucu Jan Ethes ketika Temani Jokowi Hadiri Apel Akbar Santri Nusantara di Solo

Jokowi mengajak para santri untuk menjaga dan mencintai Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, bahasa daerah, adat, dan ras.

"Perbedaan-perbedaan itu mengharuskan kita untuk saling kenal, mengenal, menghargai, menghormati di antara kita, antar suku, antar agama, antar adat yang memang berbeda-beda," ujar Jokowi.

"Jangan sampai ada saling ejek di antara kita, antar daerah saling ejek, antar suku saling ejek tidak boleh, antar agama saling mencela juga tidak boleh. Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaraan," kata Jokowi. 

 (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)