TRIBUNWOW.COM - Minuman Diet Coke atau soda diet menjadi pemberitaan karena sebuah penelitian mengungkap bahwa pemanis yang terkandung dalam minuman ini beracun bagi bakteri baik di usus.

Menurut informasi dari Mirror.co.uk pada Jumat (5/10/2018), sebuah penelitian baru dilakukan lagi dan menunjukkan bahwa pemanis dalam minuman ini benar-benar dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Peneliti dari Sekolah Kedokteran Adelaide menemukan bahwa perubahan pada bakteri usus yang disebabkan oleh pemanis juga merusak susunan kadar glukosa.

• 7 Fashion Hangout Keren ala Tasya Kamila, Cocok Banget untuk Weekend

"Temuan kami mendukung pernyataan bahwa pemanis (yang terkandung dalam Diet Coke) memperburuk kontrol gula darah, dan pada kondisi tubuh yang sehat, kandungan ini dapat mengganggu tatanan penyerapan dan pembuangan glukosa serta merubah keseimbangan bakteri dalam usus," ungkap dr. Richard Young yang mengetuai penelitian ini, seperti dikutip TribunWow.com, Sabtu (6/10/2018).

Penelitian tersebut melibatkan 29 orang yang bukan penderita diabetes.

Sampel yang diambil dari orang-orang tersebut berupa tinja, sesudah dan sebelum pengambilan sampel dilakukan.

15 peserta diberi plasebo, sementara 14 lainnya mengkonsumsi pemanis berkalori rendah yang setara dengan minum 1,5 liter minuman diet coke per hari.

Analisis sampel tinja menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi pemanis memiliki variasi mikroba yang lebih banyak pada feses mereka, yang dikhawatirkan akan bersifat mengurangi bakteri baik secara signifikan yang disebut Eubacterium cylindroides.

Tim peneliti juga menemukan adanya penurunan jumlah bakteri Butyrivibrio yang hubungannya dengan penurunan pelepasan hormon yang membantu mengontrol kadar gula darah.

• 4 Zodiak yang Ternyata Drama Banget dalam Hubungan Percintaan

Sebelumnya juga pernah diberitakan Intisari-Online.com pada 6 Agustus 2015 bahwa Niraj Naik, penulis blog The Renegade Pharmacist, mengatakan minuman bersoda rendah kalori membuat gigi busuk, tubuh gemuk, bahkan memberikan efek yang sama seperti kokain.

Lantaran Diet Coke digadang-gadang dapat membantu menurunkan berat badan, seorang psikolog tingkah laku dan ahli di bidang gangguan makan bernama Marisa Peer pun meragukannya.

Marisa Peer ragu jika seseorang bisa turun berat badannya karena mengganti soda biasa dengan soda diet, dan tindakan penggantian gula dengan zat kimia lain pun juga tidak dibenarkan.

“Pemanis buatan berkaitan dengan penurunan hormone leptin – hormone yang mengatur nafsu makan,” kata Marisa.

• 4 Manfaat Kedelai untuk Tubuh, Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Leptin adalah hormon yang menghambat rasa lapar.

Jadi, minuman seperti Diet Coke sebenarnya membuat kita semakin lapar dan tidak puas dengan jumlah makanan yang kita konsumsi. (TribunWow.com/Ifa Nabila)