TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, menanggapi cuitan politikus Partai Demokrat, Zara Zettira soal polemik impor beras.
Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter-nya, @fadlizon, yang ditulis Kamis (20/9/2018).
Awalnya, Zara Zettira mengutip pernyataan Anggota Komisi IV DPR Fraksi PDIP, Ono Surono yang menyebut Kementerian Perdagangan hanya mau mengurus impor beras saja.
• Fahri Hamzah: Beras Bukan Sekadar Produk Pertanian, tapi juga Stabilisator Politik Kekuasaan
Menurut Ono Surono, Kemendag tidak mau tahu produksi padi, stok cadangan beras, hingga masalah harga dan gudang beras yang sudah penuh.
Sehingga, Ono Surono mengusulkan agar nama Kemendag diganti menjadi Kementerian Impor Pangan.
"Anggota Komisi IV DPR Fraksi PDIP, Ono Surono menyatakan aneh bila Kemendag hanya mau urus impor saja tanpa mau tahu produksi padi, stok/cadangan, harga dan masalah gudang yang sudah penuh.
Kalau begitu ubah saja namanya menjadi Kementerian Impor Pangan," tulis Zara Zettira melalui akun @zarazettirazr, Rabu (19/9/2018).
Menanggapi hal itu, Fadli Zon mengatakan, agar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dicopot jabatannya sebagai menteri.
Menurutnya, Enggartiasto Lukita telah mengkhianati petani, melemahkan rupiah hingga merugikan negara.
"Menteri tukang impor @EnggarMendag harus dicopot, mengkhianati petani, ikut melemahkan rupiah, merugikan negara. #copotMendag," cuit Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon (Twitter/ @fadlizon)
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (Buwas) menyebut jika sampai tahun depan Indonesia tidak memerlukan impor beras.
Hal tersebut karena cadangan beras bulog bisa mencapai 3 juta ton hingga akhir 2018.
“Berdasarkan fakta dan data yang dihitung oleh para ahli dalam tim mengatakan dan merekomendasikan sampai bulan Juni 2019 tidak perlu impor,” tutur Buwas saat acara konferensi pers di Kantor Pusat Bulog Jakarta, Rabu (19/9/208).
Sebelumnya, Buwas mengatakan, stok beras sebanyak 2,6 juta ton yang ada di Bulog saat ini masih lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Dengan demikian, kebutuhan untuk impor masih belum perlu dilakukan saat ini dan kemungkinan besar hingga akhir tahun.
• Darmin Nasution Minta Semua Pihak Tidak Lagi Permasalahan Impor Beras untuk Tahun Ini
Kemendag Terbitkan Impor Beras