Gempa Bumi

Fakta-fakta Gempa yang Melanda Sumba, Tidak Berpotensi Tsunami

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga Kota Waingapu dan Kecamatan Weejelu Kabupaten Sumba Timur mengungsi ke daerah perbukitan.

TRIBUNWOW.COM - Gempa Sumba atau gempa bumi yang melanda di Sumba Timur, NTT, hingga Selasa (2/10/2018), pukul 12.45 WITA, sudah terjadi 16 kali gempa dengan magnitudo yang berbeda-beda. 

Data dari Stasium Geofisika Kampung Baru Kupang menyatakan, gempa Sumba yang terjadi ini masih berada di bawah 7 skala richter (SR).

Gempa terbesar bermagnitudo 6,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Sumba Timur, Selasa (2/10/2018).

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Waingapu, Sumba Timur, Arief Tyastama mengatakan, hasil pemodelan gempa Sumba Timur, Provinsi NTT, tidak berpotensi tsunami.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu tentang gempa sumba yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Arief Tyastama, Selasa (2/10/2018).

Sherina Munaf Ikut dalam Konser Kemanusiaan 100 Musisi untuk Bantu Korban Gempa Sulawesi Tengah

Empat kali gempa bumi (gempa sumba) mengguncang wilayah Kabupaten Sumba Timur, Selasa (2/10/2018) pagi.

Empat kali gempa bumi dengan magnitudo 5,2 kemudian 5,3 dan 6 hingga 6,3 itu terjadi pada pukul 7.12 Wita, 7.27 Wita, 7.59 Wita, dan 8.16 Wita.

Menurut Arief Tyastama, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menyusup di bawah Lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).

Guncangan gempa bumi yang pertama dilaporkan dirasakan di Waingapu dengan skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI).

Kemudian guncangan gempa bumi yang kedua dilaporkan dirasakan di Waingapu dengan skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).

Guncangan gempa bumi ketiga dirasakan di Waingapu dan Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya II SIG-BMKG (IV MMI).

Guncangan gempa bumi keempat dirasakan cukup kuat antara lain di Baing III SIG-BMKG (VI MMI), Haharu II SIG-BMKG (V MMI), Waingapu II SIG-BMKG (IV MMI), Nihiwatu, Sumba Barat.

"Kemudian dirasakan di Tambolaka dan Waikelo, Sumba Barat Daya II SIG-BMKG (II-III MMI), serta Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTT) II SIG-BMKG (III MMI)," jelas Arief kepada Kompas.com, Selasa (2/10/2018) pagi. 

David Beckham Ikut Berduka atas Bencana Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah

Akibat Gempa Sumba

Apa saja akibat yang terjadi paska gempa di Sumba hingga pukul 12.30 WITA?

1. Gedung SMA Negeri Haharu mengalami retak

Warga Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kota Waingapu, Dion Umbu Ana Lodu mengatakan gedung SMA Negeri Haharu di Kecamatan Haharu mengalami retak-retak.

Selain itu, beberapa bagian pagar tembok lapangan pacuan kuda, Kahaungu Eti di Kelurahan Prailiu juga roboh.

"Gedung SMA Negeri Haharu retak-retak. Pagar tembok lapangan pacuan kuda rusak," kata Dion saat dihubungi dari Kupang via telepon, Selasa sekitar pukul 11.00 Wita.

2. Jembatan Baing rusak

Warga Desa Mangili Kecamatan Wula Weejelu, Ati Nedan mengatakan, jembatan Baing juga rusak.

Informasi mengenai jembatan Baing rusak juga diungkapkan Dion Umbu Ana Lodu. 

Menurutnya, jembatan Baing di Kecamatan Wula Waijelu mengalami retak-retak di bagian oprit.

3. Puskesmas Tarimbang Roboh

Satu Puskesmas di Sumba Timur Roboh. Puskesmas itu adalah Puskesmas Pembantu Tarimbang.‎

Hal ini disampaikan Anggota DPRD NTT asal Sumba Timur, David Melo Wadu, Selasa (2/10/2018).

