Kabar Tokoh

Mahfud MD: Tidak Boleh Sebuah Ormas Menghalangi atau Membubarkan Acara, Hormatilah Hukum

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tampak membahas mengenai pembubaran paksa sebuah acara oleh ormas.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui akun Twitternya @mohmahfudmd yang diunggah pada Minggu (23/9/2018).

Menurut Mahfud MD, sebuah ormas tidak boleh menghalangi atau membubarkan paksa acara.

Mahfud MD mengungkapkan jika hal tersebut merupakan tugas dari aparat kepolisian.

Demokrat Sebut SBY Walk Out dari Deklarasi Kampanye Damai di Monas gara-gara Relawan Jokowi

Lebih lanjut, Mahfud MD menyebut jika pembubaran paksa seperti itu justru bisa menimbulkan perpecahan.

"Sdh sy bilang, tdk blh sebuah ormas menghalangi atau membubarkan acr atau ceramah2.

Mengapa? Krn kalau barisan Anda kuat utk menghadang org atau acr di satu wilayah, maka di wilayah lain yg Anda hny sedikit bs dihadang dan dibubarkan jg. Sdh 2X dlm seminggu ini. Hormatilah hukum.

Itu himbauan sy untuk semuanya. sdh lama sy sampaikan bhw membubarkan atau melarang sebuah pertemuan itu adl monopoli Polisi.

Kasus Pekanbaru dan Tanjungpura dlm sepekan ini membuktikan itu.

Masak, sama2 mau menjaga keutuhan NKRI dgn cara saling membubarkan? Itu, kan perpecahan?," tulis Mahfud MD.

Sudjiwo Tedjo: Pentingnya Angka Nol Tak Cuma Ditorehkan dalam Sejarah Klasik, tapi Juga di Pilpres

 

Postingan tersebut kemudian ditanggapi oleh netter dengan akun @zamruderor yang menanayakan apakah acara yang menghasut boleh dibubarkan.

Menanggapi hal itu, Mahfud MD mengatakan boleh, namun tetap yang melakukan adalah polisi.

"Boleh asal yg melakukan pembubaran aparat keamanan (Polisi). Dengan pertimbangan keamanan, Polisi boleh membubarkan forum apa pun asalkan:

1) Jelas ada indikasi pelanggaran hukum spt ujaran kebencian dan fitnah;

2) Polisi tetap netral dan tidak dalam tekanan massa atau siapa pun," kata Mahfud.

Postingan Mahfud MD (Capture/Twitter)

Netter dengan akun @teukusamsuar kemudian mengomentari postingan Mahfud dengan menanyakan apakah Mahfud MD pura-pura tidak tahu dengan kondisi yang terjadi.

"Prof pura2 ga tau atau memang ga tahu yg selama ini terjadi yaitu ketimpangan yg luar biasa dalam menangani suatu kejadian, tergantung pihak mana yg melakukannya, Yg satu seolah dibiarkan dan satu lagi cepat sekali diproses," tulisnya.

Mahfud MD lantas menjawab  jika yang terjadi di Tanjungpura dan Pekanbaru aparat tidak bisa melakukan apa-apa.

"Tidak juga. Di Tanjungpura kemarin atau di Kerapatan Adat di Pekanbaru minggu lalu aparat juga tak bisa melakukan apa2," ujarnya.

Romahurmuziy Tampil Unik saat Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019, Jokowi Tertawa

 

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)