Kabar Tokoh

Kritik Langkah Tim Prabowo-Sandi, Guntur Romli: Ratna Itu Orang yang Terkenal dengan Timbunan Hoaks

Penulis: Mutmainah Rahmastuti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PSI Muhammad Guntur Romli saat menjadi narasumber Mata Najwa Trans7, Rabu (10/10/2018).

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muhammad Guntur Romli mengkritik langkah tim Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang tetap mengambil Ratna Sarumpaet sebagai bagian dari tim sukses.

Hal tersebut disampaikan Guntur Romli saat menjadi narasumber acara Mata Najwa di Trans7 pada Rabu (10/10/2018).

Menurut Guntur Romli, tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks yaitu Ratna Sarumpaet memang terkenal menyebarkan hoaks.

"Ratna itu orang yang terkenal dengan timbunan hoaks, banyak jejaknya," ujar Guntur.

Dirinya mempertanyakan kenapa tim Prabowo-Sandi tidak melihat dari rekam jejak Ratna Sarumpaet.

Guntur Romli juga mempertanyakan mengenai Ratna Sarumpaet yang tetap dijadikan sebagai tim sukses Prabowo-Sandi walaupun terkenal sering menyebarkan berita bohong.

"Anehnya tetap diambil sebagai timses, artinya ini hoaks yang dilakukan secara sistematis," lanjut Guntur.

Sikap Budiman Sudjatmiko saat Ditantang Rahayu Saraswati Menyampaikan Pendapat di Komisi DPR RI

Mengenai kabar hoaks yang tersebar di media sosial itu, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga mengaku menjadi korban berita hoaks.

Terkait berita bohong yang melibatkan anggota tim pemenangan Prabowo-Sandi, pihaknya meminta maaf.

Ferdinand juga menyampaikan bahwa saat itu pihaknya langsung tergerak dengan cerita Ratna Sarumpaet karena adanya rasa kemanusiaan.

"Didorong rasa kemanusiaan yang besar, sebelum Ratna mengaku mengenai kebohongannya, itu belum termasuk dalam kategori hoaks," ungkap Ferdinand.

Dalam acara tersebut, juga dihadiri oleh Budiman Sudjatmiko selaku tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Debat Tim Pemenangan Kedua Capres soal Siapa Paling Merakyat, Saling Sindir Budiman dan Dahnil Anzar

Budiman juga membahas mengenai kinerja tim Jokowi-Ma'ruf dalam menanggapi suatu kabar berita yang diperoleh.

Menanggapi pernyataan Budiman yang menyatakan bahwa pihaknya menganalisa dan memastikan kebenaran sebuah berita, Ferdinand mengkritik penanganan korban gempa di Palu.

"Makanya jadi lalai dan abai dalam menyelamatkan korban gempa di Palu, karena meneliti terlebih dahulu itu hoaks apa bukan," kata Ferdinand.

Dirinya juga menyoroti bahwa pemerintah terlambat mengurusi korban bencana di Palu.

Selengkapnya, dapat disimak dari video berikut.

(TribunWow.com/Mutmainah)