Menurut David, informasi yang diperoleh bahwa gempa di Sumba Timur sudah terjadi sebanyak empat kali dan terakhir dengan kekuatan 6,3 SR.

"Akibat gempa itu, Puskesmas pembantu Tarimbang roboh," kata David.

David yang dihubungi bersama anggota dewan lainnya sedang berada di Jakarta mengharapkan pemerintah segera mengambil langkah darurat untuk menyelamatkan masyarakat yang terkena dampak.

Ketua Komisi IV DPRD NTT ini juga ‎meminta pemerintah daerah harus segera ambil langkah antisipasi.

"Jika ada informasi BMKG soal potensi tsunami, maka masyarakat harus dievakuasi ke lokasi paling aman," katanya.

Dia mengakui, gempa itu terjadi di Sumba Timur bagian selatan dan dikuatirkan ada gempa susulan.

"Kita dapat informasi bahwa ada sejumlah warga yang mengungsi mencari tempat yang aman. Bahkan di Kota Waingapu juga warga sudah keluar rumah ," katanya.

Korban Gempa-Tsunami Palu dan Donggala Mulai Dievakuasi ke Balikpapan

4. Warga Mengungsi ke Daerah Perbukitan

Sejumlah warga Kota Waingapu dan Kecamatan Weejelu Kabupaten Sumba Timur mengungsi ke daerah perbukitan. Mereka khawatir terjadi tsunami pasca empat kali gempa mengguncang Sumba Timur hari ini, Selasa (2/10/2018).

Hal ini dijelaskan warga Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kota Waingapu,  Dion Umbu Ana Lodu dan warga Desa Mangili, Kecamatan Weejelu, Ati Nedan saat dIhubungi dari Kupang Selasa sekitar pukul 11.00 Wita.

Sejumlah warga Kota Waingapu dan Kecamatan Weejelu Kabupaten Sumba Timur mengungsi ke daerah perbukitan. (ISTIMEWA)

Dion mengatakan, sejumlah warga Kota Waingapu mengungsi ke daerah Patung Kuda. 

Daerah Patung Kuda termasuk wilayah Kelurahan Kambajawa, sekitar  9 Km arah barat dari Kota Waingapu. Patumg Kuda merupakan dataran tinggi.

Warga Desa Weejelu, Ati Nedan juga mengatakan, sejumlah warga Weejelu telah mengungsi. Mereka membawa sejumlah barang. 

"Mereka khawatir terjadi tsunami pasca gempa," ujarnya. 

5. Gedung SDI Polimani retak

Bangunan SDI polimani Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur retak paska gempa, Selasa (2/10/2018).

6. Murid SMP di Sumba Yang Sedang Mengikuti Mid Semester Lari Keluar Kelas

Gempa, murid dan guru SMP di Sumba yang sedang ujian mid semester lari keluar kelas.

Dua video gempa di Sumba Timur itu dikirim oleh akun FB atas Nama Ida Farida, dikirimkan ke akun FB Nona Tari.

Dalam video berdurasi 1.14 menit dan 1.04 menit, Selasa (2/10/2018) itu menggambarkan soal kepanikan murid dan sejumlah guru di salah satu SMP di Sumba Timur saat terjadi gempa.

Semakin Bertambah, Tercatat Ada 1.234 Korban Tewas Akibat Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah

Kondisi terakhir bangunan SDI polimani Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur yang terjadi beberapa saat yang lalu, Selasa (2/10/2018) (ISTIMEWA)

Dalam video itu terdengar suara perempuan yang menjelaskan bahwa saat itu sedang berlangsung ujian mid semester.

Dan di tenagh pelaksanaan ujian itu, terjadi gempa sebanyak beberapa kali.

Hal itu mengakibatkan guru dan murid berlarian keluar kelas.

Video itu menyebutkan, goyangan  akibat gempa sangat keras sehingga murid tidak bisa melanjutkan mid semester di dalam kelas.

"Waduh ini sementara ujian mid semester anak anak tiba-tiba lari keluar kelas. Gempanya goyang cukup besar. E saya tidak mau masuk, gempa ko, saya ada di gedung ketinggian," katanya.

perempuan ini juga menjelaskan bahwa sudah terjadi gempa keempat kalinya.

