Liga Indonesia

Haringga Sirila Menjadi Korban ke-7 dari Perselisihan Bobotoh dan The Jakmania

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter Persija Jakarta atau The Jakmania dalam pertandingan penyishan Grup H Piala AFC 2018 melawan Tampines Rovers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (28/2/2018).

TRIBUNWOW.COM - Laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta yang digelar Minggu (23/9/2018) sore di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA),Kota Bandung, menelan korban.

Seorang suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila (23), warga Cengkareng, Jakarta Barat, dikabarkan meninggal dunia akibat dikeroyok pendukung Persib Bandung sebelumnya laga dimulai.

Bukan hanya kali ini saja sengitnya rivalitas Persib Bandung dan Persija Jakarta sebabkan menghilangnya nyawa suporter.

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali mengatakan kasus kematian suporter menjadi masalah serius sepakbola Indonesia.

"Sayangnya, hal ini tidak mendapatkan perhatian khusus dari PSSI, pihak klub, dan pihak keamanan. Akhirnya satu nyawa lagi melayang saat laga Persib vs Persija di Stadion GBLA, Minggu (23/9/2018). Haringga Sirila tewas akibat dikeroyok," ungkap Akmal Marhali dalam rilisnya, Minggu malam (23/9/2018).

Antoni Raja Singgung Dana Kampanye Prabowo-Sandiaga, Gerindra: Kenapa Tidak Berhenti Cari Sensasi

Nyawa diakui Akmal sangat murah di sepakbola Indonesia. Tak pernah ada penyelesaian baik secara hukum sepakbola maupun hukum kriminalitas secara tuntas.

"Akhirnya, dianggap 'membunuh' menjadi hal biasa di sepakbola infonesia. Karena tidak ada antisipasi dan penanganan kasus secara serius dan tuntas," tuturnya.

Karena itulah, Akmal minta PSSI dan Pemerintah harus tegas dalam memberikan sanksi terhadap aktivitas sepakbola yang menyebabkan tumbal nyawa.

Berdasarkan catatan Save Our Soccer, berikut korban dari rivalitas antara suporter Persija dan Persib.

1. Rangga Cipta Nugraha, 22 tahun, (Bobotoh) 27-05-2012 Persija vs Persib Tusukan senjata tajam
2. Lazuardi, 29 tahun (Bobotoh) 27-05-2012 Persija Vs Persib Pengeroyokan
3. Dani Maulana, 17 tahun (Bobotoh) 27-05-2012 Persija Vs Persib Pengeroyokan
4.Gilang, 24 (The Jakmania Pekalongan) 06-11-2016 Perjalanan pulang usai Persija vs Persib di Stadion, Manahan, Solo Jatuh dari kendaraan
5. Harun Al Rasyid Lestaluhu alias Ambon, 30 (The Jakmania Kali Malang) 06-11-2016 Perjalanan pulang usai Persija vs Persib di Stadion, Manahan, Solo Pengeroyokan di Tol Palimanan, Cirebon
6. Rickp Andrean (Bobotoh) 27-07-2017: Pengeroyokan
7. Haringga Sirilla, (Jakmania) 23-09-2018: tewas dikeroyok.

Diberitakan sebelumnya, pengeroyokan berujung kematian terjadi jelang pertandingan Persib dan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018) sore.

Berdasarkan informasi yang diterima TribunWow.com, pengeroyokan itu diduga terjadi sebelum laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta dimulai.

Pengeroyokan bermula saat sekelompok orang meneriaki adanya suporter Persija Jakarta di area parkiran gerbang biru Stadion GBLA sekitar pukul 13.00 WIB.

Korban yang bernama Haringga Sirila itu merupakan warga Cengkareng Kota, Jakarta Barat itu sempat meminta tolong dan dikejar oleh sekelompok orang.

Akan tetapi, kerumunan orang itu tetap menghajar korban hingga meninggal dunia.

Dikutip dari Tribun Jabar, kepolisian telah menetapkan delapan orang kasus pengeroyokan sebagai tersangka.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana Marzuki, menjelaskan bahwa pascakejadian, polisi sudah menangkap 10 orang yang diduga turut menganiaya.

Lima di antaranya sudah mengakui ikut memukuli korban.

"Setelah mengamankan lima orang yang sudah mengaku, kami kembangkan hingga akhirnya diamankan 16 orang. Dari 16 orang itu, delapan orang kami tetapkan tersangka karena turut bersama-sama melakukan penganiayaan," ujar Yoris di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa Senin (24/9/2018).

Dari delapan orang yang diamankan, semuanya merupakan oknum suporter Persib yang berasal dari Bandung dan sekitarnya.

"Pelaku ini ada yang dibawah umur dan ada yang berusia 40 tahun," ujarnya.

Ia pun mengatakan bahwa polisi berduka cita atas kejadian ini dan berharap ini kasus terakhir.

"Kami mewakili Bapak Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto turut berduka cita, semoga arwah korban ditempatkan di tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan dikuatkan," katanya.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)