TRIBUNWOW.COM - Diego Maradona akan menghubungi langsung Lionel Messi.

Komentar Maradona terkait Messi baru-baru ini memang menjadi kontrovesi di dunia sepak bola.

Setelah menyebut Messi tak memiliki kemampuan sebagai pemimpin, banyak kritik yang datang kepadanya.

Melalui pengacaranya Matias Morla, Maradona mengatakan akan menghubungi Messi untuk menjelaskan maksud ucapannya.

• Arsene Wenger Minta Joachim Low Memohon pada Mesut Ozil agar Kembali ke Timnas Jerman

"Maradona akan menelpon Messi untuk menjelaskan apa yang dimaksudnya," ujar Morla pada Amerika 24, seperti dikutip TribunWow.com dari Marca, Rabu (18/10/2018).

"Dia selalu mendukung timnas (Argentina) dan apa yang dia maksud adalah mereka tak seharusnya membuat Messi menjadi gila dan dia (Messi) bukan seorang pemimpin, tidak seperti yang dikatakannya," jelasnya.

"Dia (Maradona) tidak menyalahkan atas kegagalan baru-baru ini, tapi, sebagaimana cara dia (Maradona) berbicara situasi ini muncul."

"Maradona sedih, dia juga terluka karena apa yang dikatakan oleh (Mario) Kempes setelah itu."

• Eden Hazard Siap Tolak Real Madrid Demi Kontrak dengan Gaji Tertinggi dalam Sejarah

Mantan pemain Timnas Argentina, Mario Kempes, memang langsung menyanggah komentar Maradona.

"Setiap kali Maradona membuka mulut itu adalah masalah karena dia tidak menghormati," ujarnya.

"[Namun], Dia (Maradona) dihormati, ketika dia (Maradona) kehilangan final di Italia dan tidak ada yang mengatakan apa-apa, karena kami menyalahkan seribu hal lainnya," lanjut Kempes.

Seperti yang diketahui, sebelumnya Maradona mengatakan bahwa kemampuan Messi di Barcelona dan Argentina berbeda.

"Kita tidak perlu lagi memuliakan Messi," katanya kepada Fox Sports.

• Bukan Arsene Wenger, Thierry Henry akan Tiru Pendekatan Pep Guardiola ketika Melatih

"Dia Messi ketika dia bermain untuk Barcelona. Messi adalah Messi ketika dia memakai baju itu, dan dia adalah Messi yang lain dengan Argentina," ujar Maradona.

Bahkan, dia mengatakan bahwa Messi tak pantas dijadikan sebagai seorang kapten.

"Dia pemain hebat tapi dia bukan seorang pemimpin. Tidak ada gunanya mencoba membuat pemimpin dari seorang pria yang pergi ke toilet 20 kali sebelum pertandingan," tambah Maradona.(*)