"Ini gempa keempat kali sudah, aduh anak-anak, aduh Tuhan e tolong, tidak usah mid sudah ko. sudah yang keempat kali. Tidak usah mid sudah, gempa ni ngeri, dasyat sekali," katanya.

SDI poliwali Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur. (ISTIMEWA)

S pengunggah video juga mengatakan, sebaiknya mid semester dipending dulu.

"Pending dul mid ko, e gempa ni, masalah ini kita ada di gedung di ketinggian. Kita ini, goyang sekali. mid susah dilanjutkan," katanya. 

Apa yang dilakukan saat terjadi gempa? 

* Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dengan tertib.

* Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.

* Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.

* Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

* Periksa apabila terjadi kebakaran.

* Periksa apabila terjadi kebocoran gas.

* Periksa apabila terjadi arus pendek.

* Periksa aliran dan pipa air.

* Periksa segala hal yang dapat membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll).

* Jangan masuk ke dalam bangunan yang sudah rusak terkena gempa, karena kemungkinan sewaktu-waktu dapat runtuh akibat gempa susulan.

* Jangan mendekati bangunan yang sudah rusak terkena gempa, karena kemungkinan sewaktu-waktu dapat runtuh akibat gempa susulan. (Sumber: BMKG) 

Dahnil Anzar Beberkan Kronologi Penganiayaan Ratna Sarumpaet: Dikeroyok lalu Dimasukkan ke Mobil

Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Sumba Timur, BMKG Akan Keluarkan Peringatan Potensi Tsunami Jika Magnitudo Gempa Lebih dari 7

Terkait gempa sumba itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Nusa Tenggara Timur menegaskan akan mengeluarkan potensi terjadinya Tsunami, apabila kekuatan atau magnitudo gempa lebih dari 7,0.

Hal tersebut dijelaskan oleh Sholahuddin, Kasie data dan informasi BMKG provinsi NTT saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, tentang gempa sumba, Selasa (2/10/2018) di ruang kerjanya.

Hasil analisis mekanisme sumber, lanjutnya, menunjukkan gempa sumba di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara ini, dalam sehari sudah terjadi empat kali gempa tektonik.

Guncangan gempabumi yang pertama dilaporkan dirasakan di Waingapu dengan skala intensitas II SIG-BMKG 
(II-III MMI).

Kemudian guncangan gempabumi yang kedua dilaporkan dirasakan di Waingapu dengan skala 
intensitas II SIG-BMKG (III MMI).

Guncangan gempabumi ketiga dirasakan di Waingapu dan Tambolaka II SIG-
BMKG (IV MMI).

Guncangan gempa bumi keempat dirasakan cukup kuat antara lain di Baing III SIG-BMKG (VI 
MMI), Haharu II SIG-BMKG (V MMI), Waingapu II SIG-BMKG (IV MMI), Nihiwatu, Tambolaka dan Waikelo II SIG-
BMKG (II-III MMI), serta Bima dan Dompu II SIG-BMKG (III MMI). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Berikut kondisi pasca gempa sumba:

1. Warga Panik

Warga Sumba Timur yang mengungsi ke daerah perbuktitan (ISTIMEWA)

2. Warga Mengungsi ke daerah perbukitan

Sejumlah warga Kota Waingapu dan Kecamatan Weejelu Kabupaten Sumba Timur mengungsi ke daerah perbukitan. (ISTIMEWA)

 3. Gedung Sekolah Retak

SDI poliwali Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur. (ISTIMEWA)

4. Hampir semua bagian sekolah rusak

Kondisi terakhir bangunan SDI polimani Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur yang terjadi beberapa saat yang lalu, Selasa (2/10/2018) (ISTIMEWA)

5. Sekolah Diliburkan

Kondisi terakhir bangunan SDI polimani Kec Nggaha Ori Anggu Sumba Timur yang terjadi beberapa saat yang lalu (ISTIMEWA)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Gempa Sumba Tak Berpotensi Tsunami, Ini Fakta-Faktanya!