TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean mengusulkan agar format debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019 menggunakan sistem lepas.

Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @Ferdinand_Haean, Selasa (16/10/2018).

Menurutnya, format debat yang lepas bisa menunjukkan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas capres dan cawapres.

Hal itu lantaran jawaban yang diberikan bersifat spontan dan tidak bisa menghafal.

• Bank Dunia Tawarkan Pinjaman 1,4 Miliar Dolar ke Indonesia, Fadli Zon: Kenyataan Berbicara Lain

"Saya usulkan nanti saat debat capres cawapres resmi olh @KPU_ID agar menggunakan sistem debat lepas. Dmn capres dgn capres adu tanya dan jawaban, demikian jg cawapres dgn cawapres.

Moderator hanya mengawasi sj. Spy debat tdk membosankan

@MataNajwa @prabowo @jokowi

Kualitas, kapasitas dan kapabilitas capres cawapres akan terlihat dari pertanyaan yg ditanyakan olh capres cawapresnya dan jawaban yg disampaikan.

Format debat dibuat lepas, spy jawaban spontan terlihat, tdk bs menghafal apalagi pertanyaan dibocorkan.

@KPU_ID @NajwaShihab

Kualitas pertanyaan, dan kualitas jawaban dr capres cawapres akan membuktikan siapa capres yg kosong, siapa capres yg hanya mampu penghafal dan siapa capres yg punya pengetahuan.

@KPU_ID hrs merubah format debat pilpres 2014 dgn lbh lepas.

@jokowi @prabowo @NajwaShihab," kata Ferdinand.

• 1 Tahun Kepemimpinan Anies Baswedan, Andi Arief: Rakyat Miskin Mulai Merasa Terlindungi

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga mengusulkan apabila kampus dijadikan panggung untuk menguji capres-cawapres.

"Akan lb bagus bila Kampus dijadikan panggung menguji kapasitas kapabilitas capres cawapres kita.

Buka sj kampus utk ruang debat bg capres cawapres.

@prabowo @jokowi @KPU_ID @bawaslu_RI @sandiuno @NajwaShihab," ujar Ferdinand.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)