TRIBUNWOW.COM - Suryo Nugroho merupakan atlet andalan Indonesia nomor tunggal putra cabang olahraga (cabor) bulu tangkis di Asian Para Games 2018.
Meski masih berusia 23 tahun, Suryo kini sudah bertengger di peringkat kedua dunia untuk sektor tunggal (SU5).
Prestasi yang telah diraihnya itu memang tak main-main, karena dirinya sudah menggeluti dunia bulu tangkis sejak berusia 7 tahun.
Namun, siapa sangka, Suryo mengungkapkan, awalnya ia malah tak begitu menyukai olahraga bulu tangkis yang membesarkan namanya itu.
• Daftar Lengkap Nama Atlet serta Pelatih Tim Bulu Tangkis yang akan Bertanding di Asian Para Games
Saat kecil, dirinya lebih tertarik dengan olahraga sepak bola.
"Dari kecil sebenernya kurang suka bulu tangkis, karena sukanya bola," ungkapnya pada TribunWow.com saat ditemudi di pemusatan latihan di GOR Sritex, Solo, Rabu (19/9/2018).
Semua kemudian berubah karena usaha sang ayah yang juga seorang atlet bulu tangkis.
Ayanya terus menyemangatinya dengan selalu mengajaknya menonton pertandingan-pertandingan bulu tangkis yang disiarkan di televisi.
Dari situ timbul keinginan dalam diri Suryo, bahwa dirinya ingin menjadi sosok hebat seperti Taufik yang begitu diidolakannya.
"Cuma ayah saya selalu nunjukin kayak waktu ada turnamen di tv ada Taufik (Hidayat) main, saya disuruh nonton. Jadi, mungkin dari situ saya suka bulu tangkis karena ayah juga pemain bulu tangkis," jelasnya.
Usaha sang ayah kini tak sia-sia karena Suryo kini bisa meraih cita-citanya mewakili Indonesia di kancah dunia.
"Jadi awalnya bisa enggak ya saya jadi seperti Taufik, mewakili Indonesia. Alhamdullilah, terwujuh dan dari situ lebih semangat lagi," ucap Suryo.
• Senang dan Bangga Dirasakan Atlet saat Jokowi Kunjungi Pelatnas Asian Para Games 2018
Seluruh prestasi membanggakan Suryo terus mengalir sejak kecil hingga akhirnya ia memutuskan untuk bergabung dengan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia pada usia 14 tahun, tepatnya tahun 2009.
Dimulai dari situ, prestasi yang diperoleh Suryo terus meningkat, dan kini dirinya bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Suryo juga membagikan pengalaman yang tak bisa dilupakannya saat menjadi atlet bulu tangkis, yakni saat menjuarai kejuaraan tingkat Asia pertama.
Saat itu, dirinya masih berusia 11 tahun dan belum bergabung dengan NPC Indonesia.
Namun, Suryo sukses menyabet medali emas pertamanya.
"Yang pasti pertama kali tahun 2006, saya pertama mengikuti kejuaraan Asian tahun 2006," ceritanya.
"Itu sama sekali enggak ada target dari pelatih, tapi alhamdullilah saya bisa dapat medali emas di tunggal dan itu prestasi yang sangat luar biasa karena di akhir tahun 2006," lanjutnya.
Dirinya bersyukur, usaha dan kerja kerasnya kini bisa membuahkan hasil yang membanggakan.
• Cara Membeli TIket Opening Asian Para Games 2018, Buruan sebelum Kehabisan!
Selain itu, Suryo juga berharap Taufik Hidayat, bisa hadir saat dirinya bermain di Asian Para Games 2018.
Jika bertemu langsung dengan Taufik, pemain asal Surabaya itu ingin meminta saran dari sang legenda.
"Untuk mas Taufik bisa lah nonton di Asian Para Games besok. Nonton kami, karena saya ngefans sama beliau," ungkap Suryo.
• Kunjungan Dadakan Jokowi ke Pelatnas Asian Para Games di Solo Menambahkan Motivasi Atlet
"Pengen suatu saat nanti mudah-mudahan bisa ketemu. Ya pasti kalau nonton, saya yang mau nemuin, saya mau minta foto, minta saran minta motivasi," ujarnya semangat.
"Kan beliau gelar jaura sudah lengkap dari juara dunia, Asia Tenggara, samapai olimpiade jadi itu motivasi saya," tambah Suryo.
Seperti yang diketahui, Taufik memang sudah menyabet banyak medali emas dari berbagai kejuaraan seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Asian Games, Thomas Cup, Sudirman Cup, Kejuaraan Asia, Sea Games dan masih banyak lagi.
Sementara itu, Asian Para Games 2018 akan dimulai pada 6-13 Oktober 2018.
Tahun ini, tim bulu tangkis akan menurunkan 22 perwakilan dan memiliki target 4 medali emas.(*)