TRIBUNWOW.COM - Apakah Anda masih sering log in atau masuk ke situs tertentu pakai akun Facebook Anda?

Kebanyakan orang biasanya akan asal log in pada situs atau aplikasi tertentu seperti Instagram, Spotify, Airbnb, Tinder, Pinterest, dengan akun Facebook.

Alasannya karena jelas, lebih cepat dan mudah.

Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengisi data saat diminta untuk registrasi atau sign up.

Namun, dilansir TribunWow.com, dari situs The New York Times, Selasa (2/10/2018), ternyata tindakan demikian sangatlah berbahaya.

Facebook mengumumkan bahwa tindakan pelanggaran keamaanan memungkinkan peretas atau hacker menyusupi akun setidaknya 50 juta pengguna atau bahkan lebih.

• Resmi Rilis Smartphone Empat Kamera Redmi Note 6 Pro, Xiaomi Potong Harga Redmi Note 5

Hal ini belum bisa dipastikan karena baik Facebook mau pun situs pihak ketiga tampaknya belum mengetahui seberapa besar kerusakan yang akan terjadi dari kasus ini.

Wakil Presiden Facebook, Guy Rosen, mengatakan bahwa perusahaannya belum memiliki bukti adanya tindakan pelanggaran melalui peretasan.

Namun ia mengungkapkan bahwa Facebook sedang berusaha untuk melakukan penyelidikan yang lebih mendalam tentang kasus ini.

Dan jika terbukti ada tindakan peretasan, layanan Facebook untuk log in atau sign in ke situs atau aplikasi lain pun harus dihentikan.

Peretasan akun memang sangatlah berbahaya, hacker bisa saja menggunakan identitas kita untuk melakukan tindakan-tindakan negatif yang sifatnya merugikan.

• Facebook dan Twitter Mulai Ditinggal Pengguna, Pinterest Justru Sebaliknya

Facebook memang selalu diminati oleh orang-orang karena fiturnya yang lengkap, tak heran jika Facebook menjadi situs jejaring sosial tepopuler di dunia.

Pada kuartal kedua tahun 2018 saja, situs statistik internasional statista.com mencatat Facebook memiliki 2,23 miliar pengguna aktif bulanan.

Dikutip dari kompas.com, posisi pertama pengguna terbesar di dunia adalah India dengan pengguna 250 juta.

Sementara Indonesia menduduki peringkat keempat dengan total pengguna mencapai 130 juta. (TribunWow.com/Ifa Nabila)