Gempa Bumi

Gempa dan Tsunami Palu-Donggala, Jusuf Kalla: Apa yang Dibutuhkan, Pemerintah akan Siapkan

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Palu, Sulawesi Tengah pasca dilanda gempa dan Tsunami

TRIBUNWOW.COM - Husain Abdullah selaku Juru Bicara Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menginformasikan bahwa JK terus memantau musibah gempa dan tsunami yang menimpa Palu dan Donggala.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Husain Abdullah melalui laman Twitter @husainabdullah1 pada Sabtu (29/9/2018).

Dalam kicauannya, Husain Abdullah menuliskan bahwa Jusuf Kalla menyampaikan bela sungkawa untuk para korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.

Husain juga menjelaskan bahwa sang Wakil Presiden terus memantau Tsunami Donggala saat transit di Hongkong dalam perjalanannya dari New York untuk menghadiri SU PBB.

BACA JUGA: Foto Kondisi Ikon Pariwisata Palu usai Dilanda Gempa dan Tsunami

"Wapres RI M. Jusuf Kalla, Menyampaikan bela sungkawa sedalam dalamnya atas korban tsunami di Donggala dan Palu Sulteng. Pak JK memantau Tsunami Donggala saat transit di Hongkong dalam perjalanan dari New York menghadiri SU PBB. 29/9," tulisnya.

Dalam kicauannya itu, tampak juga video berisi pernyataan Jusuf Kalla terkait hal tersebut.

"Yang dilaporkan 384 (korban) yang meninggal," kata Jusuf Kalla.

Saat ditanya ada pesan untuk masyarakat donggala dan Palu, Jusuf Kalla menuturkan duka citanya, dan menegaskan bahwa pemerintah akan membantu

"Tentu kita sangat terkejut, akan segera membantu. Nanti apa yang dibutuhkan, pemerintah akan siapkan," ujarnya.

Link Live Streaming Film G 30 S di tvOne, Minggu 30 September 2018 Pukul 21.00 WIB

 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPT Sutopo Purwo Nugroho melakukan konferensi pers tentang update terbaru terkait gempa dan tsunami di Donggala-Palu.

Dikutip TribunWow  konferensi pers ini disiarkan langsung oleh Kompas TV pada Sabtu 29 September 2018.

Data terbaru dari BNPB hari Sabtu 29 September 2018 pada pukul 14.30 WIB, jumlah korban meninggal sebanyak 384 orang, 540 luka berat dan 29 orang hilang.

Korban meninggal ini tersebar di beberapa rumah sakit.

RS Wirabuana Palu 10 orang, RS Masjid Raya 50 orang, RS Bayangkhara 161 orang, RS Ybdara Mamboro Palu 141 orang.

Sedangkan di Desa Pantoloan Induk korban meninggal berjumlah 20 Orang dan Kelurahan Kayumalue Pajeko 2 orang.

Berdasarkan data yang masuk di BNPB, korban terluka berjumlah 540 orang.

Korban terluka tersebut dirawat di beberapa rumah sakit.

RS Woodward Palu berjumlah 28 orang, RS Budi Agung Palu 114 orang, RS Samaritan Palu 54 orang, RS Mamboro Palu 160 orang, RS Wira Buana 184 orang.

BNPB juga mencatat sebanyak 29 orang dinyatakan hilang.

Berfoto di Tol Mangkrak Padang, Fadli Zon: Tak Ada Pekerjaan Apapun, Padahal yang Resmikan Jokowi

Sutopo mengatakan jumlah korban jiwa yang terdata saat ini hanya korban jiwa di Palu, sedangkan korban di Kabupaten Donggala belum berhasil dikumpulkan.

Tidak hanya itu, Sutopo juga mengatakan bahwa kondisi Bandara Palu rusak namun akan diusahakan pada sore hari bisa diaktifkan kembali.

Sehingga proses pengiriman bantuan bisa didistibusikan dengan lebih cepat.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang wilayah Sulawesi Tengah tepatnya 27 km Timur Laut Donggala, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 17.02 WIB.

Dikutip dari akun Twitter BMKG @infoBMKG, gempa 7,7 SR terjadi di kedalaman 10 kilometer, dan berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT.

SBY Minta Maaf ke Jokowi, Ruhut Sitompul: Aku Sedih Melihat Partai Demokrat semenjak Aku Tinggalkan

Gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.

"#Gempa Mag:7.7, 28-Sep-18 17:02:44 WIB, Lok:0.18 LS,119.85 BT (27 km TimurLaut DONGGALA-SULTENG), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG," tulis BMKG dalam twitternya, Jumat (28/9).

30 menit kemudian, status peringatan dini tsunami berakhir.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)